-based on true story-
Verrel Januar Angga, salah satu murid yang pintar dan terganteng di sekolah yang terbawa perasaan ketika sering curhat kepada seorang wanita hitam manis yang juga pintar yang bernama Bila Raquella Cantika, yang merupakan sahaba...
'heh siah ngelamun' ucap Verrel yang mengagetkan Bila yang tengah menatap langit di balkon kelasnya karna memikirkan apa yang dibicarakan oleh Rava kemarin.
'anjir parfumnya' balas Bila sambil mencium cium wangi Verrel.
'teu pake parfum, teu resep' jawab Verrel sambil menaruh tasnya di dalam kelas.
'sosoan' ucap Bila dalam hati.
'rel aing mau ngomong dong' ucap Bila sambil menghampiri bangku Verrel.
'ngomong naon jiga penting wae' tanya Verrel yang baru saja ingin memainkan game nya.
'tentang pacar maneh' jawab Bila dengan dingin.
'kunaon' tanya Verrel heran.
flashback on: 'Cerita Ferisha'
'okey okey nanti aing berubah' jawab Verrel setelah mendengar cerita Bila.
'goodboy' balas Bila.
'geus nya mau ngegame' ujar Verrel kembali ke kebiasaanya.
'ngegame ajanih berduaan' ucap Ferisha yang baru datang bersama dengan The Queen Bees.
'iyaya ngga nih' jawab Verrel lalu menyimpan handphone nya di loker meja nya.
'hahahaha gils gengbeng' ucap Vernatha cengengesan dengan sinis.
'gaada temen lain yang bisa diajak ngobrol, yaudah we sama si perel' balas Bila dengan wajah kalemnya.
'tumben maneh datang jam segini Bil' ucap Alena dengan tatapan sinis.
'heeh mau jadi anak baik, kan kalo aing dateng kesiangan siapa yang ngasih pinjem buku pr ke yang lain' balas Bila picik.
'goodgirl Verrel ganteng mau liat atuh' respon Verrel cengengesan.
'kenapa kemarin tiba tiba matiin vc aing Bila?!!!' tanya Fernisha dengan wajah yang kesal.
'ambil di tas Ver, heeh kemarin hp aing low geng low mati jadinya, padahal baru aja mau kasih solusi. Nanti kalo Verrel macem macem lagi bilang ke aing ya' balas Bila menjawab Verrel lalu Fernisha.
Verrel menuruti apa yang diperintahkan Bila dengan tetap menggunakan headsetnya.
'cerita apa maneh Fer? ko ke kita ga cerita?' ucap Berli geram.
'curhat Verrel, kalo aing cerita ke kalian pasti kalian mah langsung ceramahin Verrel' jawab Fernisha kalem.
'pokonya harus diceritain di grup' ucap Kezia dengan susu ultra nya.
'nya' balas Fernisha singkat.
satu per satu teman kelas pun mulai berdatangan, mereka pun duduk di bangku masing masing, tak terkecuali Bila and the geng.
tenonenonenonenonet tenonenet tenonenet...
bel masuk pun berbunyi. Mereka memulai pelajaran setelah guru masuk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
