Part 18 | Perubahan Baik (Belum Revisi)

431 22 0
                                    

Ternyata..

Hal kecil yang menurut loe tidak penting,

Bisa jadi hal yang membahagiakan bagi orang orang tertentu.

》》》》

Author:
Icisnrjnh227

Devih_Lestari

Happy reading!
Kalau masih ada typo, mohon koreksinya👃

》》》》》

Malam ini Vei hanya dikamar saja tidak ada niatan sedikit pun untuk keluar dari kamarnya.

Vei pun terlihat asik dengan kegiatannya yaitu membaca novel. Ia sangat serius membaca novel tersebut, dan saking seriusnya ia dikagetkan oleh notifikasi hpnya yaang menandakan ada pesan masuk untuknya.

Vei pun mengambil hpnya dan melihat dari siapa pesan itu masuk dan ternyata pesan itu dari si Letta

“Vei..Vei Veiii........” isi pesan tersebut

“apa?” jawab Vei, tak lama pasannya dibalas kembali oleh Letta.

“demi kupu kupi berenang, badak terbang, dan bapak kongguan ada yang nemuin, gue malam ini sungguuhhhhh bete sekalii, main yuk kemana kek!” Vei yang membaca pesan ini bergidik ngeri apakah temannya ini waras atau tidak.

wahh sepertinya tidak waras, niat dari awal Vei sudah tak ingin keluar malam maka Vei menolak ajakan dari Letta

“males” jawab Vei dengan singkat.

“ayolahh Vei sekali kali temenin gue!!! :( .” balas Letta sambil sedikit memaksa.

Dan Vei pun tak menghiraukannya ia tak membalas pesan tersebut karena menurut Vei itu nggk penting.

Vei pun melanjutkan aktivitasnya yaitu membaca novel. ia menyalakan musik di hpnya yang berjudul meli goeslow-bimbang.

Mengingat tadi pagi Vei masih penasaran dengan sikap Xalio kena ia berbeda dengan yang biasanya menjahilinya, mengikutinya kemanapun Vei pergi. sekarang sudah tidak lagi, ketika Vei sedang melamun ia dikagetkan dengan kedatangan Letta yang tiba tiba ada di kamarnya.

“woyyyy!!” teriak Letta yang memecahkan lamuan Vei.

Vei pun memejamkan mata mengepalkan tangannya ia marah sekali, Vei tak suka dikagetkan.

“apa sih lo, ngapain lo kesini?!” ketus Vei dengann nada sedikit marah karena sudah dikagetkan oleh Letta.

“sorry Vei santai santai jangan nge gas dong” jawab Letta sambil mengelus ngelus punggung Vei dengan ekspresi yang tegang itu, Vei pun menepis tangan Letta yang ada di punggungnya itu.

“aaww” ringisan Letta berlebihan karena tangannya di tepis yang lumayan keras oleh si Vei.

“lo kenapa nggk bales pesan gue lagi” kesal Letta sambi manyunin bibir 4cm.

“nggak penting” ketus Vei.

Didalam hati Letta yang paling dalam ia mengutuk Vei menjadi es karena atas perkataan yang selalu dingin itu membuat Letta semakin kesal se peternakan sapi.

“yuk keluar bete gue disini” ajak Letta sambil menarik tangan Vei, yang ditepis kembali oleh si Vei.

Karena Vei tidak ingin keluar dia malas bertemu dengan orang banyak.

setelah Vei keluar dari kamarnya dengan perasaan terpaksa, Vei hanya diam ketika melihat ayahnya yang mendekatinya.

“Vei kamu mau kemana?” tanya ayahnya

“kita mau main iya nggak Vei?” yang di jawab oleh Letta, Vei pun hanya diam.

“kalian mau main kemana? Nanti pulangnya jangan malam malam ya Vei, Letta” perintah ayahnya

“siap om” jawab Letta dengan posisi tangan yang menghormat.

kini Vei melihat ayahnya biasa biasa saja, Vei sudah menguburkan rasa kebenciannya karena itu pesan mamanya agar ia hilangkan rasa kebenciaanya terhadap ayahnya dan bibi Yuni.

Vei pun terpaksa keluar malam bersama Letta dan Vei pun menyalami tangan ayahnya yang di ikuti oleh Letta.

Ayahnya senang melihat perubahan Vei yang dulu kini mulai muncul kembali, ayahnya berharap Vei tidak membencinya lagi.

》》》》》

Ig Author:

@iisnrjnh227
@devih_lestari

Her Story: VEI (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang