Selasa, 06:00 a.m
Tit Tit Tit ... Tit Tit Tit ... Tit Tit Tit
Eine membuka matanya mendengar suara berisik yang berhasil diciptakan oleh alarm kesayangannya itu. Sambil mengucek-ngucek matanya, Eine bangun dan duduk di tepian kasurnya. Setelah merasa nyawanya kembali terkumpul dengan sempurna, Eine bangkit dengan langkah malas dan berjalan menuju kamar mandi.
Tak sampai 10 detik, Eine kembali membuka pintu kamar mandi. Dengan terburu-buru, ia menghampiri poster terbesar di kamarnya yang ia tempel di dekat tempat tidurnya.
"AAAA!!! SAYAANG! MAAF AKU LUPA. KESADARAN AKU BELOM PENUH TADI, JADI AKU LUPA KASIH MORNKISS BUAT KAMU. MAAFIN AKU SAYANG!!! MWAH MWAH MWAH!!" ujar Eine heboh, sambil berkali-kali menciumi poster dihadapannya.
Saat sedang asik-asiknya bermesraan dengan poster, tiba-tiba terdengar suara teriakan dari lantai bawah, "INE, KALO DALAM 20 MENIT LO BELOM SIAP JUGA, GUE TINGGAL! CEPETAN MANDI DAN BERHENTI BELAI-BELAI ARTIS KESAYANGAN LO ITU!"
Eine berdecak sebal, "Punya kakak gak pengertian amat!" sungut Eine kesal.
Tak sampai 20 menit, Eine sudah terlihat menuruni tangga rumahnya dan menghampiri anggota keluarganya yang sudah berkumpul di ruang makan. Eine memilih duduk di samping Riyon, kakak laki-lakinya. Dan tepat di hadapan Abel, adik perempuannya.
Baru saja pantat Eine menyentuh kursi, Riyon sudah bangkit dan segera menyalimi kedua orangtuanya.
Riyon mengambil kunci mobilnya, "Ne, Bel, ayo berangkat. Udah kesiangan ini." ujarnya santai. Abel hanya mengangguk dan langsung berpamitan pada Bunda dan Ayahnya.
Eine menghentakkan kakinya kesal, "Kak Iyon! Gue bahkan belom nyicipin sarapan nih!" protesnya.
"Makanya jangan nonton sinetron menye-menye mulu. Jadinya kesiangan kan? Itu juga, alarm lo benerin. Yakali, masang alarm jam enam." jawab Riyon.
"Abisnya ada Baby Jasper disitu! Masa gue gak nonton sih?"
"Yaudah, gue males bahas Jasper. Bosen! Sekarang, lo mau berangkat bareng atau gue tinggal?"
Eine hanya mencibir menanggapi kakaknya dan langsung berpamitan pada orang tuanya. Eine memilih untuk mengalah daripada beneran ditinggal kakak satu-satunya itu. Masalahnya, kakaknya itu bukan tipikal anak yang hanya main-main oleh ucapannya. Eine bahkan sudah sering ditinggal kakaknya ke sekolah karena ia kesiangan. Jadinya, ia terpaksa berangkat dengan Ayahnya yang menurut Eine kalau bawa mobil lebih lambat dari siput.
-----
Jika hal yang dilakukan murid biasa ketika sampai di sekolah adalah meletakkan tas di kelas, lain halnya dengan Eine. Setiap pagi, Eine pasti mengikuti rapat--yang kurang penting--. Eine menghampiri teman-temannya yang sudah berkumpul di bawah tangga utara sekolah. Dengan ceria, Eine menyapa satu-persatu teman-temannya. Sebenarnya, mereka tak semuanya seumuran. Ada beberapa yang kelas 2 SMA seperti Eine, ada yang kelas 1 SMA dan ada pula yang kelas 3 SMA.
Setelah semuanya sudah menempati posisi nyaman masing-masing, Eine mulai angkat bicara "Ehm, jadi apa pendapat kalian soal tadi malam?"
Mereka semua mendadak histeris.
"AAAAA SUMPAH JASPER KEREN BANGET!"
"SIALAN BANGET ITU SUTRADARA BIKIN ADEGAN ROMANTIS JASPER SAMA TUH CEWEK SILUMAN!"
"GUE GAK RELA JASPER DI PEGANG-PEGANG TUH CEWEK!!"
Saat semuanya sedang heboh fangirling salah satu diantara mereka mengangkat tangan, "STOOOOOP!!!" Mendadak, semua terdiam dan menoleh pada anak itu.
"Gue sempet baca kemaren, tapi lupa dimana hehe. Katanya, Jasper mau berhenti home schooling dan mau masuk SMA kita!" ujar anak itu.
1 detik.
2 detik.
3 detik.
Setelah berhasil mencerna perkataan anak itu, anak-anak yang lain termasuk Eine menganga.
"DEMI APA?!" teriak mereka serempak. Anak yang tadi bercerita hanya mengangguk yakin.
"AAAAAAAAA!!!!!!!!!" mereka semua menjerit senang sambil loncat, menari dan bahkan saling gigit-menggigit.
"Pokoknya, Jasper tetep milik bersama. Gak boleh ada kecurangan. Gak boleh ada yang saling tikung disini! Inget itu guys!" ujar Eine tegas.
"Siap ketua!" ujar yang lainnya dengan ceria.
"Okay, pertemuan kita hari ini ditutup dulu karna udah mau bel." tutup Eine. Mereka semua pun bubar dan kembali ke kelasnya masing-masing.
Ya, Eine memang ketua dari perkumpulan aneh ini. Ah, sebenarnya bukan perkumpulan aneh. Ini adalah klub tersembunyi. Klub para pecinta Jasper, aktor muda yang saat ini sedang naik daun. Wanita mana yang tidak terpikat padanya? Tampan, terkenal, pintar, jago olahraga, baik hati, dan penyayang. Semua orang tau itu. Sepertinya, laki-laki itu memang tak memiliki kekurangan sedikitpun.
Pokoknya, ia sempurna.
"Ya Tuhan, semoga Jasper sekelas sama Eine, Ya Tuhan. Eine mohon. Amin." do'a Eine.
-----
KAMU SEDANG MEMBACA
Jasper!
RandomJasper emang kelihatan baik banget kalo lagi di layar kaca. Tapi apa di dunia nyata juga begitu? Jawabannya, enggak. Mungkin ini yang orang-orang sebut dengan 'Serigala Berbulu Domba'