Holla semuanya I'm comback
Jgn lupa vote⭐
Happy Reading
💜💜💜💜
**************************Bel pulang telah berbunyi, Lexsa, Reina,dam Tasya mampir dahulu dikelas IPA2 karena mereka ditugaskan untuk membawa tas mereka kelapangan,saat mereka kelapangan ada Ikhsan,Glen,dan Samuel sedang duduk dikursi panjang dipinggir lapangan. Sedangkan Samudra ia telah pulang duluan karna Lexsa yang menyuruhnya.
"San nih tas lo." Ucap Lexsa sambil menyodorkan tas Ikhsan.
"Makasih." Ucap Ikhsan tersenyum.
" Glen nihh tas lo." Ucap Tasya.
" Widih makasih sayang kamu emang istri ter the best deh."ucap Glen.
" Istri-istri, pala lu botak! " Ucap Tasya memutar bola matanya jengah.
"Hushh gaboleh gitu sama calon suami,nanti kualat lo."
"Ck.Glen stress." Bentak Tasya.
" I love you too."ucap Glen cengengesan, sedangkan Tasya ingin rasanya menjambak rambut Glen.
" Samuel ini tas lo."ucap Reina malas.
" Makasih ya yayang Reina."ucap Samuel seraya tersenyum menampakan gigi putihnya.
" Cih yayang-yayang emang gw eyang lu." Ucap Reina kesal.
"Bukan eyang,tapi kamu adalah calon ibu dari anak-anak kita."ucap Samuel.
Damn! Pipi Reina seketika menjadi merah seperti kepiting rebus, ia menundukan kepalanya agar rona merahnya tak terlihat, namun usahanya sia-sia semua temannya melihat rona merahnya dipipi Reina.
"Pfttt, na, pipi lo merah." Ucap Lexsa menahan tawanya.
" Cieeee Reina blushing." Goda Tasya.
" Cieee pipinya merahh." Goda Glen.
" Cieee abis ditabok." Ucap Ikhsan.
" Cieeee baper sama gw." Goda Samuel.
"Ishh apaan si kaliann ngaco." Ucap Reina salting.
"Haha Reina jadi salting gaes."
" Si-siapa yang salting si, gajelas."ucap Reina mengelak.
Mereka semua tertawa, karna sikap Reina lucu dan menggemaskan.
" He'em ko ceket yaa? " Kode Ikhsan.
" Iya ih ko ausss banget ya."lanjut Glen.
" Yaallah gak ada yg ngasih kita minum apa? " Ucap Samuel penuh drama.
"Hadehhh kalian ini, ngode ngode segala! Haus ngomong gausah pake kode segala." Ucap Tasya memutar bola matanya malas.
" Yaudah kalian tunggu disini ya, kita beliin minum dulu dikantin."ucap Reina.
"Gw ikut ya." Ucap Lexsa dan diangguki oleh Reina.
Lexsa dan lain-lain pun segera pergi ke kantin.
" Bu, beli air mineralnya 3 yaa yang dingin."ucap Reina.
" Iya neng." Teriak ibu kantin.
Mereka pun sudah mendapatkan air mineral nya.
" Ayo lex." Ajak Reina.
"Ayo ko bengong?" Tanya Tasya.
" Eh hehe, kalian duluan aja, gw mau ke toilet dulu."ucap Lexsa.
" Mau gw anter gk? " Tawar Reina.
" Gausah na, gw ke toilet duluan ya? Byee."pamit Lexsa lalu berlari keluar kantin dan menuju ke toilet.
"Ko perasaan gw gk enak ya? " Batin Reina.
" Na ayo kelapangan, malah bengong."ucap Tasya.
"Ko perasaan gw ga enak gini ya."
"Gaenak gimana?"
"Eh nggak. Yaudah yu."
Reina dan Tasya sampai dilapangan dan memberi 3 air mineral pada Ikhsan dan yang lainnya.
" Nih minumnya."
" Thank." Ucap mereka bertiga.
" Oiya Lexsa mana na? " Tanya Ikhsan pada Reina.
" Dia lagi ke toilet dlu san."
"Ko gak dianter sih?" Tanya Ikhsan sedikit membentak.
" Dianya gamau san."
" Yaudah kita tunggu ajja dulu, bentar lagi juga balik kesini."ucap Tasya.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Lexsa pov.
Setelah gw membasuh muka gw, gw pun menjalankan kaki gw untuk keluar darii toilet, tapii tiba-tiba dari arah samping ada orang yang membekap mulut gw dengan sarung tangan berbau minyak wangi menyengat, mata gw pusing, dan penglihatan gw pun menjadi gelap, saat gw membuka mata gw, gw sedang duduk dilantai kotor berdebu, kaki dan tangan gw diiket dan mulut gw dilakban.
"WOW PUTRI LEXSA KITA SUDAH SADAR TERNYATA."teriak cewe yang sudah membekap gw. rasanya gw kenal deh sama suara itu, soalnya suara itu gak asing ditelinga gw, dan cewe itu adalah Monica si jalang dan 2 temannya si Kayla dan Tania, Monica langsung membuka mulut gw dari lakban.
"Awss."rintih gw saat lakban gw dibuka dari bibir gw.
" Sakit ya,, uuu kaciann."ucap Monica sok manis.
"Mo-monica? Lo-lo mau apa hah?! Jangan macem-macem."panik gw dengan suara bergetar ketakutan saat Monica mendekat.
" Gw? Gw cuma mau bermain-main ajja sama lo."ucap Monica sambil tersenyum menyeringai.
"Lepasin gw Monica, salah gw apa sama lo? Plis lepas!"mohon gw yang sudah ketakutan.
"Haha,lo masih tanya apaa kesalahan lo? Dasar bitch! " Bentak Monica sambil menjambak rambut gw.
" Awww"ringis gw.
"Ini akibatnya lo nantangin gw bitch! " Bentak Monica sambil melepaskan jambakan dirambut gw.
PLAKKK.
"ini buat lo yg udh deketin ikhsan."
PLAKKK.
"ini buat lo yang keganjenan sama ikhsan."
PLAKK.
"ini buat lo yang so kecantikan. "
3 tamparan dipipi gw, gw merasa disudut bibir gw sudah ada darah yang mengalir.
BUGH.
Monica membenturkan kepala gw ke tembok, dan itu pusing sekaligus sakit.
" ini buat lo yang udah bikin ikhsan berubah!"
" Mo-ni-ca Le. Pa. Sin gw."ucap gw yang sudah melemah atas siksaan Monica.
" Hahaha ngarep lo bitch, gak akan gw biarin lo keluar dari gudang ini, dan ini akibatnya kalo lo cari masalah sama gw!"ucap Monica penuh penekanan.
PLAKK.
Satu tampara melayang lagi dipipi gw, lagi.
" Cabut!"ucap Monica kepada Kayla dan Tania.
" Dasar bitch!"ucap Kayla.
" Kasian delohhhh"lanjut Tania.
" To-long"ucap gw dan gw merasa semuanya menjadi gelap dan gw pingsan.
KAMU SEDANG MEMBACA
L E X S A N [END]√
Fiksi RemajaCover: Pinterest (tersedia dri part 1-epilog) Olivia Aleksandria Smith, gadis cantik dengan paras yang imut mempunyai daya pikat yang cepat untuk menarik perhatian laki-laki. Namun satu, hanya Ikhsan James Vataro, yang hanya biasa saja menganggap L...