CHAPTER 01 | Kiriman Istimewa

2K 449 7
                                    

CHAPTER 01 | Kiriman Istimewa

×××

Seumur hidup punya rumah kecil di kaki bukit di Highland, Seungmin sama sekali belum pernah menulis satu pun bucket list tempat di kota ini untuk didatangi.

Alasannya simpel, karena Highland memang tidak semenarik itu untuk dieksplor. Paling tidak bagi Seungmin.

Pemandangan luar yang bisa dilihat hanyalah bukit dan lembah, hamparan hijau ladang yang kadang dibuat beternak sapi, dan bangunan yang jarang-jarang.

Highland adalah distrik dengan kepadatan penduduk terendah di Virginia, yang mana kemungkinan besar menjadi alasan utama mengapa Hyunjin menginginkan rumah di sini.

Kekasihnya itu menyukai ketenangan dan keasrian, sedikit berbeda jika dibandingkan dengan Seungmin yang lebih memilih tinggal di lingkungan metropolitan. Ia ingat bagaimana mereka sempat mengalami adu argumen kecil dahulu lantaran Seungmin ingin menyewa apartemen mewah di Fairfax, dekat dengan markas pusat CIA sementara Hyunjin bersikeras membeli rumah minimalis di tengah hamparan hijau Highland.

Semua memori-memori kecil itu terlintas di benak Seungmin sekilas. Mengambil payungnya di belakang pintu, si laki-laki Kim melangkah keluar dan mengunci rumahnya, berniat untuk pergi ke swalayan terdekat, membeli makanan instan karena ia tahu memasak sama sekali tidak cocok dengannya.

Baru saja sekali memajukan tungkai, Seungmin dikejutkan dengan suara dengingan rendah dari arah atas kiri.

Sinar matahari di musim panas membuatnya harus menengadah perlahan dan menyipitkan mata untuk bisa melihat apa yang tengah mengeluarkan suara elektronik itu.

Mendapati benda familiar yang sering ia rancang di kantor pusat untuk keperluan komunikasi, Seungmin tidak bisa menahan senyum yang perlahan muncul dari dua ujung bibirnya.

"Hwang Hyunjin bego, ngapain nggak pake Copter aja, sih?"

Gumaman gelinya keluar saat mendapati drone berjenis Solar Eagle dengan empat baling-baling tengah terbang beberapa meter di atasnya.

Hyunjin memang bilang akan mengirim drone sebelum ia berangkat ke Fairfax kemarin. Tapi Seungmin tidak habis pikir bahwa alih-alih memakai jenis Copter yang memang dikhususkan untuk fotografi, Hyunjin malah menggunakan Solar Eagle yang biasa digunakan untuk menjalankan misi pengintaian tertentu.

Ada sinar merah berkedip-kedip dari drone berwarna hitam itu, menandakan bahwa Hyunjin memasang perekam disana. Seungmin yakin Hyunjin merepotkan Felix—rekan kerjanya di divisi Directorate of Intellegence yang punya pekerjaan merancang alat baru demi kelancaran spionase—hanya untuk memberinya kamera resolusi super tinggi.

Seungmin mengulas senyum lebar. Meski Hyunjin tidak terlihat oleh matanya secara langsung, drone itu membuatnya merasakan kehadiran si laki-laki Hwang.

𝙙𝙧𝙤𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang