TIGA PULUH TIGA

7K 247 0
                                    

"LEXSAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!"

"DOKTER!DOKTER!TOLONG PACAR SAYA DOKTER!" teriak Ikhsan prustasi.

Dokter datang dengan kedua suster dibelakangnya.

"Maaf kalian semua tunggu diluar ya" Ucap suster.

"Gk Sus nggak Saya mau nemenin pacar saya!  "Ucap Ikhsan ngotot.

"Tapi maaf anda harus keluar agar kami yang memeriksanya."

Samuel menarik paksa tangan Ikhsan untuk keluar dari ruangan Lexsa.

"Sam maksud lo apa apaan hah?!Gue mau nemenin pacar gue didalem!  Kenapa lo tarik gue bangsat!!" Teriak Ikhsan marah.

"Sabar San Sabar lo gak boleh emosi! Lo harus kuat San! Biarin dokter meriksa dia dulu!" Bentak Samuel.

"Lexsa jangan tinggalin aku sayang please" Lirih Ikhsan lemas dengan air mata yang sudah mengalir di pipinya.

Reina dan Tasya?  Dia sedang menangis sesenggukan dipelukan kekasihnya,sambil berdoa untuk keselamatan Lexsa.

Tak lama dokter keluar dari ruangan Lexsa dengan wajah yang sangat lemas, dan menunduk berbarengan dengan kedatangan Jesica dan Jack, mereka diberitahu oleh Glen.

"Dok gimana keadaan pacar saya dok?!"tanya Ikhsan.

"Maaf kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun takdir menyatakan lain Lexsa telah Tiada." Ucap dokter  lemas.

Bagai ditusuk seribu pisau Ikhsan tak percaya gadisnya meninggalkan dia begitu cepat, matanya kini telah dibanjiri air mataa, nafasnya sesak, rasanya berat untuk bernafas, Jessica dia langsung pingsan dipelukan Jack,Jack menguatkan Jessica, Reina dan Tasya mereka menangis sejadi-jadinya dan Samuel Glen ikut menangis.

"A-APA?!! LO BOHONGKAN? GAK MUNGKIN NGGAK! LEXSA GAK MUNGKIN NINGGALIN GUE! LO GABISA MERIKSA DIA DENGAN BENAR! AWAS LO!!!"teriak Ikhsan menghampiri Lexsa dan dokter ikut menghampiri Lexsa.

"Sayang bangun sayang jangan tinggalkan aku, apa jadinya aku hidup tanpa kamu sayang! Ayo bangun Lexsa bangun, bangun!"ucap Ikhsan tangannya mengguncangkan tubuh Lexsa seperti membangunkan Lexsa secara paksa, ia masih tak percaya bahwa gadisnya meninggalkan nya.

"Ikhsan sudahlah ikhlaskan diaa,biarkan dia pergi!"ucap Dokter.

"JAGA UCAPAN LO DOKTER!  DIA BELUM MENINGGAL!!!"bentak Ikhsan telunjuknya menunjuk ke wajah sang dokter.

"San sabar! Sadar dengan lo kaya gini Lexsa gaakan tenang dialam sana San!  Lo harus ikhlasin Lexsa."ucap Samuel menyadarkan Ikhsan.

"MAKSUD LO APA SAM? DIA BELOM MENINGGAL, SAHABAT MACAM APA LO BANGSAT!!"bentak Ikhsan.

"IKHSAN ISTIGHFAR IKHLASIN LEXSA SAN IKHLASIN!!"bentak Glen memeluk Ikhsan agar sahabat nya tenang.

"Gak Lexsa ga mungkin meninggal dia cuma tidur dia belum meninggal lo semua gila gila!!!"berontak Ikhsan dipelukan Glen.

Jessica tersadar dari pingsannya lalu memeluk putri semata wayangnya menangis disana.

"Sayang putri mommy, bangun nak,, kamu tega ninggalin mommy sendirian sayang? Ayo bangun sayang, bangun jangan tinggalin mommy." Ucap Jessica dengan nada bergetar.

"Mom sabar mom, ikhlasin putri kita mungkin dengan cara begini dia tidak akan mengalami kesakitan lagi." Ucap Jack yang ikut menangis.

Jessica memeluk Jack erat,, mereka tak percaya putrinya meninggalkan mereka secepat ini putri kesayangan dan putri semata wayang mereka telah meninggalkan mereka untuk selamanya.

L E X S A N [END]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang