CHAPTER 05 | Yang Harus Dicurigai

1.5K 418 54
                                    

CHAPTER 05 | Yang Harus Dicurigai

×××

"Sumpah lo? Lah terus siapa dong anjir yang ngirim drone-nya?"

Han menjadi yang pertama merespon dengan histeris ketika Hyunjin menceritakan apa yang tengah terjadi padanya sehingga memaksa rapat mereka harus berhenti di tengah jalan.

Si laki-laki Hwang tidak membalas sentakan terkejut dari pria yang lebih suka dipanggil dengan nama belakangnya itu. Ia memijat kening penuh kekhawatiran, dengan jemari panjang sibuk menari di atas layar ponsel untuk mengirimi Seungmin pesan.

Seo Changbin adalah yang selanjutnya bereaksi. Pria itu menyunggingkan seringaian kecil di sebelah bibirnya sebelum melirik Hyunjin kilas.

"Maksud lo ada yang mau ngintip pacar lo mandi?" tanyanya retoris. "Shit, I would want to do that too."

"You bastard." umpat Hyunjin kesal, diikuti dengan helaan napas dari Minho yang duduk di sebelah Changbin.

Semua orang tahu Changbin si agen yang aksi kamuflasenya selalu nyaris terpergok itu suka bercanda, tapi bagaimanapun situasi genting bagi Hyunjin seperti sekarang ini sama sekali bukan waktu yang tepat untuk melontar guyonan.

Yang dibentak oleh Hyunjin justru membalas dengan kekehan pelan tanpa rasa bersalah.

"Well I can't help, dude. Kim Seungmin is indeed hot."

"Shut up you fucking bastard!"

Komentar blak-blakan lain dari Changbin berhasil memancing amarah Hyunjin hingga ke ubun-ubun. Dua orang lain dikejutkan dengan gerakan si pirang yang tiba-tiba, menarik kerah Changbin dengan kasar hingga pria itu tercekik.

"Jin, udah." lerai Minho, berusaha melepas cengkeraman kuat Hyunjin pada teman sedivisinya itu kendati tenaganya sulit untuk dikalahkan.

Yang menjadi sumber masalah hanya melontar senyum meremehkan, sama sekali tidak ingin meminta maaf atau paling tidak berniat untuk meredam api emosi Hyunjin.

"Kenapa? Gue bener, kan?" ucap Changbin dengan nada menyebalkan. "Lo tahu, kalau aja gue sedikit lebih cepet, pasti gue yang jadi pacarnya Seungmin. Bukan lo."

"Gue nggak butuh omongan sampah lo ya bangsat!" bentak Hyunjin kemudian, kepalan tangannya melayang menuju wajah Changbin.

"Hyunjin."

Han dan Minho baru saja akan berteriak untuk menghentikan tinjuan Hyunjin pada Changbin, namun tiba-tiba kegiatan mereka semua diinterupsi oleh suara tegas lain dari arah pintu.

"C-Christ." cicit Han, badannya yang sempat mendekat ke Hyunjin dan Changbin otomatis mundur, kini kembali berada di sisi Minho.

Si laki-laki Lee yang menjadi pihak penengah pun menghela napas pelan, melontar tatapan meminta maaf atas pemandangan yang tidak mengenakkan.

Christ Bang alias direktur umum CIA yang tengah menjabat itu agaknya tidak sama sekali peduli dengan Hyunjin yang akan menghabisi Changbin akibat mulutnya yang sembarangan.

Memutar mata malas, Christ mengabakan tangannya pada Hyunjin, meminta laki-laki itu untuk mengikutinya keluar dari ruangan.

Tiga pasang mata lain mendadak mengarah ke objek yang menjadi pusat perhatian. Laki-laki itu pun melepas tangan kanannya dari Changbin dengan tidak rela, membanting kesal ponsel yang sedari tadi ia pegang ke meja sebelum melangkah ke arah Christ.

"Dasar nggak tahu diri." gerutu Changbin begitu punggung Hyunjin hilang.

Minho menggeleng-gelengkan kepalanya, hendak menegur Changbin tapi laki-laki itu sudah melenggang pergi terlebih dahulu, meninggalkannya berdua dengan Han di ruang rapat.

𝙙𝙧𝙤𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang