part 19 | Pelaku (Belum Revisi)

401 26 0
                                    

Ketika kalian melihat perubahan seseorang,

Apa yang ada dipikiran kalian???

》》》》

Author:
Icisnrjnh227

Devih_Lestari

Happy reading!
Kalau masih ada typo, mohon koreksinya👃

》》》》》

Cafe ice & cake santuy

Setelah sampai di cafe mereka memesan beberapa jenis makanan yang disukai oleh mereka berdua, yaitu ice cream.

mereka sangat menyukai ice cream jadi mereka memesan ice cream dan beberapa potong cake yang disediakan oleh cafe tersebut.

Vei dan Letta pun memakan makanannya.

”ehh Vei itu bukannya si Xalio ya?” tanya Letta sambil menunjuk ke arah meja pojok sebelah kanan dan Vei pun melihatnya, dan benar saja itu adalah Xalio .

“sama siapa itu Xalio? Apa itu pacarnya?” tanya Letta Yang dibalas Vei dengan mengangkat bahunya yang menandakan dirinya tidak tahu.

didalam hati Vei entah mengapa ia merasa sangat kesal melihat Xalio dengan wanita lain, mungkin ini alasan mengapa Xalio bersikap aneh kepadanya.

beberapa hari ini ia menghindar dan ini mungkin alasannya ‘Xalio punya pacar’, mengapa ia menjauh darinya, dan Vei kini menemukan jawabannya.

Vei pun memakkan ice cream dengan cepat dan ia langsung berdiri tak ada niat untuk berlama lama di cafe ini.

ia muak melihat si Xalio yang mungkin dengan pacarnya . Vei pun beranjak meninggalkaan Letta dan Letta pun mengejarnya.

“Veiii tungguin gue.. ahh elahh ni bocah jalannya cepet banget kaya kereta KRL” gerutu Letta kepada Vei dan Vei terus melanjutkan jalannya tanpa menjawab satu katapun kepada Letta.

“ahh bener bener ni anak minta gue sleding, wooyyy gue capek pelan pelan kek jalannya!” teriak Letta dan Vei pun berhenti dan membalikkan badannya ke arah Letta.

“rumah kita kan beda jalur, kenapa lo ngikutin gue” emosi Vei yang kesal karena suara yang cempreng itu terus mengganggunya dan Letta pun jongkok menetralkan rasa lelahnya yang mengejar Vei.

“gue mau nginep di rumah lo” jawab Letta dengan nafas Senin Kamis.

“gue nggk nerima seseorang yang numpang tidur di rumah gue” ketus Vei sambil berbalik badan kembali dan melanjutkan perjalannya.

Letta tetap mengikuti Vei dan ia tetap menginap di rumah Vei, walaupun Vei yang begitu keras menolaknya tetapi tetap saja Letta menginap di rumah Vei.

Dia tidak peduli dengan perkataan Vei dia mengetahui bahwa Vei sebenarnya mengizinkannya menginap (mungkin).

Setelah sampainya di rumah Vei Letta langsung ke kamar Vei menemui Vei, dan tanpa Dosanya ia langsung melemparkan tubunya ke atas kasur yang super empuk Vei.

Vei pun kesal kenapa dia punya teman yang menyebalkan sekali, di tengah tengah keheningan karena tidak ada yang mulai berbicara dan Letta pun berniat untuk memulai bicara.

“Vei..” panggil Letta kepada Vei yang di jawab gumaman saja oleh Vei.

“Vei lu tau nggk..”

“nggk” belum sempat Letta selesai berbicara, Vei memotong pembicaraannya dengan cepat, singkat, padat dan jelas.

“belum gue lanjut ihhh..” ucap Letta yang kesal karena ucapannya dipotong begitu saja oleh Vei.

“apa?” jawab Vei yang tak mau banyak basa basi

“gue jadi lupa apa ya? Tadi gue mau ngomong apa ya ? Hemmm elo sih maen srobot-srobot aja hak suara gue!” kesal Letta kepada Vei yang lupa akan berbicara apa. ia pun menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal mencoba mengingat apa yang akan ia katakan.

“ohh iya gue mau ngomong ini dari  dulu ..duuuluuuuu banget” inget Vei

“apa?” tanya Vei dengan malas yang sebenarnya tak peduli dengan apa yang akan Letta bicarakan.

“sebenernya Xalio ituu... gimana ya gue mau ngomongnya gue takut lo marah” ungkap Letta dengan penuh kegelisahan antara harus memberi tahu Vei atau tidak.

tapi Vei harus tahu semuanya karena ini menyangkut pautkan keadilan bagi mamanya Vei.

“sebenarnya apa? Stop bikin gue penasaran jadi langsung aja deh ngomong jangan pake basa basi gitu!”kesal Vei karena Letta selalu menggantungkan ucapannya.

“lo udah tau belum yang nabrak mama lo pas kecelakaan itu?” tanya Letta kepada Vei dengan muka serius.

“belum, karena kasusnya diberhentikan oleh ayah gue. Kenapa emangnya?? Lo ko tiba tiba nanya itu? Lo tahu siapa yang menabrak mama gue?” jawab Vei dengan cepat karena Vei penasaran apa sebenarnya Letta yang tiba tiba menanyakan hal itu.

“Xalio Vei Xalio.. dia pelakunya”

》》》》》

Ig author:

@iisnrjnh227
@devih_lestari

Her Story: VEI (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang