EMPAT BELAS

8.6K 320 0
                                    


Mereka semua sedang makan, tiba-tiba ada 2 orang cowo yang menghampiri mereka yaitu bang Samudra dann si ketua OSIS ka Dirga.

" Haii kita boleh gabung ga nih?"tanya Samudra.

" Boleh dong bang, kayaa yang siapa ajja." Ucap Samuel.

" Ok lahh, woy kalian udah kenal kan sma Dirga? "

" Udh dong bang,"ucap mereka serempak terkecuali Ikhsan.

" Abang sini duduk disebelah Lexsa." Ucap lexsa sambil menepuk-nepuk kursi  disebelah nya.

" Yaudah Iya." Ucap Samudra lalu duduk disebelah Lexsa dan Dirga disebelah Samudra.

" Gimana keadaan kamu? Udah baikan?"tanya Dirga pada Lexsa.

" Udah ko ka, sekali lagi makasih ya kak, maaf tadi ga sopan bilangnya gw,lo."ucap Lexsa tak enak.

" Iya gapapa ko-" Belum juga Dirga lanjutin ngomong, si Samudra udh nyerocos.

" Ehh eh, emang ade gw kenapa ga? " Celetuk Samudra.

" Ade?" Tanya Dirga bingung.

" Iya ade sepupu gw, kenapa dia tadi? "

" Tadi dia pingsan dilapangan, yaudah gw bawa ke uks."

Samudra terkaget lalu ia menatap Lexsa yang menyengir tak berdosa., "kenapa kamu  bisa pingsan hm? " Tanya Samudra pada Lexsa.

" Aku tadi belum sarapan bang, jadi pingsan deh hehe"ucap Lexsa.

" Lain kali kamu sarapan dulu ya sayang, abang gamau kamu kenapa-napa."ucap Samudra mengelus rambut panjang Lexsa.

" Yaampun iya abang ku sayang."

Mereka terkekeh melihat keakuran sepupu ini sedangkan ikhsan hanya mendengus kecil melihat kedekatan Lexsa dan Dirga.

"Oi masuk kelas yu, bentar lagi masuk." Ajak Ikhsan pada temannya.

" Kuyy lahh, bang, ka, kita pamit ke kelas dulu ya."pamit Glen dan lainnya.

" Dadah abang, ka Dirga dluan yaa."ucap Lexsa ramah.

Dirga tersenyum, ia menatap punggung Lexsa semakin jauh.

"Woyy udah kali liatin ade gwnya, orang udah jauh juga." Ucap Samudra menyenggol lengan Dirga.

" Eh-eh siapa juga yang ngeliatin ade lo." Ucap Dirga seraya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

" Halah gausah ngelak deh lo, udh ketauan klo lo suka sama ade gw kan? "

" Ehh sotoy ya lo."

" Haha selow ajja kali ga, gw dukung ko kuy lah ke kelas bentar lagi masuk."

"Kuyy."

🌻🌻🌻🌻🌻

"WOYY FREECLASS WOYY" teriak fajar sambil menaiki meja

" Lah?  Emg pak guntur kmn? " Tanya lexsa

" Katanya dia sakit"

"Ouhh gitu, eh Lex, ke kelas Ikhsan dan kawan-kawan yu." Ajak Tasya.

"Ayo ayo biasa kalo freclass gini mereka suka konser." Celetuk Reina.

"Konser? Maksudnya konser?"

"Udah ikut aja yu." Ucap Reina lalu menarik tangan Lexsa menuju kelas XI IPA 2.

Saat mereka masuk, mereka bertiga sudah disuguhi Samuel dan Glen yang sudah menaiki meja mereka.

"WOWWW SENANGNYA DALAM HATI KELAS INI PUN FREECLASS." nyanyi Samuel sambil memegang sapu sebagai micnya.

" WEHH SAIK LAHH KITA FREECLASS GAESS." teriak Glen.

"Oh ini toh yang dinamain konser." Ucap Lexsa lalu duduk dikursi tempat Ikhsan, Glen, dan Samuel duduk.

