-based on true story-
Verrel Januar Angga, salah satu murid yang pintar dan terganteng di sekolah yang terbawa perasaan ketika sering curhat kepada seorang wanita hitam manis yang juga pintar yang bernama Bila Raquella Cantika, yang merupakan sahaba...
Ketika Bila memasuki kelasnya, Verrel langsung menarik tangan Bila untuk duduk di sebelahnya.
'nanaonan sih?' tanya Bila dengan kesal.
'cenah kemarin mau fc kalo udah sampe rumah' ucap Verrel dengan wajah dinginnya.
'ada apa kalian teh?'
'mainnya fc fc an ih'
'oh udah main belakang'
'makin deket ya gemes'
'selingkuh nih rel? sama sahabat pacar sendiri lagi iw'
'Bila mau nikung?'
terdengar bicara satu per satu anggota The Queen Bees yang tiba tiba datang, namun Ferisha tidak berkata apapun dan hanya tersenyum dengan mata berkaca kaca.
Batang hidung murid murid lain pun mulai terlihat disini.
'Bil, padahal aku kemarin baru pc kamu bilang makasih Verrel udah mulai berubah'
'aku tau kamu yang bikin Verrel berubah kemarin'
'tapi akujuga liat kamu makin deket sama Verrel kek lebih deket daripada aku'
Ferisha baru mengeluarkan kata katanya dengan mata yang hampir mengeluarkan tangisan.
Kejadian itupun dijadikan tontonan oleh sebagian murid yang sudah datang, sayangnya Andrian belum datang, ia memang selalu datang pada saat detik detik terakhir menuju bel masuk.
'dengerin ya, aku sama Verrel itu cuma sebatas cerita cerita, dia cerita Fernisha, aku cerita si Andrian. Bener kan rell?' Bila menjelaskan lalu bertanya pada Verrel.
'heeh ni salah sangka wae, urang ngafc si Bila da kamari di pc teu ngabales wae dek curhat teh' jawab Verrel dengan wajah malas dan kesalnya.
kringgggg...
'bel masuk ituteh?'
'belnya ganti?'
Terdengar beberapa murid membicarakan bel.
Tiba tiba Andrian datang dengan wajah berkeringat karena berlari menuju kelas.
'guru geus aya can?' tanya nya pada siapapun yang akan menjawab.
'kenapa ai mane' tanya Kezie heran.
'kunaon ieu taregang kieu saroak kieu' tanya Andrian dengan wajah tak berdosa.
'nyantuy brow bengetna' ujarnya sekali lagi.
Orang orang pun hanya bengong terheran heran melihat tingkah Andrian.
'yaudah kita kita minta maaf we kalo salah faham' Berli memecah keheningan.
Bila dan Verrel pun tersenyum, namun bedanya Bila ikhlas tapi Verrel tidak ikhlas malah kesal.
'cikgu datang cikgu datang' teriak salah seorang murid membuat semuanya berlarian duduk di bangku masing masing.
'assalamualaikum anak anak' ucap seorang guru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
