DUA PULUH DUA

7.7K 308 0
                                    

Pagi telah datang, gadis mungil itu sedang tidur di kasurnya, sekali-kali ia menggeliat membuka matanya dan mengumpulkan separuh nyawa nya, setelah nyawanya terkumpul dia pun segera beranjak mandi untuk membersihkan diri.

Lexsa gadis itu segera memakai seragamnya, dan beranjak ke meja makan, disana sudah ada mommy,daddy dan abangnya yang sedang berbincang-bincang.

"Selamat pagii mommy,daddy,abang ."ucap Lexsa ia mencium kedua pipi orang tuanya dan abang kesayangannya itu.

"Selamat pagii sayang, ayoo sarapan."kata Jack tersenyum.

"Iyaa dad."

Lexsa segera memakan nasi goreng yangg ada di meja makan.

Ting.... Tong....

Suara bel rumah Lexsa berbunyi, membuat yang ada dimeja makan menjadi bingung, siapa yang datang pagi-pagi?

"Ehh siapa tuh yg datang?" tanya Samudra.

"Gatau"jawab Lexsa.

"Yaudah bentar ya mommy buka pintu dulu."kata Jessica langsung membuka pintunya, dan ternyata orang itu adalah Ikhsan yang sudah berstatus kekasih Lexsa.

"Assalamu'alaikum tante."ucap Ikhsan tangannya menyalami tangan Jessica.

"Waalaikumsalam eh Ikhsan ya?, ayo masuk sarapan bareng."kata Jessica dengan ramah.

"Iyaa tan, maaf merepotkan."ucap Ikhsan tidak enak.

"Nggak ngerepotin ko kamu santai aja."

"Lexsa ada ikhsan sayang."kata Jessica.

Lexsa yang sedang meminum susu coklatnya langsung tersedak kaget, ia tak menyangka bahwa Ikhsan akan kesini, kerumahnya.

"Uhukkk Uhukkkk."

"Pelan pelan dong sayang."ucap Jessica sambil menepuk pelan punggung Lexsa.

"San, ayo makan dulu, mau jemput Lexsa ya? " Tanya Jack.

"Iya om, makasih."jawab Ikhsan.

"Kaya yang siapa ajja lo, pake makasih segala."celetuk Samudra.

"Hehe."terkekeh Ikhsan menggaruk ceruk lehernya yang tak gatal.

"Yaudah duduk san, tante ambilin piring sama nasi goreng nya ya."ucap Jessica.

"Iya tan, makasih maaf merepotkan."ujar Ikhsan tidak enak.

"Gkk ngerepotin ko." Jessica menyodorkan nasi kedalam piring ikhsan.

"I ikhsan, m-mau jemput lex-sa?"tanya Lexsa dengan ekspresi nya yang masih tidak percaya.

"Iya Lexsa."jawab Ikhsan tersenyum simpul.

"Elahhhh jadi nyamuk dehh gw."kata Samudra malas.

"Kenapa ikhsan gk ngabarin dlu?"tanya Lexsa.

"Ikhsan udh ngabarin Lexsa, tapi Lexsa gk bales kabar dari ikhsan."jawab Ikhsan jujur, yaa memang semalam Ikhsan sudah mengabari Lexsa, namun gadis itu tidak membalasnya, bahkan tidak membacanya.

"Ehh maaf ya ikhsan pas malem Lexsa langsung tidur jadi gk buka handphone dulu deh."ucap Lexsa cengengesan.

"Iya gapapa kok"kata Ikhsan tersenyum.

"udah lah gue mau berangkat sekolah ajja, Lexsa sayang abang duluan ya."ucap Samudra lalu mencium kening Lexsa.

"Iya bang."

"Mom, dad, samudra duluan ya."kata samudra mencium punggung tangan mereka.

"Haha, Samudra-samudra bilang ajja kamu irikan tidak punya pasangan? " Ejek Jack.

Samudra pun hanya memajukan bibir berberapa senti, "biasa aja tuh dad, oiya san hati-hati bawa Lexsa, sampe Lexsa kenapa-napa lo gue gibeng nanti."ucap Samudra lalu meninggalkan rumah.

"Mom, dad, Lexsa berangkat dulu ya" Pamit Lexsa menyalami tangan kedua orangtuanya.

"Iyaa sayang, sekolah yang bener yaa."ucap Jessica.

"Tan, om ikhsan juga berangkat ya." Pamit Ikhsan melakukan hal yang sama seperti Lexsa.

"Iya san, hati-hati bawa motor nya, jangan lupa jagain Lexsa."pesan Jack sambil menepuk-nepuk pundak Ikhsan, ia percaya penuh kepada Ikhsan untuk menjaga putri semata wayangnya itu.

"Ihh daddy aku kan udh gede, aku juga bisa jaga diri sendiri kali." Ucap Lexsa dengan cemberut.

"Iya om, pastii, ikhsan akan menjaga Lexsa semampu Ikhsan."kata Ikhsan.

"Yaudah gih kalian berangkat, ntar kesiangan loh."

"kita berangkat assalamualaikum" Ucap ikhsan dan Lexsa.

"Waalaikumsalam."

Ikhsan dan Lexsa segera menuju kesekolah, sampai ke parkiran Lexsa turun dari motor Ikhsan dan melepaskan helm dikepala Lexsa.

"Makasih Ikhsan,Lexsa ke kelas duluan ya." Pamit Lexsa tersenyum.

Ketika Lexsa jalan, tiba-tiba tangannya ditarik oleh Ikhsan membuat Lexsa refleks melihat kebelakang, kearah kekasihnya.

"Tunggu dong sayang, bareng yaa."kata Ikhsan tangannya mengacak gemas rambut Lexsa.

Blushhh.
Pipi lexsa memerah seperti kepiting rebus, saat Ikhsan memanggilnya dengan kata 'sayang'.

"Itu pipinya ko merah?  Kenapa hmmm?"goda Ikhsan mengusap pipi Lexsa.

"Ikhsan ihhh."

"Apa sayang?"

"Ke kelas. Lexsa duluan."ucap Lexsa lalu berlari sekencang mungkin untuk menetralisirkan jantungnya.

Ikhsan terkekeh geli melihat tingkah laku pacarnya itu, ah gadis itu selalu membuatnya gemas akan tingkahnya.

***

L E X S A N [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang