"Tak kenal maka tak sayang, kita bertemu lagi, ku harap kita bisa berteman dengan baik"
-Icis-》》》》
Author:
Devih_LestariHappy reading!
Kalau masih ada typo, mohon koreksinya👃》》》》
Suasana di kelas Vei cukup ramai. Pasalnya, guru yang mengajar di kelasnya belum hadir hingga menjelang istirahat pertama inu. Dan hal tersebut adalah kesempatan Vei untuk tidur.
Beberapa hari ini Vei kesulitan untuk tidur tepat waktu mengingat ada orang lain yang menjadi bagian baru dikeluarganya. Hal itu membuat Vei tak nyaman dan kesulitan untuk tidur tepat waktu.
Hampir saja terlelap, namun gangguan pada bahu Vei menggagalkan rencananya. Shima yang menjadi teman sekelasnya yang duduk di belakangnya lah yang melakukannya.
Dengan kesal Vei memberi tatapan bertanya yang dijawab hanya tunjukan kedepan dengan dagunya. Sesuatu yang menjadi alasannya ialah, Bu Eriyana yang telah masuk kelas dengan seseorang yang sudah bisa Vei tebak sebagai murid baru.
Bukannya hening, namun keadaan di dalam kelas semakin ramai setelah seorang cowok mengikuti Bu Eriyana masuk ke kelas.Hal tersebut tidak membuat Vei membenarkan tempat duduknya. Vei malah menumpukkan kepalanya di atas meja dan dengan malas menatap ke depan.
"Selamat pagi anak-anak. Maaf ibu telat untuk masuk kelas hari ini. Dikarenakan, kali ini ibu tidak datang sendiri ke kelas ini, tapi Ibu bersama murid baru yang akan menjadi teman kalian semua. Nah, sekarang kamu bisa memperkenalkan diri kepada semuanya" jelas Bu Eriyana sambil mempersilahkan murid baru itu memperkenalkan diri.
"Baik Bu. Oke, Hai guys! ke-" "Hai....." sapa cewek-cewek dikelas memotong perkenalan cowok tersebut, kecuali Vei tentunya. Ck.
"Oke, Kenalin nama gue Xalio Dwijayanto. Kalian bisa panggil Xalio. Gue pindahan dari SMA Harapan Bangsa Jakarta. Mohon kerjasamanya. Terimakasih." tak lupa senyumannya yang membuat cewek-cewek di kelas makin tidak karuan. Hhh
'Perkenalan yang membosankan' pikir Vei yang kembali mengantuk. Vei lebih memilih menutup mata dan memiringkan kepalanya ke arah kursi di sampingnya yang kosong. Tentu saja Vei akan melanjutkan tidurnya yang digagalkan oleh Shima tadi.
Sebenarnya, Vei bukanlah tipe cewek yang seperti itu, suka tidur-tiduran di kelas atau saat jam pelajaran. Hanya saja, semenjak kematian ibunya dua bulan yang lalu, ditambah dengan ayahnya yang menikahi wanita lain, Vei mulai memberontak. Vei tidak akan lagi peduli pada sekelilingnya.
"Ada yang mau kalian tanyakan dari Xalio?" tanya Bu Eriyana yang masih terdengar oleh Vei.
"Xalio udah punya pacar belum?" Vei ingat, ini suara Dea, cewek yang duduk di baris ke dua dari pintu dan duduk di bangku kedua ke belakang, ada di sebrang meja Vei. Begitu menjijikan pikir Vei, suaranya terlalu dimanis-maniskan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Her Story: VEI (COMPLETED)
Teen FictionHidup seorang Vei Amara tidak lagi sama semenjak kematian ibunya. Tidak ada lagi Vei yang hangat, ramah, selalu memberi aura bahagia untuk setiap orang disekitarnya, yang ada hanyalah Vei yang dingin, cuek, dan pendiam. Ayahnya kembali menikah de...