39: Flashback #2

1.8K 88 4
                                    

Oke, sebelum baca budayakan vomment terlebih dahulu😉
Gak usah basa basi lah, cuss aja😅

HAPPY READING

☘☘

39. Flashback #2

***

Setelah empat tahun....

Seiring berjalannya waktu dan bergantinya tahun, sedikit demi sedikit Vinka dapat mengingat kembali serpihan serpihan ingatannya yang menghilang.

Contohnya tentang keluarganya, Vinka sudah mengingat siapa kedua orang tuanya. Setiap hari, setiap waktu Vinka selalu mencoba mengingat ingat memori ingatannya dengan beberapa bantuan yang diberikan Mella.

Namun selalu saja ada kendala saat Vinka mencoba mengingat keseluruhan, seperti ia yang merasakan kepalanya pusing. Pernah kejadian sampai ia pingsan dikamar karena ia memaksakan dirinya untuk mengingat ingat apa yang pernah ia lakukan dan terjadi dimasa lalu.

Hingga membuat Dr. Marsha dan seluruh keluarga panik saat Vinka pingsan.

Tetapi, tak sia sia perjuangannya selama empat tahun ini ia mencoba mengingat kembali ingatannya. Dan akhirnya berhasil, terkadang ia juga sempat berpikir sebelum ia mengingat masa lalunya kalau ia pernah mengalami jatuh cinta dan berakhir penghianatan. Vinka meringis begitu mengingatnya.

"Kenapa penghianatan itu harus balik juga sih? Jadi pengen ilang ingatan tentang penghianatan doang!" gumamnya.

Dan sekarang ia lega sudah bisa mengingat semua yang pernah dialaminya. Ia jadi tak sabar untuk segera pulang dan menemui kedua orang tuanya juga sahabat sahabatnya.

"Jovan, Kahfi, Thama, gimana kabar kalian sekarang? Masihkah kalian jomblo?" Vinka bergumam.

Ia menghembuskan napasnya pelan. "Udah empat tahun gue pergi. Mama, Papa, Vinka kangen sama kalian."

Saat ini Vinka tengah berada dibalkon kamarnya, menikmati semilir angin malam dan hujan turun yang begitu deras, sama sekali tak membuatnya kedinginan karena sweater hangat yang membungkus tubuhnya.

Ia menyeruput madu hangatnya dan menengadahkan kepalanya menatap langit malam. Ia menghela napasnya pelan ketika ia ingin kembali pulang dan ingin sekali ia merasakan pelukan keluarganya.

Tanpa Vinka sadari, seseorang tengah mengintipnya dari celah jendela kamarnya yang sedikit terbuka. Mella menghembuskan napasnya pelan.

"Sekarang, lo udah inget semuanya. Dan gue yakin kalau lo udah gak sabar pengen pulang dan ketemu sama keluarga lo," lirih Mella.

Mella pun memutuskan untuk menemui Vinka yang berada diluar dan duduk disampingnya. Vinka menoleh sekilas pada Mella dan kembali menatap air yang jatuh dari langit begitu deras.

"Gue seneng ingatan lo udah balik, tapi gue sedih kalau lo harus pergi ninggalin gue dan Mama." Mella berucap dengan nada lesu.

Vinka menoleh pada Mella dan berkata, "Ini semua juga karena lo dan Dr. Marsha, ingatan gue udah balik. Tapi asal lo tau, gue gak akan pernah ngelupain kalian terutama jasa jasa kalian, meski gue udah gak lagi sama kalian nantinya."

Ravinka the Troublemaker [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang