MY DOCTOR LOVE

Bagian-23

Matthew nampak tampan dan gagah dengan stelan jas putihnya dan sedikit aksen hitam di dasinya "mau kemana kamu?" Mamanya nampak bingung melihat Matthew begitu rapi malam ini "pasti mau candylight dinner ma, iya kan bang?" Diva mencoba menggoda Matthew "sotoy" ia mengambil kunci mobilnya "aku berangkat dulu yah" ia menyalami tangan orang tuanya.
.
.
.
.
Sebenarnya ia malas pergi malam ini tapi Matthew terus menghubunginya dan memaksanya "ihh kenapa sih tuh cowok mesum ngajak gua jalan,pake acara maksa lagi" ia merapikan pakaiannya malam ini ia menggunakan long drees berwarna Baby pink yang begitu kontras dengan warna kulitnya yang begitu putih mulus "mau kemana kak?" Liana dan Mila menghampiri Diana "ada yang ngajak kakak jalan" Mereka ber oh ria "kak nanti pulang aku titip es krim yah kak" Sambil mengunyah makanan yang ada di tangannya "jorok banget sih kamu Mil" Liana nenoyor kepala Mila.

Tin..tin..tin bunyi klakson mobil di luar halaman rumahnya "siapa yah?" pak satpam membuka pintu gerbang "Diananya ada?" pak satpam menyuruhnya masuk "silahkan masuk dulu den,
Biar saya panggilin dulu" sebelum satpam itu masuk Diana sudah keluar dari dalam rumah ia begitu cantik malam ini. Matthew mengulurkan tangan untuk menyambutnya "mau kemana sih?" Diana menerima uluran tangannya "rahasia" ia hanya berdecak saja. Mereka pun masuk ke dalam mobil.

Hanya ada keheningan di dalam mobil. Kini mereka berada di hotel bintang 5 "kita makan malam disini aja" Diana enggan menjawabnya ia memilih diam dan mengikuti Matthew di belakang. Tiba-tiba langkahnya terhenti karena Matthew berhenti berjalan "ko berhenti sih,ada kereta lewat" Matthew menggandeng tangan Diana "kamu itu pasangan aku,bukan pembantu aku" ia hanya memutar bola matanya jengah.

Mereka duduk di kursi yang sudah di pesan Matthew "kamu tunggu dulu di sini aku mau ke toilet dulu" Diana mengangguk saja dan memilih memesan makanan "mbak" ia memanggil waitersnya "mau pesan apa mbak?" Diana melihat buku menunya "saya pengen pasta 2 minumnya jus jeruk 2 udah itu aja" Waiters itu pergi. Matthew baru kembali dari toilet "udah pesen?" Diana hanya mengangguk saja.

Tak lama pesanan mereka datang "selamat menikmati" Mereka mulai makan tidak ada perbincangan apapun antara mereka hanya terdengar dentingan sendok dan garpu saja "setelah makan aku mau ajak jalan-jalan keliling hotel ini kebetulan ini milik aku" Diana hanya diam saja.

Setelah selesai makan mereka jalan-jalan mengelilingi hotel itu tidak ada perbincangan apapun. Tiba-tiba tubuhnya terasa panas dan gerah keringat mulai bercucuran "kamu kenapa?" Matthew melihat ada yang aneh dengan Diana "gua gpp, cuma kurang sehat aja" Matthew tak sengaja menyentuh kulitnya. Diana merasa tersengat listrik ketika Matthew menyentuh kulitnya secara tidak sengaja dan kini ia ingin sesuatu yang lebih dari sentuhan itu "yaudah mendingan kamu istirahat aja dulu di sana,aku bakalan cari obat dulu" Matthew hendak pergi tapi tangannya di cekal oleh Diana "jangan tinggali gua" Matthew melepaskan cekalannya "yaudah aku ambil minum dulu" Matthew pergi mengambil minum dulu.

Diana membuka dreesnya dan hanya tersisa pakaian dalamnya "ko gerah banget sih,perasaan ini ac nya udah dingin banget deh" Matthew menjatuhkan gelasnya karena melihat Diana hanya menggunakan pakaian dalamnya saja yang berwarna merah dengan salah satu tali branya turun membuatnya terlihat sangat panas. Diana menghampiri Matthew dengan langkah perlahan dan menggoda "runtuh iman gua" Diana terus berjalan kadang menggigit bibir bawahnya. Ia mengalungkan tangannya di leher Matthew tanpa aba-aba ia melumat rakus bibir Matthew. Matthew membalas perlakuan Diana hingga kini mereka sudah berada diatas ranjang dengan Diana di tindih oleh Matthew tubuhnya di tutupi selimut "kamu yakin?" Matthew menanyakan kembali padanya jika ia yakin atau tidak memberikan kehormatannya kepada Matthew. Ia mengelus wajah Matthew "udah terlanjur,aku yakin" lampunya di matikan dan terjadilah sesuatu antar mereka berdua.
.
.
.
.
Mereka sangat khawatir Diana belum juga pulang padahal sudah pukul 3 dini hari "kemana dia?telepon gak di angkat,sms gak di bales kemana sih nih anak"