Hari ini hari minggu, Bila berencana akan bermain bersama Claritta di salah satu tempat ngopi di daerah Lodaya Bandung. Mereka berencana ingin bertemu cogan disana.
'Rit, ko sepi sih?'
'iya Bil, cogan udah pada pulang duluan'
'ih kenapa gabilang sih jadi garing gini' ucap Bila kesal.
'yaudah atuh kita ke bhg yu' ajak Claritta menuju tempat ngopi di daerah lain.
'pc Verrel ah suruh kesini' ucap Bila lalu membuka handphone nya berniat menchat Verrel.
'Bil!' terdengar ada orang yang memanggil Bila.
Bila pun melirik ke arah suara itu berasal. Dan ternyata Andrian yang memanggilnya. Terlihat disitu juga ada Verrel.
'baru aja mau dipc, kekamar mandi dulu yu rit' ajak Bila pada Claritta.
'eh Bila' sapa Naomi ketika Bila memasuki kamar mandi ditempat itu.
'eh Naomi' balas Bila ramah.
'duluan ya Bil' pamit Naomi.
Bila hanya membalas dengan senyuman.
'yu ah pesen' ajak Bila ketika selesai mengaca.
Mereka pun menuju tempat memesan yang ternyata penuh. Maka terpaksa mereka duduk di depan meja barista untuk menunggu.
'Rit, di meja Verrel ada yang masih kosong ga, kita gabung aja' ucap Bila yang fokus memainkan handphone nya tak peduli keadaan sekitar.
'penuh bil, ai cewe itu siapa? pegangan tangan sama Verrel' tanya Claritta yang memperhatikan meja Verrel.
Bila yang kaget pun langsung melihat ke arah meja Verrel dan tak sengaja mata Verrel dan Bila bertemu, Verrel yang menyadari itu langsung membuang muka membuat Bila merasa aneh.
'yaudah gausah gabung mereka, gaenak ke cewenya, aing kan baru kemarin nolak Verrel' ucap Bila dengan hati yang berat.
'keluar ajayu, aing tau maneh gaakan kuat' ajak Claritta yang peka.
'apaan? gapapa ko aing' ucap Bila pura pura tidak apa apa.
'udah keluar aja' Claritta pun menarik tangan Bila sampai akhirnya keluar.
'terus mau kemana?' tanya Bila.
'Sapar ajayu' ajak Claritta ke salah satu gor di sebrang tempat tersebut.
Mereka pun menuju gor tersebut lalu duduk di bawah pohon yang teduh memandangi banyak orang yang berfoto.
Tiba tiba terdengar suara motor Verrel yang Bila hafal lalu Bila melihat ke arah jalan dan benar saja Verrel bersama perempuan itu melewati mereka berdua.
'secepat itu kah?' tanya Bila heran.
'deket dari kapan mereka? kaya udah lama banget sampe meluk gitu cewenya naik motor teh' tanya Claritta heran.
'haha padahal baru kemarin sama aing ya' ucap Bila sambil membuka handphone nya menghibur diri.
'Rit liat si Verrel tadi pagi sunmori ih ko ga ajak aing biasanya ngajak walaupun aing gabisa terus sih wkwk' ujar Bila memperlihatkan snapgram yang dibuat Verrel ke Claritta dengan mata seperti hampir menangis.
'mungkin sunmori nya sama cewe itu' jawab Claritta tak pikir panjang.
Tiba tiba terlihat Verrel yang balik lagi melewati mereka berdua. Dan Bila pun meneteskan air matanya begitu motor Verrel melintas.
Mungkin kado terindah darimu untuk ulang tahunku tahun ini adalah melihat dirimu bahagia bersama orang lain.
-Bila Raquella Cantika
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA SISI BILA
Teen Fiction-based on true story- Verrel Januar Angga, salah satu murid yang pintar dan terganteng di sekolah yang terbawa perasaan ketika sering curhat kepada seorang wanita hitam manis yang juga pintar yang bernama Bila Raquella Cantika, yang merupakan sahaba...