Gomawo (2)

42 7 1
                                    

   "Cheogi..." panggil seorang gadis dengan nada suara yang teramat kecil. Aku yang sudah hampir tertidur terbangun dan reflek melihat kearah nya. Gadis berwarna rambut light gold blonde ini menatapku khawatir.
   "Oh.. anyyeonghasseiyo" sapa ku seraya membungkukkan badan.
   "Tapi... kenapa anda disini? Sekarang sudah malam dan_"
   "Ah... gwaenchanhayeo... saya sedang menunggu pemilik kamar mess ini dan..." ku menggantung kata-kataku begitu saja. Ada yang aneh dengan ekspresi wajah nya ketika aku mengatakan aku menunggu June. "Ah... apa saya harus pulang?" tanyaku.
   "Nde? Ah... tidak tidak... maksud saya bukan seperti itu.. saya..." aku menatapnya bingung.. gadis ini... "Anda terlihat tidak baik-baik saja, jika anda berkenan mari tinggal di mess saya sementara waktu sampai besok.. pasti Goo Jun... maksud saya pemilik kamar mess ini akan bangun dan bisa memeriksa anda.... atau anda yang memeriksa nya" tawarnya dengan hati-hati. Gadis ini terlihat tulus.. tapi benar juga, aku tak mungkin tidur di depan mess seperti ini.. apalagi ini mess YG corp... tunggu dulu...
   "Apa ini mess untuk karyawan YG corp?" tanyaku.
   "Umm nde.. kenapa?" Aku tau aku bodoh.. tapi tak menyangka akan sebodoh ini. Aku menggeleng cepat. "Ah... nde.. jadi..."
   "Nde... tentu saja saya mau, maksud saya tawaran anda tentang menginap sebentar di mess anda"
   "Ah... kalau begitu.. mari, kamar saya disebelah sini"
Kami berjalan dalam diam, gadis ini benar-benar pendiam. Setelah kami masuk aroma bunga menyeruak harum dari dalam... benar-benar melegakan perasaanku. Dia mempersilahkan ku untuk duduk, membuatkan teh mawar setelah itu berbincang-bincang sebentar...
   "Ah... jadi anda teman Goo Jun hoe? Bukan kekasihnya?" katanya setelah aku selesai bercerita maksud tujuanku datang ke mess ini.
   "Tentu saja, saya tak bisa menyukainya meskipun jika saya ingin... kami terlalu dekat sampai-sampai memikirkan suka kepada satu sama lain saja membuat merinding" kataku, dia tersenyum. Manis.
   "Tapi tadi pagi... kurasa saya melihat anda dan Goo Junhoe_"
   "Ah... itu... malam sebelum ini...."

[Flash back]
" Bodoh!" kataku, " kau membuatku kaget! Makanya aku menangis". Aku beranjak dari atasnya duduk di samping Bobby. Aku mengusap airmata ku, memalukan! Kenapa airmata nya tak mau berhenti?!
" Kau harus menceritakannya padaku, semuanya... semua tentang mu, apapun itu" katanya, aku menoleh.
" Untuk apa? Itu tak penting sama sekali buat mu... kau__"
" Siapa bilang tak penting?" potong nya. " Aku tak ingin membuat mu menangis lagi, makanya itu penting buat ku". Aku terdiam, beranjak dari duduk ku lalu pergi meninggalkannya.
Bobby bodoh! Bagaimana bisa dengan mudahnya dia mengatakan padaku untuk menceritakan tentang semua hal padahal bercerita bersama saja tidak pernah, mengatakan dia tak ingin membuatku menangis lagi... memangnya siapa dia?
"Ah... hiks hiks... kenapa tak mau berhenti.. hiks hiks... oppa.. hiks... kenapa ini... ba.. hiks... bagaimana.. hiks... ini... heuheu..." aku benar-benar tak bisa menghentikan air mataku... ini terlalu menyebalkan... semua hal ini terlalu membuatku jengkel sampai-sampai tak bisa berhenti menangis.
"Ping" ponsel ku berbunyi.
"Hiks... siapa ini.." Ku membuka pesan teks yang masuk.

· Kau kenapa?

· Siapa?

· Ish kau ini.. kau sudah lupa dengan ku ya?

Orang ini... kenapa sih menyebalkan sekali, memangnya siapa dia? Bahkan nomornya tak ku kenali.

· Kau siapa? Aku tak berurusan dengan orang bodoh!

· Orang bodoh katamu?

· Heh! Monyet! Dengar... memangnya siapa dulu yang membelikan mu pembalut ketika kau pertama kali menstruasi hah!

· Kau pikir apa alasanku tiba-tiba mengirim sms pada gadis jelek sepertimu?

· Aish! Dasar tidak berguna!

IN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang