Kring.... Kring....Suara alarm jam weker berbunyi, membuat Lexsa membuka matanya, direnggangkan secara perlahan otot-otot nya, ia tersenyum bahagia saat melihat laki-laki tampan yang tertidur pulas disampingnya.
Lexsa mengusap pelan pipi suaminya yang sedang tertidur pulas, tak ingin menganggu suaminya, Lexsa segera bangun dari king sizenya dan memasuki kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Setelah mandi ia langsung menuju ke kamar sikembar.Lexsa tersenyum manis saat melihat anak-anaknya masih tertidur. Lalu ia turun kebawah dan membuat sarapan untuk keluarga kecilnya. Saat Lexsa sedang mengaduk nasi goreng nya, tiba-tiba sepasang tangan bertengger dipinggang Lexsa dan dagu suaminya diletakan dibahunya. Lexsa hanya tersenyum kecil, inilah kebiasaan suaminya sekarang.
"Mas kebiasaan dehh, mandi gihh sanah kamu kan harus ke kantor hm." Ucap Lexsa yang mengelus tangan Ikhsan.
"Sayang,,,hari ini kan hari minggu jadi aku libur dulu ke kantornya."ucap Ikhsan yang masih menutup matanya dibahu Lexsa.
"Oiyaa aku lupa mas hehe."
Cup!!
Ikhsan mencium leher Lexsa dengan lembut,ia menghirup aroma tubuh Lexsa yang sudah menjadi candunya.
"Mas udah ah geli kebiasaan dehh."tegur Lexsa terkekeh.
"Tapi suka kan hmm?" Bisik Ikhsan.
"Bunda, Ayah" Teriak Si cempreng Lea yang berlari menuruni tangga.
"Sayang jangan lari-lari nanti jatoh." Panik Lexsa.
"Ndaa akan-"
Bugh.
Lea terjatuh ditangga, membuat Ikhsan berlari dan langsung menggendong sang putri tercinta.
"Huwaaaa ayah sakit hikss hiks, kaki Lea sakittt." Tangis Lea sesenggukan dipangkuan Ikhsan.
"Sttt sayang jangan nangis ya,, mana yang sakit hmm?" Tanya Ikhsan lembut.
"Ini ayah." Rengek Lea yang menunjukkan luka lebam di kakinya.
Ikhsan meniup luka lebam itu lalu mengelus nya
"Udah gasakit kan?" Tanya Ikhsan.Lea menggeleng lalu menyembunyikan wajahnya diceruk leher Ikhsan.
Lexsa tersenyum geli saat melihat tingkah manja putrinya itu. "Dasar anak manja."gumam Lexsa.
"Bundaaaa!" Panggil Leo diatas tangga sambil mengucek-ngucek kedua matanya.
"Sayang."ucap Lexsa yang langsng menghampiri dan menggendong Leo agar tidak jatuh seperti Lea.
"Tadi Leo dengel Lea nangis ya bunda?" Tanya Leo dengan wajah polosnya.
"Iyaa sayang Lea tadi jatuh dari tangga, makannya kamu kalo turun hati-hati yaa jangan lari-lari."pesan Lexsa lalu menduduki Leo dikursi meja makan, sementara Ikhsan masih setia menggendong Lea.
"Apa? Lea jatuh?Hahahaa" Tertawa Leo meledek kembarannya.
"Huwaaa ayah leo ahat, leo tawain Lea ayah." Rengek Lea mengadu.
"Leo udah ya nak jangan ngetawain adiknya terus."tegur Ikhsan
"Iyaa ayah." Ucap Leo langsung menurut.
"Lea sayang,, turun dulu yu dari pangkuan ayah, kasian ayahnya mau makan nak."ucap Lexsa yang merentangkan kedua tangannya.
"Iya bunda." Ucap Lea, Lexsa lalu menggendong tubuh Lea.
"Manja banget sihh kamu nak." Gumam Lexsa.
Ikhsan mengambil nasi dan lauk-pauk kedalam piringnya, sedangkan Lexsa menyuapi putrinya yang manja, Leo mendengus kesal ia sangat cemburu dengan Lea yang bisa digendong oleh bundanya.
"Lea tulun dong, makan sendili." Ucap Leo kesal.
"Nda au, Lea au ama bunda." Ucap Lea ketus.
"Lea manja" Ucap Leo kesal.
"Bialin wlee." Ucap Lea menjulurkan lidahnya.
Ikhsan dan Lexsa tersenyum kecil atas kelakuan si kembar.
"Udah-udah gausah berantem, kita jalan-jalan yuukk!" Ajak Ikhsan.
"Halan halan? Ayo ayah Lea au liat onyet"celetuk Lea.
"Leo mau liat singa ayah."ujar Leo.
"Yaudah kita ke kebun binatang aja gimana?"ajak Ikhsan.
"Boleh mas."kata Lexsa.
"Yaudah kalo gitu, sudah makan kita siap-siap yaa."
"Yeayyy Lea liat onyet." Girang Lea dipangkuan Lexsa.
Lexsa dan Ikhsan menggelengkan kepalanya dan tersenyum bahagia.
Setelah bersiapp mereka berangkat menuju Kebun Binatang, Lea digendong oleh Ikhsan dan Leo dituntun oleh Lexsa, Leo dan Lea tampak eksaited melihat hewan-hewan yang ada dikebun binatang.
"Ayah, ayah itu uda Nil." Tunjuk Lea pada Ikhsan.
"Itu onyet ayahh onyet,,, " Teriak Lea saat melihat monyet.
"Lea belisik tauu"tegur Leo.
"Bialin aja, ayah ayo kesana Lea mau kesana ayah." Rengek Lea.
Ikhsan dan Lexsa hanya mengangguk pasrah dengan permintaan anak-anaknya itu..
Setelah puas melihat hewan-hewan, Ikhsan, Lexsa Leo dan Lea makan diresto terdekat lalu Ikhsan mendudukan Lea disebelahnya dan Leo disebelah Lexsa.
"Bunda, lea mau ecklim." Rengek Lea pada Lexsa.
"Sayang, makan dulu yaa baru beli icecream."Ucap Lexsa pada Lea.
"Ndaa mau, Lea mau ecklim, Ayah Lea mau eclim Ayah." Rengek Lea ia langsung duduk dipangkuan Ikhsan menyembunyikan kepalanya didada bidang Ikhsan.
Ikhsan hanya tersenyum melihat putrinya yang manja ini, beda dengan putranya Leo, ia lebih mandiri dan tidak peduli dengan sekitarnya.
"Makan dulu yaa sayang, nanti Ayah beliin icecream,tuhh liat ka Leo dia makannya banyak, nanti Ayah beliin ka Leo icecream." Ucap Ikhsan.
"Iyaa sayang, sekarang makan ya."lanjut Ikhsan.
Lea mengangguk lalu memakan makanan yang dipesan, setelah itu mereka membeli icecream dan beranjak pulang.
****
#Cakap² Author
Assalamu'alaikum semuanyaa.... Maaf baru up yaa hehe, makasih lohh 19knyaa aku ga nyangka wkwkw.
Oiyaa sebelumnya aku mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa,, semoga puasa kalian dilancarkan yaa....
Dann aku juga mau minta maaf kalo ada salah sama kalian hehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
L E X S A N [END]√
Teen FictionCover: Pinterest (tersedia dri part 1-epilog) Olivia Aleksandria Smith, gadis cantik dengan paras yang imut mempunyai daya pikat yang cepat untuk menarik perhatian laki-laki. Namun satu, hanya Ikhsan James Vataro, yang hanya biasa saja menganggap L...