"Ko ke rumah sakit sih yah?" Grizellya bingung kenapa mereka ke rumah sakit bukan pulang ke rumah "kebetulan bunda ada di sana sayang" Matthew berada di belakang pasukan kecil ini yang di pimpin Abrisam "belok kanan grak" Abrisam bertingkah seperti komandan dalam pasukan tentara saat melihat orang tua masing-masing Mereka berlarian lalu memeluknya.
"Gimana belajarnya?" Liana menanyakan kegiatan belajar di sekolah anaknya "seru banget ma" jawab anaknya yang begitu manis dan tampan seperti Mattheo "suka gak sekolah disitu?" kini Mattheo yang bertanya pada anaknya "suka pa,apalagi ada yang bening-bening disana" Mattheo menatap Matthew "ini ajaran siapa Lion?" Lion adalah nama anak dari Liana dan Mattheo "uncle Matthew" Matthew menggaruk tengkuknya yang tak gatal dan hanya cengengesan saja.
"Bunda aku lapar" Diana mengajak anak-anaknya untuk makan di kantin rumah sakit "kita makan sama-sama yah kebetulan bunda juga laper" mereka berjalan di belakang Diana "kaya anak bebek yah ngintilin induknya" Kepalanya Zyan mendapatkan hadian getokan dari Matthew "itu anak gua" Matthew ikut menyusulnya ke kantin.
.
.
.
.
Diana tidak bisa pulang malam ini karena ia di tugaskan menjaga Diva selama Diva belum pulih "kakak maafin aku yah gara-gara aku kakak gak bisa pulang terus ketemu anak-anak" Diana hanya tersenyum "gpp Diva lagian ini kan tugas mereka pasti bisa ngerti ko" suster fani masuk dan memberikan pesanan Diana "makasih yah" Fani pergi keluar dari ruang rawat Diva "kamu istirahat yah kakak ke ruangan kakak dulu" Diana meninggalkan Diva di ruangannya.Ia memakan nasi goreng kesukaannya. Ia selalu ingat akan anaknya ia pun memutuskan untuk menghubungi Matthew "Hallo? Anak-anak gimana?"
"Udah tidur baru aja,kamu udah makan?"
"Ini lagi makan,kamu udah makan belum?"
"Aku udah,jangan mikirin anak-anak ada aku disini kamu fokus aja sama Diva,aku matiin yah" ia mematikan sambungannya dan melanjutkan makan.
.
.
.
.
Kondisi Diva sudah membaik dan bisa pulang "makasih yah kak udah rawat aku selama disini" Diva mengucapkan terima kasih pada Diana "sama-sama Diva, lekas sembuh yah biar bisa kumpul lagi" Diva dan Darrel pergi. Ia hanya diam di ruangannya karena tidak ada kegiatan apapun "pulang aja deh lagian kangen sama anak-anak" Diana merapikan semuanya lalu pergi dengan mobilnya.Jalanan begitu macet karena ingat anak-anaknya suka makanan ringan ia memutuska untuk mampir dulu ke mini market dekat kantor Matthew.
Setelah selesai membayar ia hendak masuk ke dalam mobilnya ia melihat Matthew dengan menggandeng seorang wanita cantik yang menggunakan pakaian begitu sexsi mereka masuk ke dalam mobil Matthew Diana mengikuti mereka.
"Semoga ini gak bener" ia terus mengikutinya dan mobilnya berhenti di sebuah Hotel. Pikirannya sudah tidak menentu lagi ia memilih pergi.
.
.
.
.
Ia baru saja sampai di rumah "anak-anak mana bi?" ia menanyakan anak-anaknya "sudah 3 hari mereka di titipin di rumah mertua ibu" ia sangat terkejut jadi Matthew menitipkan mereka pada mertuanya ia tidak mengurusnya. Kemana dia selama ini? "Terus bapak kemana bi?" ia kembali bertanya pada pembantunya "bapak kan pergi keluar kota bu selama 1 minggu" hatinya hancur berkeping-keping pertama ia melalaikan anaknya kedua ia berbohong jika ia pergi ke luar kota nyatanya dia masih ada di bali dan ketiga ia selingkuh.Diana pergi untuk menjemput anaknya di rumah ibu mertuanya.
"Gua nyesel nikah sama lo,lo itu bajingan keparat" ia menangis mengetahui semuanya "kenapa lo bohong sama gua, brengsek!!!" ia begitu hancur mengetahui segalanaya.
Diana baru sampai di rumah ibu mertuanya "Assalamualaikum" ia mengucapkan salam.pintunya terbuka dan di buka oleh perempuan yang bersama Matthew "kamu siapa?" perempuan itu bertanya siapa Diana "Siapa bil?" Ibu mertuanya datang menghampiri Diana "aku mau jemput anak-anak ma" Mama menyuruhnya masuk ternyata anaknya sedang bermain dengan Matthew "Bundaaa" mereka berlari memeluk Diana "aku kangen sama bunda" ia mengecup anaknya satu persatu "Bunda juga kangen sama kalian"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DOCTOR LOVE
RomanceSeorang Dokter cantik yang di gilai para kaum adam,sikapnya yang jutek bin judes membuat siapapun semakin menggilainya termasuk Matthew Alliet Orr seorang pilot tampan blasteran china inggris ia berusaha mencari keberadaannya. Akankah ia menemukan...