CHAPTER 04 | Pistolnya Telah Bertindak

1.4K 434 6
                                    

CHAPTER 04 | Pistolnya Telah Bertindak

×××

"Aku belum ngirim apapun loh ke kamu."

Satu kalimat dari Hyunjin yang berhasil membuat bulu kuduk Seungmin meremang bukan main itu menjadi penutup konversasi super singkat mereka.

Dengan gerakan cepat, Seungmin memasukkan ponselnya ke saku sebelum melesat ke kotak P3K di sudut ruangan.

Maniknya tidak dibiarkan lengah, menatap ke setiap celah yang mungkin menjadi persembunyian kamera pengintai yang kini statusnya anonim.

Ditariknya kotak P3K itu ke depan, membuka laci persembunyian senjatanya yang menembus masuk ke dinding.

"Sialan. Who the hell spying on me."

Seungmin tidak bisa menahan dirinya untuk tidak mengumpat. Ia melirik ke semua jendela dan ventilasi, memastikan tidak ada tanda-tanda peluru yang siap ditembak dari kejauhan.

Tangannya meraba ke dalam laci, menemukan beberapa pistol dan menariknya keluar satu. Melipat tangan di belakang, sebisa mungkin waspada tanpa terang-terangan menunjukkan kehadiran senjata di sisi tubuhnya.

Seungmin ingat pekerjaannya di markas CIA tidak jauh-jauh dengan komputer dan databese, serta merancang alat-alat terobosan baru. Bagaimanapun ia pernah belajar di CIAU, dimana semua hal diajarkan dengan general.

Meski bukan bidangnya, Seungmin tetap mahir membidikkan pistol ke target. Sudah lama ia tidak melakukannya, mungkin hari ini waktu yang tepat.

Tanpa membuka pintu rumah, Seungmin menilik drone yang beterbangan di luar lewat ventilasi. Meneguk ludahnya kasar, pistol ia angkat di sudut empat puluh lima derajat. Si laki-laki Kim menargetkan sinar merah berkelip di benda elektronik itu sebelum meluncurkan pelurunya.

Suara tembakan yang nyaring menggema di rungunya. Dalam sekali bidik, drone itu rusak dan jatuh ke tanah dengan asap mengepul.

Helaan napas si surai merah terdengar, tapi ia belum selesai. Ingatannya sampai pada kamera lain yang kemarin ia temukan di sudut kamar mandinya.

Seungmin bergerak cepat ke ruang tengah dimana si kamera mini tergeletak dalam keadaan mati. Tanpa pikir panjang, ia membanting benda itu ke lantai sebelum menginjaknya keras-keras hingga hancur.

Entah siapa yang melakukan ini semua, Seungmin yakin ia benar-benar pandai memanfaatkan situasi. Timing yang sangat tepat karena Hyunjin baru saja bilang akan mengirim drone.

Namun begitu si laki-laki Hwang mengkonfirmasi bahwa ia belum sempat mengirimkannya sementara Seungmin sudah dikelilingi dua kamera, maka jelas ada dalang lain di balik semua ini.

Setelah memastikan tidak ada kamera lain di rumahnya, Seungmin menekan tombol hijau di salah satu kontak yang ada di ponselnya.

"Felix, gue butuh bantuan lo."

𝙙𝙧𝙤𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang