05: Karena Vinka

3.1K 119 0
                                    

Setelah Gava selesai mengantar Tisha kerumahnya. Ia pun langsung menjalankan motornya untuk pulang.

Dalam perjalanan, entah mengapa Gava mengingat kejadian beberapa jam lalu saat disekolah. Dalam hati ia terus mengumpat pada cewek yang sudah membuat emosinya memuncak.

Ia juga tak habis fikir mengapa ada seorang cewek yang lahir dengan sifat seperti anak laki laki.

Beberapa menit kemudian. Gava pun sampai dirumahnya. Ia memarkirkan motornya di teras rumah. Setelahnya ia pun segera masuk kedalam rumah dan tak lupa mengucapkan salam.

Gava mendengar seseorang yang menjawab salamnya. Ia menoleh kearah ruang TV yang disana ada Joana, Kakak Gava yang usianya hanya terpaut 2 tahun dengan Gava.

Joana tengah rebahan disofa ruang TV sambil tangannya yang sibuk memainkan ponselnya. Namun Gava tak menghiraukan itu.

Gava pun berjalan menuju kamarnya. Ia menaruh tasnya diatas meja belajarnya. Ia berjalan menuju cermin. Melihat pantulan wajahnya dicermin.

"Parah emang tuh cewek!" gumamnya.

Gava pun memutuskan untuk masuk kekamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Dua puluh menit Gava selesai dengan urusan mandinya. Ia menyisir rambutnya yang basah dengan jarinya. Tiba tiba ponselnya berdering.

Gava pun langsung mengangkat tanpa membaca nama orang yang menelfonnya.

"Halo?" ucap Gava sambil berjalan menuju lemari untuk mengambil kaosnya.

"Gav, lo dirumah kan?"

Elkha. Yang menelfon Gava adalah Elkha. Sahabat Gava sejak SMP. Juga menyandang jabatan ketua OSIS seperti Gava

"Iya"

"Gue kerumah lo ya"

"Ngapain? Tumben amat."

"Ada proposal baru nih yang mesti dikerjain."

"Lah? Kenapa nggak ajak yang lain?"

"Katanya pada sibuk sama urusan masing masing. Udahlah Gav gue kerumah lo sekarang ya?"

"Ya."

Setelahnya Gava pun menutup sambungan telfon nya secara sepihak. Gava menghela napasnya gusar.

"Gue mesti kasih pelajaran sama cewek itu besok. Dengan seenaknya aja dia hina gue didepan umum," gumam Gava.

Tiba tiba pintu kamarnya terbuka dan menampakkan Joana disana. Tanpa permisi Joana langsung masuk kedalam kamar Gava.

"Ngapain lo?" tanya Gava.

"Charger gue disini kan?"

"Enggak ada."

"Biasanya kan elo yang minjem tanpa bilang."

"Bukannya kebalik ya?"

"Diem lo!"

Gava dan Joana memang tak pernah akrab jika dirumah. Bahkan, Gava tak pernah memanggil Joana dengan embel embel 'Kak.'

Gava hanya tinggal berdua dengan Joana karena mereka ditinggal oleh orang tuanya keluar negeri sejak lima bulan lalu. Dan belum pulang sampai sekarang.

Bahkan, Gava kadang sendirian dirumah karena Joana yang sibuk dengan kuliahnya. Dan jika Joana banyak tugas kuliah yang padat sampai Joana lupa pulang dan lebih memilih pulang ke apartemenya dibanding kerumah. Gava sudah terbiasa ditinggal sendiri dirumah oleh keluarganya.

"Besok lo dirumah sendirian. Jangan ngarep besok gue pulang. Jadwal kuliah padet," ucap Joana sebelum keluar dari kamar Gava.

"Gue nggak nanya. Emang biasanya lo inget pulang kalo udah kuliah?"

Ravinka the Troublemaker [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang