DUA PULUH

7.8K 299 2
                                    

Lexsa berjalan disamping Ikhsan.

...

Sesampainya ditempat Timezone, mereka berenam berpencar,Ikhsan dengan Lexsa, Tasya dengan Glen, dan Samuel dengan Reina.

"Ikhsan ambilin boneka itu dong." Tunjuk Lexsa pada permainan pengambil boneka yang ada didepannya.

"Mauu yaa?"tanya Ikhsan.

"Mau Ikhsan ihhhh, ayolah pliss, Lexsa mau boneka ituu."ucap Lexsa sedikit merengek dengan menunjukan mata andalannya,pupeyesnya.

Ikhsan tersenyum simpul melihat Lexsa seperti itu, dimatanya Lexsa seperti anak kecil yang merengek kepada papahnya sangat lucu dan menggemaskan.

"Iyaiya."kata Ikhsan menuruti kemauan Lexsa.

Lexsa tersenyum girang, Ikhsan memasukan koin pertamanya dan mengarahkannya pada boneka yang diinginkan Lexsa, dann..





BERHASIL

Ikhsan tersenyum memberikan boneka tersebut pada Lexsa yang sudahh girang.

"Yeayyyy makasih ya Ikhsan." girang Lexsa tangannya memeluk boneka teddybear yang didapatkan oleh Ikhsan, entah dorongan dari mana Lexsa memeluk Ikhsan erat, membuat Ikhsan mematung.

"I-Iya sama-sama."

Lexsa tersadar, lalu melepaskan pelukannya dari Ikhsan, menunduk menyembunyikan pipi merahnya, ia merasa malu dan tidak enak pada Ikhsan karna telah lancang memeluk Ikhsan.

" E-eh maaf ya ikhsan."lirih Lexsa menunduk.

"Iya gak papa ko."kata Ikhsan mencoba untuk biasa saja, menutupi rasa gugup dan jantung berdebar secara bersamaan.

"Oii makan yo, laper gw."ucap Samuel menghampiri Ikhsan dan Lexsa, dan tentunya tangan Reina digenggam erat oleh Samuel.

Ikhsan mengangguk, "Tasya sama Glen?"

"Tuhh diluar, udah yu ahh."ajak Samuel.

"Samuel tangannya lepasin malu tau ga!"bisik Reina pada Samuel.

"Lah biarin aja kali."
Reina mendengus sebal ingin rasanya menjambak rambut Samuel saat ini juga.

Lexsa, Ikhsan,Glen,Reina,Tasya dan Samuel segera menuju salah satu restoran yang ada dimall, duduk dikursi yang menurut mereka tepat dan memesan makanan.

" Mau pesen apa mas, mba?"tanya pelayan.

" Nasi goreng sefood sama jus mangga."ucap Tasya.

"Samain sama dia aja."ucap Glen menatap Tasya.

" Steak sama cappuccino."ucap Reina matanya melihat ke buku menu.

"Saya nasi goreng seafood sama jus strawberry."ucap Samuel.

"Sushi sama milkshake coklat."kata Lexsa.

"Sashimi sama milkshake strawberry."giliran Ikhsan yang bicara.

" Wahh san lu yakin mau makan ikan mentah?"tanya Samuel.

" Yakin lahh."jawab Ikhsan malas.

" Apa enaknya si ikan mentah?"

"Yaa enakk ajja."

"Emg gk bau amis apa? "

" Ya nggalah bego, norak banget si lo!"celetuk Glen.

"Yaudah iyaa,gw kan cuma nanya doang gitu aja sewot pake ngegas lagi, minumnya bensin ya?"

"Terserah lo lah muel."

" Udah dong, ko pada berantem sih?"heran Lexsa menatap Samuel dan Glen.

"Tau, udah pada gede juga."ucap Tasya.

"Malu dong sama anak Tk."kini Reina yang bicara.

Tak lama, beberapa pelayan datang membawa makanan yang tadi dipesan.

"Ini mba, mas silahkan dinikmati."ucap pelayan ramah, setelah menyajikan makanannya dimeja.

" Makasihh."ucap Lexsa.

Mereka segera memakan pesanan yang mereka pesan dengan lahap setelah itu, mereka pulang. Sesuai rencana Reina diantar Samuel, Tasya diantar Glen dan Lexsa diantar Ikhsan.

"Na, ayo gw anter pulang."ajak Samuel.

"Yaudah."

" Weyyy bro and brayy gue sama Reina duluan nih yaaa."ucap Samuel bersalaman ala laki-laki kepada Ikhsan dan Glen.

" Iyaa hati-hati."ucap Ikhsan.

"Semoga suksess ya bro." Bisik Glen pada Samuel.

" Aminn,makasih bro."ucap Samuel berbisik.

Tasya, Reina dan Lexsa saling menatap bingung, melihat tingkat 3 laki-laki dihadapannya sangat aneh.

"Tasya, Lexsa gw dluan ya."pamit Reina memeluk Lexsa dan Tasya bergantian.

" Iyaaa hati hati ya na."ucap Lexsa.

" Iyaaa."

"Kalo udah nyampe jangan lupa chat digrup."pesan Tasya.

"Iya sayang,, udah ya byee."ucap Reina, lalu Samuel menggandeng tangan Reina mengajak Reina untuk ke parkiran.

Di restoran itu, tersisalah Glen, Tasya, Lexsa dan Ikhsan.

" Oii sya, pulang kuy." Ajak Glen.

" Kuyyy!"ucap Tasya.

" San, Lex, gue duluan ya." Pamit Glen.

" Iya bro, semoga sukses."bisik Ikhsan.

"Ammiin, thanks bro."

Ikhsan mengangguk.

" Lex, gw pulang duluan yaaa."pamit Tasya memeluk Lexsa.

" Iya Tasya, hati hati ya."ucap Lexsa merenggangkan pelukannya, Tasya mengangguk.

" Yaudah kita duluan assalamualaikum."ucap Tasya.

" Waalaikumsalam" Jawab Lexsa.

Glen dan Tasya semakin menghilang dari hadapan mereka, suasana menjadi hening, canggung dan tidak ada yg mebuka suara
untuk bercakap-cakap

"Ehem."berdehem Ikhsan.

"Mau pulang sekarang, apa mau jalan lagi? " tanya Ikhsan yang berusaha mencairkan suasana.

"Hmm pulang ajja deh, udh malem juga kan?."

"Yaudah."

Ikhsan menggenggam tangan Lexsa erat, Lexsa menatap Ikhsan dari samping, menatap genggaman tangan Ikhsan yang berada di tangannya membuat gugup sekaligus jantungnya berdebar tak karuan.

"Jangan deg-degan dong yaampun."batin Lexsa teriak.

"Hey ko diem si? Ayo jalan."ucap Ikhsan menyadarkan lamunan Lexsa.

" E-eh iya."kata Lexsa tersadar.

Ikhsan terkekeh kecil melihat tingkah Lexsa yang lagi-lagi membuatnya gemas.menurutnya sekarang membuat Lexsa gugup adalah hobbynya sekarang.

L E X S A N [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang