EPILOG

1.9K 351 45
                                    

EPILOG

×××

Part I :
How Seungmin Knows

"Jadi lo udah curiga bahkan jauh sebelum Minho kelihatan mencurigakan?" tanya Felix di sela-sela kunyahan double cheeseburger yang dibelikan Hyunjin di tempat langganan mereka berempat jaman dahulu saat masih di CIAU.

Yang ditanyai mengendikkan bahunya, entah sebuah jawaban mengiyakan atau tidak.

"Awalnya gue beneran nggak punya ide gimana maksudnya Hyunjin bilang dia belum ngirim drone, tapi terus ngirim SMS kalau drone-nya dari dia."

Hyunjin meringis pelan mendengar penjelasan Seungmin, membuatnya teringat ke hari-hari dimana ia khawatir bukan main akan keselamatan kekasihnya dan membuat semua keputusannya menjadi melenceng. Sepertinya Christ yang sudah mengenal Hyunjin bertahun-tahun pun tahu akan hal itu, dan menggunakannya sebagai titik utama untuk memancing kesalahan-kesalahan yang lain.

"Parah, sih. Christ bisa-bisanya tau kalau gue mau ada rencana ngirim drone." gumam Hyunjin sembari menggeleng-gelengkan kepalanya, agak ngeri.

Changbin menjadi orang pertama yang menyelesaikan kudapan makan siangnya. Ia meneguk soda hingga habis, kening berkerut, mencoba mengingat sesuatu.

"Ah, Jin. Bukan Christ yang nggak sengaja denger." sahut Changbin. "Lo inget waktu lo baru dateng dan ketemu gue sama Felix di OHB? Han juga ada disana waktu itu."

Hyunjin melotot terperangah akan penjelasan Changbin, mengangguk setuju kemudian, sementara Seungmin menjadi yang paling banyak menghela napas lantaran ia merasa paling dekat dengan Han sebelum laki-laki malang itu dijadikan umpan oleh partner-nya sendiri.

"Semua kecurigaan gue emang banyak yang dateng dari Han, sih." ucap Seungmin. "Waktu hari pertama dia di Highland, dia ngenalin Beretta DC dalam sekali lihat. Padahal pistol itu eksklusif, baru banget dikeluarin CIA beberapa bulan lalu dan itu pun nggak semua orang make. Orang baru yang ditransfer dari FBI kayak dia nggak mungkin tahu pistol itu kalau nggak lagi dikasih misi khusus dari Christ."

(Scene Beretta DC : Chapter 9)

Felix berkedip tidak percaya mendengarkan rentetan kalimat Seungmin. Ia nyaris bertepuk tangan jika saja mereka tidak sedang berada di tempat umum.

"Gila. Lo nyadarin detail sekecil itu? Salut sih gue." puji Felix, yang disambut dengan senyuman sombong dari Hyunjin.

"That's my man."

Changbin hanya mencibir pelan melihat tingkah pongah Hyunjin. Ia sudah terbiasa, sebenarnya. Hanya saja bulan lalu, Hyunjin memang tengah dalam keadaan separuh tidak waras dan bukan Changbin namanya jika tidak mempertahankan harga dirinya mati-matian.

"Untung gue udah waspada sejak awal, karena dia emang nggak meyakinkan. Habis itu, waktu ada Solar Eagle baru yang dateng, dan ternyata dikendaliin manual karena dia bisa ngehindar dari bidikan pistol," lanjut Seungmin. "emangnya siapa lagi yang ngendaliin kalau bukan Han? Gue sengaja nyuruh dia berdiri di belakang gue, tapi gue bisa lihat gerakan jari dia lewat kaca jendela."

(Scene Solar Eagle manual : Chapter 13)

"Bener, kan!" celetuk Felix menyahuti. "Gue juga bilang kalau Solar Eagle cuma bisa dikendaliin manual jarak dekat, tapi Hyunjin udah keburu kabur waktu itu. Dia percaya banget sama Minho yang bilang kalau itu drone dari Richmond. Jujur aja, lo mau curiga sama gue juga, kan?"

Hyunjin tersenyum kecut mendengar selorohan Felix yang kini menatapnya setengah kesal. Sedikit banyak ia merasa bersalah pada kedua teman terdekat yang justru ia anggap sebagai musuh hanya karena ia berhasil disetir oleh Minho.

𝙙𝙧𝙤𝙣𝙚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang