40: Kampus Baru

2.2K 84 1
                                    

Seperti biasa guys, sebelum baca jangan lupa
vote + comment!!😉 aku suka baca komen kalian!!😄

HAPPY READING

☘☘

40. Kampus Baru

***

Pagi ini Vinka tengah bersiap siap untuk pergi ke Kampus barunya. Dan dipagi ini pula ia sungguh semangat untuk segera berangkat ke Universitas yang sudah lama ia idamkan sejak dulu, Universitas Tinggi Nasional yang ada di Jakarta.

Saat ini ia sudah siap dengan setelan pakaiannya. Jangan lupakan kalau Vinka itu troublemaker sejak dulu, dan itu sudah mendarah daging dalam dirinya. Seperti saat ini, ia hanya memakai celana jeans dengan sedikit sobekan dilutut dan dipadukan dengan kaos lengan pendek dengan penampilan rambut yang ia gerai.

 Seperti saat ini, ia hanya memakai celana jeans dengan sedikit sobekan dilutut dan dipadukan dengan kaos lengan pendek dengan penampilan rambut yang ia gerai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa polesan make up sedikit pun atau natural ia sudah terlihat tampak segar. Kebiasaan keduanya adalah tak menyukai make up, jika ditanya meja riasnya ada apa saja, hanya ada lip gloss dan juga parfum vanilla miliknya. Itu pun terkadang ia lupa memakai lip gloss nya.

Cklek!

Pintu kamar Vinka terbuka dan menghentikan aktivitas Vinka yang tengah menyisir rambutnya. Ia melihat Abil yang masuk kedalam kamarnya.

"Vinka, Gava udah nungguin kamu dibawah. Setelah beres, segera turun," suruh Abil pada Vinka yang tengah sibuk memakai sneakers putihnya sekarang.

Vinka sempat berpikir mengapa Gava repot repot menjemputnya, padahal ia tak meminta Gava untuk menjemputnya ke rumah.

"Gava ngapain jemput aku, Mah?"

Abil yang hendak keluar dari kamar pun menghentikan langkahnya dan menjawab pertanyaan Vinka, "Katanya dia mau barengin kamu, lagian Gava juga satu Kampus sama kamu."

Vinka menganggukkan kepalanya paham. Dirasa sudah beres, Vinka segera menyambar tas dan kunci motornya. Setelahnya ia pun segera turun untuk menemui Gava.

Sampai dibawah, mata Vinka menangkap sosok Gava yang tengah bercanda dengan adiknya.

"Tumben lo jemput gue, Gav." Vinka duduk dikursi sebelah Cakra dan meraih segelas susu dan meneguknya hingga tandas.

Gava menghentikan aktivitasnya yang tengah bercanda dengan Neshka dan melirik Vinka. "Inisiatif gue sendiri, gue pengen barengin lo ke Kampus."

Ravinka the Troublemaker [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang