TIGA PULUH SATU

6.6K 246 0
                                    

Sementara ditempat lain...

"Assalamu'alaikum Lexsa."ucap Reina mengetok pintu rumah Lexsa, pagi ini mereka(Ikhsan, Tasya,samuel,Glen)berencana mengajak Lexsa joging.

"Waalaikumsalam eh adaa kalian, lohh ikhsan?  Ko kamu ada disini?"tanya Jessica saat melihat ada Ikhsan.

"Loh kan emang Ikhsan dari tadi samaa kita tante, memangnya kenapa?"tanya Glen bingung.

"Ini loh, tadi pagi Lexsa bilang katanya dia mau ke taman, soalnya Ikhsan mau ngasih suprice katanya."

"Suprice?  Nggak tuh tan,dari tadi Ikhsan ada sama kita."ucap Samuel.

"Lohh terus itu Lexsa... "

"Lexsa udah berapa lama perginya tan?"tanya Ikhsan yang sudah khawatir dengan gadisnya.

"1jam yang lalu, ditaman sebelah komplek kalo gak salah."

"Yaampun tan, itukan tamannya sepi banget."ucap Tasya mulai panik.

"Yaudah kita cari Lexsa kesana!!"kata Ikhsan.

"Temuin Lexsa yaa nak tante mohon."lirih Jessica ia takut anak gadisnya itu kenapa-napa.

"Iyaa tan pasti,, kita berangkat assalamu'alaikum."

"Waalaikumsalam."

~DITAMAN~

"Sekarang kita berpencar!"suruh Ikhsan dan diangguki oleh semuanya.

Glen dan Tasya ke arah kanan,Raina dan Samuel ke arah kiri, dan Ikhsan kearah lurus.

Saat ikhsan sedang berjalan disekitar taman ia tak sengaja melihat wanita yang tergeletak diatas rerumputan, ikhsan mendekat kearah wanita ituu, semakin dekat dan..

DEG!! 

Jantung Ikhsan berdetak kencang, matanya memanas, nafasnya terasa sesak,Jantungnya mencelos sakit. dia melihat gadisnya penuh darah,, bajunya yang putih bercampur darah,, dan mukanya sangat pucat, ia langsung saja menghampiri gadisnya.

"I-khsan to-tolong le-lexsa"cap Lexsa yang sudah terbaring lemah namun ia masih setengah sadar.

"SAYANG KAMU KENAPA?  SIAPA YANG LAKUIN INI SEMUA SAMA KAMU HAH? KAMU BERTAHAN SAYANG JANGAN TINGGALIN AKU."teriak Ikhsan panik.

"Ik-ikhsan lex-s-a ud-ah g-a k-uat lex-sa pe-rgi yaa ik-hsan ja-ngan se-dih, lex-sa sa-sayang ikhsss-san."ucap Lexsa terbata-bata lalu kedua matanya terpejam.

"LEXSA BANGUN SAYANG JANGAN TINGGALIN AKU LEXSA!!!"hieteris Ikhsan mengguncangkan tubuh Lexsa yang sudah berada dipangkuannya.

Glen, Tasya, Reina, dan Samuel menghampiri Ikhsan, dan betapa kagetnya mereka melihat Lexsa berlumuran darah dipangkuan Ikhsan, dan melihat Ikhsan menangis.

"LEXSA?  IKHSAN LEXSA KENAPA HAH?  KENAPA DIA BANYAK DARAH KENAPA SAN? LEXSA."bentak Reina pada Ikhsan.

"LEXSA BANGUN LEX,JANGAN TINGGALIN KITA." Tangis Tasya pecah.

Ikhsan menghapus air matanya kasar,"Siapin mobil kita ke rumah sakit sekarang!!!"

Mereka segera menuju kerumah sakit,, baju Ikhsan kini tidak tentu warna, bajunya sudah bercampur darah Lexsa, rambutnya acak-acakan prustasi.

