CHAPTER 03 | Bukan, Katanya
×××
"Hwang Hyunjin!"
"Morning, sunshine. I miss you too."
Seungmin langsung menyerukan nada tinggi ketika telepon tersambung, tapi yang lebih tua justru menyambutnya dengan sapaan super santai seolah tidak baru saja berniat mengintip Seungmin mandi.
"Your fucking dirty mind actually has to stop, Hwang! It startled me to death!" sentak Seungmin kemudian.
Hyunjin tidak langsung menjawab. Ia justru bertanya balik kepada si laki-laki Kim.
"Hah? What do you mean?"
Putaran mata sarkastis. Seungmin sudah muak akan sikap tidak berdosa Hyunjin.
"Nggak papa kalau kamu mau ngirim drone, aku udah lihat juga. Tapi nggak perlu sampai kirim kamera ke kamar mandi juga, lah! Dasar mesum!"
Yang Seungmin dengar dari ponselnya adalah keheningan tepat setelah ia menjelaskan apa yang dilakukan Hyunjin.
"Jin?"
Ada suara kursi digeser, dan beberapa kegaduhan orang adu argumen sebagai latar belakang. Seungmin bisa membayangkan mungkin kekasihnya tengah memimpin rapat tapi tetap menjawab teleponnya, kemudian diprotes oleh seluruh jajaran agen tertinggi CIA.
"Seungmin."
Panggilan Hyunjin muncul setelah tidak ada suara orang-orang bersahutan.
"Ya?"
Entah kenapa Seungmin menyahut dengan pelan, seolah jawaban Hyunjin selanjutnya menandakan pertanda tidak baik.
"Aku belum ngirim apapun loh ke kamu."