" AYO GAESS KITA NYANYI BERSAMA." teriak Samuel yang belum sadar bahwa ada Reina yang sedari tadi memperhatikan nya.

"ENAK SUSUNYA MAMAH-MAMAH, ENAK SUSUNYA MAMAH-MAMAH, ENAK SUSUNYA MAMAH-MAMAH, ENAK SUSUNYA MAMAH-MAMAH,  HOBAH" Nyanyi Samuel sambil bergoyang dua jari.

"Wahahahahaha ngakakk." Tertawa Reina.

" A'A'A 'A'AISYAH KUJATUH CINTA PA-PADA JADILAH ASELOLE JOS." Nyanyi Glen sambil berjoget ala-ala anak tiktok.

" Whahahaha gilaa."tertawa Tasya,

Semua satu kelas tertawa melihat tingkah mereka.

" Woyy Ikhsan baless dong, diem-diem bae."ucap Samuel.

Dengan malas Ikhsan membalas."Tante-tante culik Ikhsan dong,culik Ikhsan dong."nyanyian Ikhsan membuat satu kelas tertawa sekaligus heran, pasalnya baru kali ini Ikhsan ikut gila seperti Glen dan Samuel.

Ketika semua murid dikelas XI IPA 2 tertawa, tiba-tiba suasana langsung hening, karna ada pak Guntur sedangkan Ikhsan dan kawan-kawan tidak sadar dan terus saja berjoget ria.

" Eh ayo semua nya goyy-" Belum saja Samuel melanjutkan bicaranya Samuel telah melihat pak Guntur diujung pintu.

" Mampus! " Batin Samuel

"Woyy-woy  ada pak Guntur woy." Ucap Samuel menyadarkan Glen yang asyik berjoget ria diatas meja dan menyadarkan Ikhsan yang sedang bernyanyi sambil duduk diatas meja.

" Ehh ada pak Guntur, ngapain disitu pak?  Masuk pak." Ucap Ikhsan dengan cengiran tak berdosanya.

" Yaampun pak, sekarang bapa tambah ganteng  ajja ya? "Ucap Glen mengalihkan pembicaraan.

" Iye bener, ganteng banget ya udah kaya Shaw Mendes. "Celetuk Samuel.

" IKHSAN, GLEN, SAMUEL KALIAN PERGI KELAPANGAN, LARII SAMPAI 50 PUTARAN! " teriak Guntur.

" Yahh paa jangan gitu dong."ucap Ikhsan memohon.

" Iya pa, kan diluar lagi panas pak, bapak gk kasian apa sama kita?  Nanti kita lelah rohani dan jasmani pak."ucap Samuel.

" Nego lah pak, 25 putaran ajja, nanti kalo 50 putaran nanti kita cape,terus pingsan, emang bapak mau tanggungjawab?"ucap Glen.

" GK ADA BANTAHAN!  SEKARANG KALIAN KELUAR ATAU SAYA PANGGIL ORANG TUA KALIAN!!! " teriak  Guntur.

" Yahh jangan dong pa." Ucap Samuel

" Saya bilang gk ada bantahan!  Pergi " Bentak Guntur.

Ikhsan dan kawan-kawan segera keluar dari kelas dan menjalani hukumannya.

" Huuuu uuuu" Teriak murid kelas XI IPA 2 kepada Guntur.

" DIAM!!!!!" teriak pak guntur

"Kalian bertiga anak mana kalian hmm?" Tanya Guntur pada Lexsa, Reina, dan Tasya.

"Anak IPA 1 pak hehe." Ucap Reina cengengesan.

"Ini kelas berapa?"

"Kelas IPA 2." ucap Lexsa.

"Kalian bertiga kembali ke kelas atau kalian bapak hukum?"

"Eh kembali ke kelas pak hehe, yaudah kita ke kelas assalamualaikum." Ucap Tasya membopong Lexsa dan Reina keluar.

"Huhh hampir aja." Ucap Reina Lega.

🌼🌼🌼🌼🌼

L E X S A N [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang