Lexsa pov
Aku masuk kedalam kelas, disana sudah ada Reina dan Tasya yang tersenyum hangat padaku.
"Pagi kalian."sapaku dengan senyum.
"Pagi, cie cie yang bahagia."goda Tasya.
"Tau nih, pagi-pagi udah sumringah aja."terkekeh Reina.
Aku tersenyum malu, "apasih kalian udah deh gausah ngegoda gue."ucapku.
"Haha iya deh, eh tugas Fisika udah belom? Gue belom nih."ucap Tasya merengek kepada Lexsa.
"Dasar, yaudah nih-nih salin cepet,takut bu Alia datang."kataku memberikan Tasya buku Fisika ku.
"Ahh Lexsa lo emang sahabat yang paling the best, i love you muach."
"Jijik ewwwww."celetuk Reina dengan wajah jijiknya.
Aku hanya terkekeh melihat tingkah kedua sahabat ku.
Tak terasa bel istirahat berbunyi, akupun segera merapihkan alat tulis ku dan memasukannya kedalam tas.
"Ayo sayang ke kantin."ajak Ikhsan masuk kedalam kelasku, disusul oleh Glen dan Samuel.
"Hmm, ayoo"ucapku menerima genggaman tangan dari Ikhsan.
"Woyyy mau kemana lo pada?!! " Teriak Reina.
"Ck.kekantin!!"jawab Ikhsan malas.
"Ayo sya, kita ke kantin." Ajak Glen.
"Ayoo."ucap Tasya.
"Permaisuriku yang cantikk nan imutt ayo kita ke kantin." Ajak Samuel dengan nada Dramanya.
"Permaisuri permaisuri emang gue buahhh apa?!"kesal Reina.
"Hahah itu mahh buah timun suri bego."terkekeh Glen.
"Lah, ko Reina otaknya jadi rada sableng gini sih? " Tanya Tasya terkekeh.
"Tau nih kebawa sikap Samuel kalii."jawab Reina acuh lalu melengos meninggalkan Glen,Samuel, dan Tasya.
"Ck.syang ko kamu nyalahin aku sihh" Rengek Samuel menyusul Reina.
"Lah ko kita ditinggal? KAMPRET!"teriak Glen dan Tasya berbarengan.
****
Aku dan Ikhsan sudah sampai dikantin dan kami duduk dipojok tempat kami biasa dikantin. Tak lama Samuel, Tasya, Reina dan Glen datang menghampiri kami.
"Woyyyy, maen ninggalin kita ajja lo pada!"kesal Samuel.
"Hehe maaf ya Samuel." Ucapku dengan cengengesan.
"Yaudah kalian mau mesen apa nih?gue sama Tasya yang bakalan mesenin makanan kalian."ujar Glen.
"Dibayarin gk nihh?"tanya Reina.
"Ck.ya ngga lah! bayar ajja sendiri."ketua Tasya.
"Yeuu kan sekalian pj gtohh." Sambar Samuel.
"Nahh bener tuhh sekalian pj."kata Reina.
"Gk ada pj-pjan apaan sih, cepetan sekarang mau mesen apaan?"Tanya Tasya yang sudah kesal.
"Gue Mie ayam sama jus mangga ya." Ucap Samuel.
"Samain ajja sama Samuel." Ucap Ina
"Anjayyy,mentang-mentang udh pacaran,apa ajja selalu disamain." Goda Glen.
"Bodoamat glen bodo."ucap Reina.
"Sayang kamu mau makan apa hmm?"Tanya Ikhsan padaku, tangannya mengusap rambutku dengan lembut, ah Ikhsan aku tambah tidak bisa mengontrol jantungku.
"Samain kaya ikhsan aja."ucapku.
"Nasi goreng nya 2 sama jus melon dua ye." Ucap Ikhsan pada Tasya.
"Yaudah tunggu ok."ucap Tasya dan Glen.
Tasya dan Glen segera membeli pesanan kami, Tasya ketempat minuman dan Glen ketempat makanan, sambil menunggu mereka,Reina dan Samuel sedang bercanda ria, entah kenapa kini Reina menjadi lebih ceria bersama Samuel, aku ikut senang melihat Reina terkekeh dan bahagia seperti ini.
"Sayang, udah dong ngeliatin Reina sama Samuel nya."tegur Ikhsan, membuatku menoleh kearahnya.
"Maaf ya san, abis Lexsa seneng bangett,Reina keliatan senang bersama Samuel."
Ikhsan hanya mengangguk dan tersenyum padaku, senyumannya manis sangatt maniss, saat aku sedang membuka handphone ku, tiba-tiba ada Monica, Tania, dan Kayla menghampiri mejaku, dan langsung bergelayut manja di tangan Ikhsan, aku berdecak sebal.
"Ikhsan aku kangen tau sma kamuu!" Rengek Monica di lengan Ikhsan, membuat Ikhsan cepat-cepat menepis tangan Monica.
"Ceiilehhh dasar ema ema kondangan gatau malu, datang-datang langsung manja-manjaan sama Ikhsan emang lo siapa ikhsan?!"celetuk Samuel.
"Ihh apaan sih lo! Ehh lo Lexsa ngapain lo disini hah?!!Sanah lo jauh-jauh dari Ikhsan." Bentak Monica padaku, akupun hanya menunduk sementara Ikhsan menatap Monica tajam.
"Gausah bentak-bentak cewek gue!" Bentak Ikhsan.
"Diaa? Si Lexsa? Cewe kamu?kamu bercanda kan?!!" Tanya Monica dengan kekehan tak percaya.
"Hey bitch Ikhsan kan udah bilang lo tuli hahh?!"nyolot Reina yang sedaritadi diam.
"Diem lo!!Urusan gue samaa si Lexsa bukan sama lo jalang!"bentak Monica pada Reina.
"Maksud lo apaaa bilang cwe gue jalang?! Pergi lo dari sini!" Bentak Samuel yang tak Terima kekasihnya dipanggil "jalang"
Tak lama, ada bang samudra dan ka Dirga datang ke meja kami, berusaha menengahkan.
"Ada apaa ini?"tanya Dirga dengan wajah datarnya.
"Bukan urusan lo!"ujar Monica.
"Ck.pergii lo dari sini!Gausah ganggu hidup gue lagi."usir Ikhsan.
"Gue gamau, sebelum lo jadi milik gue Ikhsan!"
"Jangan mimpi deh lo bisa jadi milik gue."ucap Ikhsan.
"Monica!!Lo pergiii atau gw lo DO hah! " Bentak bang Samudra pada Monica.
" Kali ini lo menang Lexsa, tapi jangan harap lo bisa hidup tenang di dunia ini! " Bisik Monica ditelingaku dan langsung bergegas pergi, aku yang mendapatkan ancaman itupun diam mematung. Mencerna perkataan Monica.
" Apa maksudnya?"batinku bertanya-tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L E X S A N [END]√
Teen FictionCover: Pinterest (tersedia dri part 1-epilog) Olivia Aleksandria Smith, gadis cantik dengan paras yang imut mempunyai daya pikat yang cepat untuk menarik perhatian laki-laki. Namun satu, hanya Ikhsan James Vataro, yang hanya biasa saja menganggap L...