For once I want a different picture in my life
That I want to draw, a canvas dream.
JHOPE.
Yoongi bilang, kalau Jungkook butuh kegiatan.
Jungkook butuh kegiatan, lingkungan, dan suasana yang berbeda. Katanya itu lebih baik daripada hanya melakukan kegiatan monoton seperti yang selalu Jungkook lakukan.
Maka Yoongi menawari sebuah pekerjaan pada anak itu. Ya awalnya memang pasti Jungkook menolak, ia merasa sudah punya cukup kegiatan terlebih dirinya akan mulai fokus pada tingkat akhir. Tapi dengan berkedok demi kebaikanmu, akhirnya Jungkook setuju.
"Ini Min Tae Hyung, adikku."
Yoongi membawanya ke sebuah Cafe. Cafe yang memang sudah Yoongi bilang kalau itu milik adiknya, dan sedang membutuhkan tenaga part time.
"J-Jeon Jungkook," Agak takut Jungkook memperkenalkan diri. Karena nyatanya mata Yoongi kalah tajam dengan mata yang saat ini menatapnya, membuat Jungkook jadi sedikit ngeri.
Tapi tak lama setelah Taehyung merasa cukup meneliti calon karyawannya, ia langsung mengeluarkan senyum andalannya. "Wah, karya seni macam apa ini? Pelangganku pasti akan banyak bertambah kalau ada wajah sepertimu di sini."
Tangan Yoongi tergerak untuk memukul kepala adiknya itu dengan buku menu, "Aw, hyung!"
Jungkook tertawa kecil, memilih untuk hanya memperhatikan interaksi keduanya. Jungkook jadi kembali terbesit tentang pertemuannya dengan Seokjin, apa mungkin ia sudah salah bertindak saat itu. Padahal Seokjin sudah berniat datang untuk menemuinya, tapi Jungkook malah mementingkan rasa kesal dan kecewa. Apa kalau saat itu Jungkook sekali lagi memohon dan menangis, Seokjin mau kembali?
Yoongi menghentikan perbincangannya dengan Taehyung, menyadari Jungkook yang malah melamun. Ia segera merangkul bahu anak itu, "Bagaimana? Bukankah Jungkook ini sekelas karya Van Gogh? Kau beruntung karena aku membawanya kesini!"
Mendengar itu, Jungkook langsung menunduk malu sambil menggaruk belakang telinganya. "Ah hyung, berlebihan sekali."
"Oke, besok sudah mulai datang ya." ucap Taehyung, "Dan...oh! Kau bekerja di Cafe, jangan sampai ke basement."
Jungkook menampilkan ekspresi bingung sebelum akhirnya bertanya, "Kenapa?"
"Itu Bar." dan Jungkook tak berniat banyak merespon selain menggumamkan huruf O.
KAMU SEDANG MEMBACA
WAS
Fanfiction[JINKOOK BROTHERSHIP] Seokjin itu sumber kehidupan Jungkook. Jadi kalau dipaksa hidup tanpa Seokjin, mana bisa tetap hidup tanpa sumber kehidupan. Tapi kan Jungkook juga tidak bisa berkehendak atas segala hal yang terjadi dalam hidup. Kata seseorang...