"Sayang bangun!  Jangan ninggalin aku" Batin Ikhsan.

Tak lama, mereka sampai kerumah sakit Ikhsan menggendong Lexsa ala bryde style.

"Suster,Dokter tolong pacar saya!!!" Teriak Ikhsan saat sampai rumah sakit.

Suster segera datang membawa brankas dan membawa lexsa keruang UGD.

"BANGSAT! SIAAP YANG LAKUIN INI KE LEXSA ANJING!  ARGHHHH!"teriak Ikhsan prustasi tangan kanannya memukul tembok rumah sakit membuat tangannya memerah.

"San sabar San, ini takdir."ucap Glen menenangkan.

"Lexsa, jangan tinggalin kita gue mohon lo harus kuat, muel Lexsa gapapa kan?  Lexsa selamat kan?"ucap Reina dipelukan Samuel.

"Syuttt udah yaa Lexsa gapapa ko dia pasti kuat, dia gaakan mungkin ninggalin kita kamu tenang yaa."ujar Samuel menenangkan Reina.

Tak lama suster keluar dari ruang UGD.

"Permisi apa ada keluarga pasien? " Tanya suster.

"Saya pacarnya Sus."ucap Ikhsan cepat.

"Jadii begini, luka tusukan diperut pasien sangat dalam, jadi dia harus kami operasi."

"Lakukan yang terbaik untuk pacar saya! " Perintah Ikhsan.

Suster membawa Lexsa ke ruang operasi, Reina, Tasya, Glen dan Samuel lemas saat melihat wajah cantik Lexsa menjadi pucat.

"Haloo Derry, gue minta bantuan lo! " Ucap Ikhsan ditelfon.

"Bantuan apa tuan muda? " Tanya Dery.

"Cari orang yang udah mencelakai pacar gue!  Lokasi di taman **** dan pastikan orang itu dipenjara dan jadikan keluarganya miskin!"

"Baik tuan muda, nanti saya kabari"

"Ok! "

Tut.

Ikhsan mematikan telfonnya Sepihak, info sedikit,,, Derry ini adalah orang kepercayaan dikeluarga Ikhsan dan Derry ahli dibidang detektif.

"San mending lo pulang ganti baju, baju lo banyak darah."titah Glen.

"Gk! Gue mau nemenin Lexsa!"

"San sadar dong! Kalo Lexsa bangun terus liat baju lo penuh darah, pasti dia bakalan marah sama lo."ucap Samuel.

"Ini semua gara-gara gue, gue tolol, gue bego, gue ga becus jagain Lexsa, Arghhh!"ucap Ikhsan menyalahkan dirinya.

"Istighfar San ini semua takdir! Jangan nyalahin diri lo sendiri."bentak Glen menyadarkan Ikhsan yang terus-terusan menyalahkan dirinya sendiri.

"Dengerin gue, sekarang lo pulang,ganti baju lo terus lo kesini lagi dan ini bukan salah lo, ini takdir San!"lanjut Glen.

Ikhsan menghelas nafasnyagusar,"Ok gur pulang Kalian Jaga Lexsa disini! " Perintah Ikhsan.

"Iya San, hati-hati"

Ikhsan segera pulang kerumahnya ia langsung memasuki rumahnya menaiki tangga dan menuju kamar mandi, mmbersihkan diri dan berlari menuju kebawah dengan terburu-buru.

"Ikhsan tunggu nak,,kamu kenapa?  Ko buru buru gitu?"tanya Rena.

"Ikhsan mau kerumah sakit mah, Lexsa masuk rumah sakit" Ucap Ikhsan lemas.

"Astagfirullah Lexsa kenapa sayang? "

"Lexsa ditusuk mah sama orang dan ikhsan gak tau siapa pelakunya."

"Yaampun,, yaudah kamu kerumah sakit, mamah mau ke rumah Jessica dan Jack mau ngabarin mereka."

"Iya mah, Ikhsan berangkat."

"Hati-hati nak."

L E X S A N [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang