'rav anjir cape meni' keluh Bila.
'sama aku juga bentar atuh jangan dulu ngejar, istirahat' balas Rava yang juga mengeluh.
'udah ah aing mau balik lagi' Bila pun mulai menaiki tangga lantai 3 dan tiba tiba
'anj' ucap Bila dalam hati ketika melihat Verrel dengan kedua tangan yang menyilang didepan dadanya berdiri tepat di tangga paling atas sambil menyender tembok.
'ngapain?' tanya Verrel.
Bila tidak menjawabnya dan hendak kembali kebawah, namun tangannya ditahan oleh Verrel.
'gausah dikejar' ucap Verrel lembut sambil memindahkan lagu yang didengarnya.
'aing mau sticker minions di Rava' rengek Bila sambil mencoba melepaskan tangannya.
'ikut aku Bila' Verrel sangat lembut.
'gamau lepasin' Bila berusaha melepaskan tangannya yang semakin digenggam erat Verrel.
'anjing beda banget warna kulitnya, kalo aing pacaran sama Verrel terus pegangan tangan keliatan banget iteman aing,kenapa sih Verrel putih banget dasar mayat' pikir Bila tanpa sadar.
'kenapa sih maneh ganggu aing sama Bila?' tanya Rava yang tiba tiba menghadang mereka berdua.
'maneh yang gangguin pacar aing, minggir!' ucap Verrel dengan wajah dinginnya.
Rava pun hanya bisa terdiam.
'udah nanti sticker minionsnya aku beliin' ucap Verrel dengan tatapan hangat.
'lepasin nanti Ferisha liat, aing gaenak' rengek Bila dengan wajah memelasnya.
'ngapain gaenak kan dia mantan aing' Verrel kembali dengan tatapan dinginnya.
'kan dia sahabat aing rel'
'Ferisha gabakal apa apa'
'tapi Ferish' ucapan Bila terhenti begitu melihat Ferisha membuang sampah keluar kelas dengan mata yang menuju ke arah tangan Verrel yang memegang lengan Bila dengan erat.
Mereka bertiga hanya bisa terdiam karna canggung akan situasi. Tak lama kemudian, Verrel melepaskan lengan Bila lalu masuk ke dalam kelas dengan wajah tanpa dosa paling polos sedunia.
'goblok Verrel aing beku' ucap Bila dalam hati karna hanya bisa terdiam saling menatap dengan Ferisha.
Ferisha pun masuk kelas dengan senyuman pura pura bahagianya.
Jika dia membuatmu bahagia
Aku akan merelakanmu
Demi kebahagianmu
Dan aku pun akan ikut bahagia
Walau dengan hati yang terluka-Ferisha June
'Ya Allah gatega, sahabat aku' ucap Bila dalam hati kecilnya.
Maaf..
Bukan maksudku menyakiti hatimu
Aku tahu rasanya menjadi dirimu
Karna saat ini akupun merasakan hal yang sama
Ini sangat sakit bukan?
Aku akan berusaha menjaga hatimu agar kembali utuh
Aku akan tetap menjauhi mantan kekasihmu
Apapun rasaku padanya-Bila Raquella cantika
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA SISI BILA
Teen Fiction-based on true story- Verrel Januar Angga, salah satu murid yang pintar dan terganteng di sekolah yang terbawa perasaan ketika sering curhat kepada seorang wanita hitam manis yang juga pintar yang bernama Bila Raquella Cantika, yang merupakan sahaba...