Di-larang keras meng-copy Novel, atau menyalin teks Novel atau menggantikan judul, penokohan,cover,dll.
NOVEL INI MEMILIKI HAK CIPTA
BERIKAN TANGGAPAN ANDA DENGAN MEMBERIKAN VOTE SERTA KOMEN DI BAWAH KOLOM INI.
___________________________________________
" Grace.. Kamu gak papa-kan? Kamu kok pucat?padahal baru bangun tidur lho kamu? " Pertanyaan panik milik Tania membuat Gracia semakin pusing tujuh keliling.suara milik Tania yang melengking bila menjerit, membuat telinga Grace berdengung dan menggetarkan di pusat otaknya.
" Iya Tan gak papa tiba-tiba pusing, tapi suara kamu bisa di kecilin kan?Pusing ini. " Tania hanya cengengesan, lalu matanya kembali melotot besar seakan baru mendapatkan hadiah lotre dari Indomaret.
" Yaampun Grace, suami lo lagi kumat atau emang ganas sih? ngeri banget?
Ihh merinding Grace?Tapi, Lo jadi kelihatan agresif gitu yah? "Gracia masih mengartikan satu-persatu kalimat Tania, dia bingung? Sahabat nya sedang membicarakan tentang apa? Kenapa harus memakai Ngeri? Merinding?
" Tapi, kalau aku hayalin, enak banget kan leher kamu disedot-sedot gitu, terus di cium-cium! Apalagi sama Dok.Rexan, Gue kapan sih dapat suami kayak gitu?gue kan mau punya suami kayak lo, Tampan,terus matanya itu loh kelihatan nakal! "
Rexan? Kenapa menyebut nama Rexan?
Gracia semakin pusing. Belum lagi cara manggil sahabatnya itu yang berganti-ganti sesukanya." Kamu ngomongin apa sih Tan? "
" Itu tuh leher kamu, banyak banget bekas ciuman serigala Tampan kamu, tuh kan sampai-ohh gost... Dada kamu Grace, Suami lo parah bener! Gila ganas banget Suami lo! "
" Tangan kamu Nggak-sopan banget sih Tan! "Gerutu Gracia ketika tangan milik Tania membuka kerah kemeja Gracia untuk melihat bercak-bercak berwarna merah yang hampir keunguan.
" Kamu-Lagi Marahan sama suami kamu?"tanya Tania terkejut dengan alunan suara yang mencicit dan jangan lupakan mata bulatnya yang berusaha menyipit.
Kali ini Gracia hanya diam untuk menanggapi, tangannya sudah turun kearah perutnya yang terasa sakit. Sudah hampir 7 jam Gracia berada di rumah Tania demi menghindari Rexan. Untuk kesekian kalinya dia menghindar.
" Aku yakin pasti iya! " Dugaan Tania semakin yakin ketika Gracia hanya terdiam dengan bersandar di kepala ranjang miliknya.
" Kenapa? cerita dong, selagi waktu gue masih ada 3 jam-an lagi."
Gracia tetap terdiam. Matanya kembali panas mengingat kejadian semalam.Dimana Rexan menyusulnya pulang dengan keadaan emosi campur aduk.
Suaminya itu hanya diam, tetapi tidak dengan perlakuannya yang membuat Gracia memaki pria bejat itu dengan ribuan kalimat laknat. Diperkosa? Ya Gracia menyebut perlakuan Rexan tadi malam adalah pemerkosaan. Tidak ada kelembutan yang biasanya ditunjukan Rexan.rasanya dia seakan terbelah dua.Dia ingin semuanya selesai. Tapi rasanya Tuhan belum berkehendak. Tuhan ingin dia menyelesaikannya dengan hati yang penuh ketabahan.
Jam 6 pagi, Gracia pergi menghindari Rexan yang masih terlelap. Bagaimana mungkin? Rexan membiarkannya terjaga hingga menunjukan angka 3 pagi dan sang hati dan kedua kakinya berakhir disini,Rumah Tania. Nyeri pada intimnya serta keram di perutnya membuat Gracia berakhir tertidur.
" Mau gak? Seragam belum gue gosok, entar gue lagi sibuknya menggosok, kamu cerita, kan aku gak konsen-nantinya " Gracia menatap Tania geram.
" Kamu- tuh, kalau mau manggil yang bener, jangan sesuka kamu! Heran deh, kayak anak jablay aja kamu Tan! "Gerutu Gracia kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mistaken [21+] SUDAH TAMAT
RomanceEdisi Lengkap, Belum direvisi [ Follow akun ini terlebih dahulu sebelum membaca ya, agar kalian tidak ketinggalan update-an ku. ] Gracia pikir semuanya akan baik-baik saja ketika dia meminum pil Kb agar dia tidak hamil anak Rexan. Dia melakukan hal...