Bagian-27

23.2K 763 0
                                    

Liana dan Mila tengah siap-siap untuk berangkat ke proyek "kita berangkat dulu yah Assalamualaikum" mereka langsung pergi menuju proyek.

"Kamu berhenti kerja aja" Diana harus berhenti kerja? Ia menggelengkan kepalanya "gak ah emang kenapa kalo aku masih kerja?" Matthew menggenggam tangannya "kamu kan lagi hamil,lagian aku mampu menuhin kebutuhan kamu" Mama dan papa hanya mengangguk setuju "bener sayang suami kamu kan pilot terus pengusaha sukses hidup kamu sama anak kamu terjamin ko" ia pun mengangguk.
.
.
.
.
"Selamat pagi pak Darrel pak Zyan" atasannya datang Liana dan Mila tengah sibuk mengarahkan para pekerjanya "sesuai konsepnya yah pak" mereka mulai bekerja "kak kayanya balok itu taro di sana deh buat memperkokoh kontruksinya" karena kelalaian kerja sebuah balok jatuh,dan Liana ada di bawahnya "kak awas" Mila mendorong tubuh Liana hingga kepalanya membentur sebuah balok lain dengan Mila tubuhnya tertimpa balok di bagian punggungnya "aaaaa" ia merintih kesakitan karena perutnya membentur batu bata "Milaaa" Liana berlari untuk menolong Mila "sakit kak" Mila menangis karena perutnya sakit "kita ke rumah sakit yah" Zyan menggendong Mila ala bridal style.
.
.
.
.
Dokter masih memeriksa keadaan Mila "kamu tenang dulu,dia pasti baik-baik aja" Diana dan yang lain baru saja datang "gimana?" Liana memeluk Diana sambil menangis. Dokter keluar dari ruangan "bagaimana dok keadaanya?" Dokter tersenyum "semuanya baik-baik saja,kandungannya pun baik-baik saja tidak terjadi sesuatu pada ibu dan si bayi kandungannya cukup kuat walau begitu kalian harus tetap hati-hati yah. Saya permisi dulu" mereka masuk untuk melihat kondisi Mila "kakak" Mila memeluk Diana "gpp ko mil anak kamu kuat kaya kamu,makasih yah udah bawa mereka" Darrel dan Zyan hanya mengangguk saja "oh ia dimana suaminya?" Darrel menanyakan suami Mila. Mila menundukkan kepalannya "mereka sudah berpisah karena suaminya meninggalkannya" Mila menangis sesegukan "saya minta maaf yah,kalo gitu kami permisi dulu" mereka pergi kembali ke proyek.
.
.
.
.
Diana dan yang lain menemani Mila di rumah sakit "kak aku gak bisa kaya gini terus semua orang bilang kalau anak yang aku kandung tidak mempunyai Ayah" Mila menceritakan keluhannya selama ini "kamu jangan gitu mil,jangan pernah dengerin kata orang mereka hanya sirik karena kamu jauh lebih dari baik" Diana memberikan kekuatan pada Mila "Mil Diana benar,siapa tau kamu beruntung dari mereka jadi mereka selalu merendahkan kamu" Mama memberikan semangat kepada Mila "makasih yah kalian semua mau rawat aku sampai rela mengorbankan apapun" Papa menghampirinya "Mila walaupun kamu bukan anak kandung papa tapi kamu berhak bahagia" papa memeluk Mila penuh kasih sayang. Diana memeluk Matthew "rasanya udah lengkap yah" Diana langsung melepaskan pelukannya dari Matthew.
.
.
.
.
Seseorang menepuk bahunya "mikirin apa?" ia hanya tersenyum biasa "gua gak mikirin apa-apa ko" ia meneguk habis Wine di gelasnya "lo suka yah sama Mila" Zyan hanya tersenyum kecut "gua gak bisa ngelak dari perasaan gua rel gua sayang sama dia tapi setelah tau dia hamil gua sedikit kecewa" Darrel mengerti akan perasaan Zyan "kecewa pasti ada , kalo lo emang sayang sama dia lo harus terima dia dalam kondisi apapun itu saran gua" ia hanya merenungkan kata-kata Darrel.
.
.
.
.
Sudah beberapa hari Mila di rumah sakit akhirnya ia memilih untuk pulang saja karena kondisinya sudah baik.

Diana pergi ke rumah sakit untuk mengantarkan surat pengunduran dirinya ia di temani Liana.

"Permisi pak apa saya mengganggu?" ia berdiri di hadapan Pak Johan yang tak lain mertuanya "silahkan duduk" Diana duduk di hadapan pak Johan "saya kesini cuma mau mengantarkan ini" memberikan amplop putih. Pak Johan membuka amplop nya ia membaca suratnya "anda yakin ingin mengundurkan diri?" Diana mengangguk yakin "tapi kenapa?" tiba-tiba pintu terbuka dan muncullah Matthew "dia lagi hamil anak aku pa dan kami sudah menikah 3 minggu yang lalu jadi aku suruh dia buat berhenti kerja" pak Johan menatapnya meminta jawaban dari Diana sendiri "apa benar kalian sudah menikah?" Diana mengangguk "iya pak kita sudah menikah dan saya sedang hamil anaknya Matthew"  Pak Johan nampak sangat terkejut dengan apa yang ia dengar.

MY DOCTOR LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang