12

6.9K 522 35
                                    

Budayakan VOTE sebelum membaca, Bosque!

TE AMO MI AMOR

___________________

" aku janji gak akan ulangi, lagi!"

" Aku janji gak akan pulang terlambat! "

Layaknya radio rusak-rusak Gracia mengatakan janjinya berulang kali, janji tidak akan pulang terlambat yang akan berakhir membuat Rexan khawatir setengah mati. Dia juga janji untuk suatu hal, yang tak sanggup diucapkannya. Hanya sebuah kalimat perwakilan dari apa yang sudah di tutupinya selama ini yaitu ' Maaf'.

Semenjak kejadian beberapa hari itu Gracia semakin takut. Takut karena Rexan akan mengetahui semuanya.
Perasaan sebagai istri muncul setiap detik ketika Gracia mengingat perbuatannya selama ini.

Perasaan seorang istri yang sudah membohongi suaminya atau kalimat yang lebih tepatnya memberikan harapan palsu dengan cara menunda-nunda kehamilan yang sangat di harapkan,demi keegoisan dirinya sendiri.

Kini Gracia tahu, sesuatu hal yang tak kita pikirkan dengan panjang akan beresiko besar. Bodohnya lagi dia hanya berharap dengan jasa sebuah pil KB.
Berharap sesuatu itu tidak datang merusak keinginannya. Tapi kata Tuhan berbeda. Ya memang, Tuhan mengindahkan permintaannya yang satu itu. Tapi dengan cara menyakitkan membuat Gracia bersumpah agar Tuhan mengulang semuanya.

Dengan kata lain, Gracia sudah seperti gadis penggoda yang hanya ingin kebahagiaan dan tak ingin rugi.

Tapi satu hal yang membuatnya takut, sampai kapan semuanya akan terbongkar? Siapa yang akan mengetahuinya?

Alasan apa yang harus dikatakannya?

Pembelaan?

Tentu saja itu yang pertama kali untuk menjaga dirinya.

" Gracia? Kamu yakin mau Resign? Yakin gak mau jadi perawat lagi? Nggak nyesel entar? Terus kamu mau kerja apa nanti? "
Pertanyaan beruntun membuat Gracia menatap Tania lesu. Tatapan nya yang masih sayu dengan wajah yang belum terlihat segar seperti biasanya. Rasa sakit di perutnya sudah berkurang. Tapi Gracia masih merasakannya di sela-sela waktu. Mungkin karena efek pengorekan didalam perutnya atau karena dampak,dia terlambat menyelamatkan janinnya.

Gracia memaksakan untuk tersenyum.
Matanya yang kini kelihatan sayu, tak tampak lagi ketika dia menarik senyuman.

" Iya! Kayaknya aku harus fokus buat Rexan! "Tania menghela nafas, menjatuhkan dirinya tepat disamping Gracia. Merangkul Gracia dan menariknya kedalam dekapannya ketika suara tangisan itu mulai terdengar.

" Aku salah! Aku gak mau ngulangin lagi! Aku-aku gak sampai berfikir sejauh ini Tan, Kamu harus percaya! Aku-aku gak bermaksud membunuhnya! "

" Ssstt... Grace? Semuanya sudah terjadi! Aku juga gak bisa apa-apa sekarang! Aku cuma bisa jadi pendengar kamu, Tapi aku berusaha membantu kamu mencari solusi walaupun sebenarnya aku keberatan untuk pertama kali, "

" Semua orang punya salah! Kamu tahu Orang yang egoisnya tinggi, selalu berpikiran pendek, tanpa peduli bagaimana sesuatu yang akan terjadi ketika dia hanya obsesi dengan satu tujuan, dan berakhir dengan kalimat nyesal! Tak jauh-jauh contohnya kamu! "

Mistaken [21+] SUDAH TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang