9

7.5K 546 19
                                    

Budayakan VOTE sebelum membaca, bosque! "

"Mi Amour"
_______________________

"Hough.. Hoekkk... " Gracia meringis, matanya mulai kembali memanas. Belum lagi pusing dikepalanya membuatnya ingin pingsan seketika.kenapa dengan dirinya? Apa yang terjadi?

" Auuhhhss..perut-ku! "Cengkraman pada pusat perutnya tak membuat rasa keram itu menghilang, dia mulai menangis, kenapa sesakit ini? Rasanya seakan dipijak-pijak dengan kuat!

Gracia meringis dan menangis, pikirannya mulai melayang mencari tahu apa yang sudah dimakannya tadi,Tapi seharusnya dia menstruasi hari ini, tapi kenapa dia tidak mendapatkan bercak merah pada celana dalamnya? Sedari bangun pagi menuju rumah Tania, perutnya sudah terasa keram dan dia menganggap itu efek dari haid nya, dan tidak terlalu peduli! Tapi kenapa disaat dia mencek-nya hanya sebuah lendir putih yang ditemukan nya? Padahal perutnya sudah teramat sakit sedari tadi pagi.

Tidak mungkin!

Sialan, apakah dia hamil? Kenapa harus sekarang? Tidak - tidak jangan biarkan pikiran Negatif mu menguasaimu Gracia.
Bagaimana ini? Apakah dia benar-benar hamil? Dia belum siap!

Dengan tubuh yang tidak baik serta suasana perasaan yang buruk, Gracia melangkah keluar dari kamar mandi.
Menemukan Rexan yang sudah tidur dengan memunggunginya. Gracia mengernyit, kembali menatap Rexan, seakan tidak biasa matanya menemukan Rexan yang terlelap dengan masih menggunakan pakaian kerjanya.

Berpikir membuat kepalanya semakin berputar, mau tidak mau kali ini Gracia tidur tanpa ada ucapan selamat malam seperti biasanya, tertidur tanpa adanya ciuman selamat malam yang menghabiskan beberapa menit.

Gracia kembali melenguh ketika perutnya kembali berputar keras seakan ingin membunuhnya.

Dengan tatapan yang mulai meredup Gracia merasakan pergerakan pada kasur dan merasakan perutnya dililit oleh sebuah lengan dan merasakan kehangatan pada tengkuk lehernya.
Kecupan-kecupan lembut itu semakin membuat penglihatannya menghitam dan tertidur.

******

Pagi yang cerah membuat suasana hati siapapun kembali membaik, tapi tidak dengan Gracia yang tak habis-habisnya mengutuk perutnya yang kembali berulah.

Dengan wajah memucat Gracia mulai memakai seragam perawatnya, Tuhan seakan tak mengizinkannya untuk tersenyum dihari cerah seperti ini.
Dan satu hal yang dilihatnya, Rexan sudah tidak ada disampingnya sejak dia sudah bagun tadi. Apakah suaminya itu sedang mengibarkan bendera perang untuknya? Perang Dingin yang akan berakhir berantakan jika tidak diatasi.

Dengan keadaan tubuh yang kurang Vit, Gracia mulai mengambil tas selempang nya,suasana hatinya kembali memanas ketika melihat saudara benda tipis yang semalam di hancurkan Rexan sedang bertengger manis di atas meja yang tak lain Chargernya, yang siap sedia dibawa kemana pun.

Lagi, lagi moodnya semakin memburuk, entah kapan membaik? Katakan saja dia berlebihan dan terlalu labil! Dia pun-tak tahu kenapa suasana hatinya mudah seperti ini.

Dengan langkah berat Gracia mulai melangkah menuruni anak tangga, tetapi
Ringisan menyakitkan yang terdapat di perutnya, membuat langkahnya terhenti.
" Ya Tuhan-"ringisnya dengan suara terluka.Gracia mulai menangis, gejolak pada perutnya membuat gerakan pada tubuhnya mati rasa.

Mistaken [21+] SUDAH TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang