Part 17 | Menjauh (Belum Revisi)

450 23 0
                                    

Melakukan hal baik itu..

Menyenangkan.

Karena kalian tidak perlu takut akan dihakimi karena sesuatu yang tidak baik

》》》》

Author:
Icisnrjnh227

Devih_Lestari

Happy reading!
Kalau masih ada typo, mohon koreksinya👃

》》》》》

Vei canggung berada di dapur bersama Yuni. Ia hanya diam mematung, bingung harus membantu apa. Yuni yang melihatnya sedikit terkejut

“eh Vei, kamu disini, sejak kapan?” tanya Yuni yang heran tiba tiba ada Vei di dapur, biasanya kan Vei tidak ingin ke dapur jika ada dia.

“barusan” jawab Vei dengan cepat dan tanpa ekspresi

“ohhh yasudah kamu duduk sana di meja makan mama mau siapin dulu makan malamnya”  saran Yuni yang sambil menyiapkan makanan yang akan di makan malam ini.

Yang di balas anggukan kepala oleh Vei, Vei pun duduk dikursinya.

Vei tak banyak bicara tak lama kemudian Aysha pun datang ke ruang makan dan ia merasa terkejut melihat Vei yang sudah duduk di kursi meja makan.

Ayasha terkejut karena kan biasanya Vei tak ingin bergabung dengannya jika ia bergabung pasti harus di paksa dulu untuk bergabung dan sekarang tanpa disuruh oleh siapapun Vei sudah ada di meja makan.

Sungguh sikap Vei sekarang sudah berbeda sudah jauh lebih baik dari yang kemarin kemarin.

Setelah melaksanakan makan malam Vei langsung kembali ke kamarnya, ia tidak membantu membereskam bekas makanan dan tidak membantu mencuci piring karena.

Vei malas dengan semua itu, Vei pun duduk diatas kasur tercinta nya ia menangis sambil memeluk poto mamanya, ia mengingat mimpi tersebut, Vei merasa bersalah memiliki kebencian kepada ayahnya, tetapi Vei tidak bisa menghapus kebencian tersebut.

“coba kalau ayah tidak menikah lagi, aku pasti tidak akan membencinya Ma..” isak Vei pecah setelah mengatakan hal itu.

“mengapa ayah menikah tanpa seizinku? Apa ayah tidak sayang padaku lagi? Mengapa Ma?” tangisan Vei semakin deras seperti hujan tak ingin berhenti.

Lambat laun Vei tertidur karena Vei merasa lelah dengan semua ini.

Pagi harinya Vei berangkat sekolah dengan motor mio kesayangannya. sesampai nya di parkiran ia bertemu dengan Xalio tetapi Xalio terlihat aneh saat ini. Dia tak menyapnya, dan dia juga mengalihkan pandangannya terhadap Vei, Vei merasa heran mengapa Xalio bersikap aneh seperti ini padahal kemarin Xalio baik baik saja sepulang dari rumahnya.

Apakah Vei punya salah kepada Xalio sehingga dia menjauh darinya? ahhh, Vei rasa Vei tidak memiliki salah apapun terhadak cowok gila itu, hemm Vei pun tak menghiraukannya.

Vei pun berjalan menuju kelas seperti biasa Vei menggunakan earphonenya dan menyalakan lagu dari agnes monica-rindu.

Ia tak menghiraukan pandangan siswa dan siswi terhadapnya, ia pun langsung duduk di kursinya dan Vei merasa aneh lagi mengapa Xalio pindah tempat duduknya sebelumnya kan Xalio duduk dengannya.

sebenarnya ada apa dengan Xalio yang bersikap aneh tak seperti biasanya? Pertanyaan itu memenuhi otak Vei.

Vei yang ingin bertanya tapi diurungkan karena tahu sendiri Vei orangnya gengsi,

“ehhh kenapa gue jadi mikirin Xalio sih.. aneh banget ihh..” batin Vei yang kesal sendiri dengan dirinya.

Sebenarnya ada apa dengan Vei yang akhir akhir ini perhatian dengan Xalio? Apakan Vei suka atau ...?

***

“maaf Vei, gue harus menjauh dari lo, kalau lo tau semua nya lo pasti marah” kata batin Xalio.

sebenarnya Xalio tidak ingin menjauh dari Vei tapi bagaimanapun ia harus menjauh.

Xalio takut semuanya terbongkar dan Vei akan marah besar kepadanya. bukannya pengecut tetapi Xalio belum siap kehilangan Vei.

》》》》》

Ig author:

@iisnrjnh227
@devih_lestari



Her Story: VEI (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang