par 21 | Gue sayang Lo (Belum Revisi)

417 24 0
                                    

Harus loe tau,

Gue pun gak mau hal ini terjadi,

Apalagi hal menyakitkan ini menyangkut loe, Vei

》》》》

Author:
Icisnrjnh227

Devih_Lestari

Happy reading!
Kalau masih ada typo, mohon koreksinya👃

》》》》》

Leta dan Vei pun keluar dari kapolsek dan mereka sekarang berada di dalam taxi.

Vei menangis terus menerus dan Letta hanya bisa memeluknya saja.

”me..ngapa dia pela..lakunya Lett?” tanya Vei kepada Letta dengan isak tangis yang mendalam sehingga pertanyaan itu terpatah patah kalimatnya.

“gue juga nggk tau.. gue juga kaget Vei denger hal itu, sekarang lo jangan nangis lagi dong” pinta Letta sambil mengelus ngelus kepala Vei.

mobi taxi pun berhenti di depan rumah Vei. Vei dan Letta pun langsung masuk kedalam rumah .

“Lett, mending lo pulang dulu gue lagi pengen sendiri” pinta Vei dengan halus.

dan di jawab anggukan kepala oleh Letta. Letta pun beranjak meninggalkan rumah Vei dan ia pulang kerumahnya.

Vei masuk kedalam kamar, kepalanya terasa pusing sekali karena menangis terlalu lama.

“mengapa dia, mengapaa diaaaaaaaaa!!!” teriak Vei dengan tangisan yang pecah kembali.

“ohh ya ya aku tahu mungkin ini alasan yang tepat dia menghindar dari gue, dan gue baru inget waktu itu Xalio megang foto gue sama mama di ruang tamu, dan dia bertanya ini foto mama lo dan gue nggk sadar muka dia waktu itu ekspresinya seperti penasaran dan takut.. hahaha gue baru tau” ucap Vei dengan tertawa miris.

“gue harus ketemu dengan Xalio” ucap Vei dan ia langsung mengambil ponsel di tas kecilnya dan langsung mencari kontak Xalio dan iya mmenelponnya..

“hallo Vei ada apa”  angkat Xalio yang bertanya kepada Vei

“gue mau kita ketemu” jawab Vei tanpa basa basi

“oke. dimana?” balas Xalio langsung yang sebenarnya ada pula yang ingin dikatakannya pada Vei.

“di taman deket rumah gue”

“oke gue otw nih” setelah mendengar jawaban itu Vei langsung menutup sambungan telponnya dan ia segera bergegas menuju ke taman dekat rumahnya.

Vei pun sampai di taman itu dan tak lama kemudian Xalio datang dan langsung duduk di kursi taman tersebut.

“kenapa elo?” Vei tiba tiba bertanya seperti sambil menangis.

dan Xalio pun heran maksud Vei itu apa .

“maksudnya apa?” tanya Xalio yang heran dan Vei memberi senyuman yang sinis sambil mengeluarkan air mata didepan Xalio.

Xalio heran kepada Vei apa maksud dari perkataan Vei,

“kenapa lo ngebunuh ibu gue?!” jlebbbb Xalio seperti di tusuk oleh pisau ia gemetar ia takut.

mengapa Vei bisa tahu dia yang menabrak ibunya Xalio pun tertunduk ia merasa sangat bersalah.

“gue nggk bunuh ibu lo Vei, gue nggk sengaja menabrak Mama lo, maafin gue Vei, gue nggk sengaja” jawab Xalio dengan perasaan bersalah.

sambil berjongkok di hadapan Vei ia memohon minta maaf atas ketidak sengajaannya menabrak ibunya.

“nggk sengaja? Apa lo ngggk bisa berkendara? Sehingga lo nabrak ibu gue!!! Kalo lo nggk bisa berkendara lo nggk usah berkendara!!!

Gue nggak akan maafin lo, lo jahat saangat sangatt jahat gue benci lo!!!gue benci lo!!” amuk Vei kepada Xalio, dan Vei sedikit menendang tangan Xalio.

Vei pun meninggalkaam Xalio tetapi sebelum ia benar benar meninggalkan Xalio ia berkata,

“jangan muncul dihadapam gue lagi gue benci lo dan gue nggk mau liat muka lo lagi di hadapan gue ngerti!!” kata Vei dengan sangat pedas.

“baik kalo emang itu mau lo Vei, dan Vei gue mohon.. lo jangan benci gue.” kata Xalio walaupun dengan berat hati untuk tidak muncul lagi dihadapan Vei.

Xalio memasang wajah penuh penyesalan karena memang itu yang dirasakannya.

“ok. asal lo jangan muncul lagi di hadapan gue” tegas Vei, lalu Vei beranjak meninggalkan Xalio ditaman itu.

“sebenarnya gue nggk bisa Vei, gue sayang lo..” gumam Xalio yang mungkin hanya terdengar oleh telinga nya saja.

》》》》》

Ig author:

@iisnrjnh227
@devih_lestari

Her Story: VEI (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang