𝙙𝙧𝙤𝙣𝙚

CHAPTER 06 | Yang Mana Yang Benar?

CHAPTER 06 | Yang Mana Yang Benar?

×××

Hyunjin
Sorry, bee. I lied to you.
Aku terpaksa bilang gitu di telepon soalnya lagi sama orang banyak.
Tau sendiri kan kita sebenernya nggak boleh kirim barang apapun dari markas?
Those are from me, no need to worry.

Seungmin menghela napas lega sekaligus frustasi ketika membaca pesan yang Hyunjin kirimkan di malam hari.

Ia sudah sempat tidak bisa tidur memikirkan bahwa sedang ada orang di luar sana berusaha mengintai kehidupannya dengan terang-terangan. Jika menyelundupkan kamera di rumahnya menjadi semudah itu, maka bisa dipastikan si pelaku adalah orang-orang terdekat Seungmin.

Mengetahui bahwa rupanya Hyunjin yang mengirim membuat Seungmin kembali tenang. Lagipula Hyunjin benar, apapun yang keluar masuk dari markas pusat selalu dikontrol, apalagi pengiriman barang. Meski semua orang tahu Hyunjin akan benar-benar mengirimnya kepada Seungmin, tapi proses pengawasan rutin tidak bisa dilewatkan.

"Oh God, gue sampai nelfon Felix segala."

Beringsut ke headbord ranjang lebarnya, Seungmin menghubungi Felix kembali untuk mengabari apa yang tengah terjadi.

Ia sempat akan meminta bantuan Felix untuk mengintai kediamannya, kalau-kalau ada benda mencurigakan yang tengah berkeliling di sekitarnya. Si laki-laki Lee adalah karib terdekat Seungmin, sekaligus orang yang paling ia percaya.

Bisa saja Seungmin meminta bantuan Hyunjin secara langsung, tapi hal itu akan menjadi terlalu mudah ditebak oleh pelaku, andai benar-benar ada dalang yang tengah berencana jahat.

Bisa juga Seungmin menghubungi Christ untuk mengiriminya beberapa personel andalannya, tapi ia sendiri bahkan tidak bisa percaya dengan mudah pada sang direktur.

"But why?"

Tanda tanya Felix mendengung di telinga Seungmin saat ia bilang dirinya tidak menaruh seratus persen kepercayaan pada Christ.

"Sejak ada kasus penghianatan Jeongin waktu itu, gue nggak bisa percaya siapa-siapa selain lo, Hyunjin, sama Changbin." jawab Seungmin jujur. "Lagian Christ pernah kena rumor konspirasi kerja sama ilegal sama pihak Uni Soviet kan?"

Ia bisa mendengar Felix menghela napas dan sedikit mengangguk.

"Bener juga, sih. Kadang gue juga bingung harus percaya sama siapa. Berat kerja di badan inteligen."

Seungmin diam-diam mengiyakan. Ia kemudian teringat akan tujuannya menelepon Felix.

"Ya udah Fel, nggak usah khawatir lagi. Ternyata Hyunjin yang ngirim."

"Aduh, gini aja deh. Gue suruh anak baru buat ke tempat lo, jagain lo beberapa hari aja. Gue agak khawatir jadinya."

Tawaran berlebihan Felix sudah Seungmin tolak sejadi-jadinya, tapi si laki-laki freckles bersikeras untuk mengirim salah satu personel National Clandestine Service yang baru direkrut dari CIAU ke Highland.

"Ya udah iya terserah lo aja."

Akhirnya Seungmin hanya bisa mengiyakan.