TIGA PULUH

6.5K 223 0
                                    

Saat ini Lexsa, Reina dan Tasya sedang berada di lapangan basket, mereka sedang melihat kekasihnya mengajarkan basket kepada adik kelas, Ikhsan. Ikhsan kapten basket, jadi dia yang mengajarkan basket kepada anak kelas X, sedangkan Samuel dan Glen hanya membantu Ikhsan saja.

"Mengertii?" Tanya Ikhsan setelah memperagakan beberapa gerak dasar bermain basket.

"Ngertii kakaaaa." Ucap murid kelas X.

"Ok kalian kaka tes satu-satu." Ucap Glen.

Saat Ikhsan sedang melihat anak-anak berlatih basket tiba-tiba ada yang memeluknya adik kelas yg diketahui namanya adalah vira,, lancang memeluk Ikhsan.

"Ka Ikhsan, Vira suka banget sama ka Ikhsan ka Ikhsan mau kan jadi pacar Vira?"ucap Vira dipelukan Ikhsan.

Ikhsan terkejut dengan perlakuan Vira, ditambah lagi pacarnya melihat adegan salah paham ini. "Maaf gue gasuka sama lo."ucap Ikhsan lalu melepas paksa pelukan Vira.

Lexsa yang melihat adegan itupun mematung, matanya memanas, rasanya sesak melihat kekasihnya berpelukan dengan perempuan lain, ia pun segera pergi dari pinggir lapangan tanpa menghiraukan teriakan dri sahabatnya dan Ikhsan ia muak dan sakit hati melihat ini.

"LEXSA TUNGGU LO MAU KEMANA?!" Teriak Tasya saat melihat Lexsa berlari.

"Udah sya jangan dikejar, dia butuh privasi sama Ikhsan,biarin mereka yang beresin masalahmereka ya."ucap Reina menenangkan.

Tasya mengangguk, setelah melepaskan pelukan paksa dari Vira Ikhsan berlari menuju Lexsa, dilihatnya Lexsa sedang menangis ditaman belakang, Ikhsan menggenggam tangan Lexsa namun Lexsa memberontak, tak buang waktu lama, Ikhsan mendekap Lexsa dan menyembunyikan kepala Lexsa didada bidangnya.

"Ikhsan jahat hikss...dia siapa hah? Pacar baru Ikhsan? Kenapa kamu jahat banget sama aku san hikss...hikss."tangis Lexsa dipelukan Ikhsan tangannya memukuli dada bidang Ikhsan melampiaskan rasa cemburu,marah dan kesalnya.

"Nangis sayang nangis... Kalo itu emang bikin kamu lega."ucap Ikhsan mengelus punggung gadisnya.

Lexsa menangis sesenggukan, Ikhsan mengusap punggung Lexsa dan mengecup puncak kepala Lexsa agar gadisnya itu tenang. Ikhsan sengaja membiarkan gadisnya puas menangis agar gadisnya bisa lega.

" Udah yaa nangisnya."ucap Ikhsan.

Lexsa melepaskan dekapan Ikhsan." Maaf seragam kamu jdi basah "ucap Lexsa menunduk.

"Syuttt tatap aku sayang... Kamu salah paham, aku gak kenal sama diaa,, aku cuma sayang sama kamu, aku cuma cinta sama kamu sayang.. Kamu percayakan sama aku?"ucap Ikhsan kedua tangannya menangkup pipi Lexsa yang basah karna sehabis nangis.

Lexsa menatap Ikhsan mencari kebohongan disana,namun yang ia dapat dimata Ikhsan hanya ketulusan dan tidak ada kebohongan."Iyaa Ikhsan Lexsa percaya."lirih Lexsa.

"Nah gitu dong sekarang senyumnya manaa?"
Lexsa tersenyum manis memeluk Ikhsan erat.

"Maaf, iloveyou."bisik Lexsa ditelinga Ikhsan.

"Iloveyou you more baby."

"Ciee-ciee udah baikan nih." Ucap seseorang dari belakang membuat Lexsa dan Ikhsan refleks melepaskan pelukannya ternyata itu sahabatnya Reina, Tasya dan Samuel, Glen.

"Hehe udah dong."Ucap Lexsa yang malu karna tercyduk.

"Ganggu aja lo semua."kesal Ikhsan.

"Sorry dah ganggu moment tapi ini bentar lagi bel masuk jadi kita kesini."ucap Glen.

L E X S A N [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang