Happy Birthday!

11 2 0
                                    

'rel maneh mau ngapain aing anjir takut gelap banget' ucap Bila ketakutan saat memasuki cafe tersebut.

'lebay pegangan sama aing' Verrel pun menyangkutkan lengan Bila ke ketiaknya.

'apa itu haneut' tanya Bila polos.

'kelek' jawab Verrel dingin.

'ANJ!' teriak Bila berusaha melepaskan lengannya.

'diem geulis sok duduk' ucap Verrel lembut.

Bila pun menuruti Verrel dan tiba tiba ada yang menyalakan sebuah lilin di atas kue redvelvet kesukaan Bila yang membuat Bila kaget.

'happy birthday Bila, happy birthday Verrel'

Lampu pun menyala dan semuanya kompak menyanyikan lagu Happy Birthday untuk Bila dan Verrel yang memang menetas bersamaan. Kue tersebut dipegangi oleh Claritta.

'terkaget kaget aku terheran heran' ucap Bila dengan mata berkaca kaca.

'MAKASI KALIANNN!' ucap Bila pada semua temannya yang datang. Ada semua teman kelasnya, anak anak TF dan Signiv yang hari ini akur, bahkan Andrian dan Dirga pun turut hadir dalam acara ini.

'seneng ga?' tanya Verrel.

'seneng rel, ko bisa gini?'

'pokonya kita udah ngerencanain ini, makannya tadi aku ajak kamu kesana kesini juga' jawab Verrel.

'ohh giduw'

'nih bil kado dari kita semua' ucap Dirga memberikan sebuah kotak kado.

'ehh makasihhh'

Bila pun mengambilnya lalu membukanya.
Ia tak menduga isinya adalah case handphone minion dan stitch yang sangat banyak sampai memenuhi kotak tersebut.

Bila hanya melongo melihatnya.

'nih kalo ini khusus dari aku buat kamu' Verrel pun menyodorkan sebuah boneka stitch dan minion yang berukuran sangat besar.

'wow rel gila makasih pisan' Bila pun memeluk boneka tersebut.

'aing ga dipeluk?' tanya Verrel menggoda.

'hayangeun' Bila pun memeluk Verrel sebagai tanda persahabatan.

'rel tapi aku belum beli kado buat kamu, aku gainget tanggal' ucap Bila dalam pelukan Verrel.

Verrel pun melepaskan pelukan Bila lalu memegang kedua bahu Bila.

'aku gaminta kado apa apa, tapi boleh ga aku minta 1 permintaan?' tanya Verrel dengan mata serius.

'matanya biasa aja atuh takut' jawab Bila merinding.

'ih budak teh da moal gigit atuh' balas Verrel heran.

'tapi aku mau nanya dulu, boleh ga?' tanya Bila.

'yasok apa' balas Verrel tak sabar.

'kenapa tau kesukaan aku?' tanya Bila bingung.

'tuh si Claritta ngasih tau' Verrel pun menunjuk Claritta.

'ohh, ai nanti bawa bonekanya gimana?' Bila bertanya lagi.

'fungsi aku bawa mobil apaya?' Verrel lelah.

'ohiya bener, permintaan kamu tadi apa?' tanya Bila lagi dan lagi.

'kela kela, Bil ini helm minion yang aku beliin buat kamu waktu itu, jadi kado ya gapapa?' Andrian memotong pembicaraan.

'gapapa Andrian' jawab Bila heran.

'sia ganggu wae' Verrel emosi.

'hampureuw soksok lanjut' Andrian pun pergi.

'permintaan aku, mau ya jadi pacar aku?' Verrel memegang tangan Bila.

Bila menatap ke sekeliling, semua orang mengangguk, termasuk Ferisha yang tersenyum padanya.

'permintaan kamu gabisa aku kabulin, maaf' Bila melepaskan tangan Verrel.

'kenapa?' tanya Verrel kecewa.

'semua cowo yang deket sama aku itu aku anggap sahabat, aku belum siap jatuh cinta, kalo masalah sayang, aku sayang sama kalian semua, ya mungkin akujuga maunya ta'aruf, mau kasih cinta aku cuma buat suami, bukan pacar, hahaha anjir pikiran aing udah kemana mana, intinya buat semua cowo yang mau deket sama aku ya ayo deket aja, tapi kalo masalah pacaran, maaf aku gabisa, jadi ya terserah mau tetep deket sama aku atau mau ngejauhin ya gapapa, aku butuh sahabat bukan pacar gitu aja' Bila menjelaskan detail.

'kita tetep temenan' ucap Verrel lalu meninggalkan Bila.

DUA SISI BILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang