17. Rencana untuk pembalasan

2K 110 8
                                    

Netta berjalan menyusuri koridor seraya membenarkan rambutnya yang berantakan. Merapihkan seragamnya sedikit kusut. Ia berjalan hingga sampai di depan pintu kelas XI IPA 5 lalu melangkah masuk.

"Eh, Net. Lo lama banget di toilet, abis ngapain?" tanya Siti yang sedang duduk di bangku Anna satu bangku dengan Netta.

Netta tersenyum miris. "Ngantri tadi," ujar Netta, jelas sekali ia berbohong.

Saat di toilet tadi ia melaksanakan rencana yang di berikan Arya tadi pagi. Rencana yang akan membalas semua perbuatan Aya kepadanya. Netta sudah membuat Video yang akan menjerat dan menjadi bumerang dari apa yang dia lakukan.

Netta membuka ponselnya, mengirim video yang akan menjadi bukti untuk menyalahkan Aya.

Arya anak bu Tati

Lo udah edit belum?

Belum,

Gue ada eskul nanti,

Kemungkinan besok baru gue buat. Malem gue ada tugas, kak.

Lo masih bisa nunggu kan?

Gue tunggu, tapi buruan.

Nanti dia makin kasar sama gue.

Ok.

Percakapan selesai di situ, bell berbunyi menandakan jam istirahat telah selesai. Pelajaran selanjutnya di mulai, Miss. Dita memasuki kelas dengan sejumlah map di tangannya.

"Siang, anak-anak."

"Siang, Miss!"

"Buka buku paket kalian!"

••••••

Bell pulang bedenting kencang dan seluruh murid berhamburan keluar kelas. Bising dan riuh pun terjadi sasaat setelah bell berbunyi.

"Net, gue duluan ya." ujar Siti pada Netta yang tengah merapihkan alat tulisnya.

"Eh Sit, tunggu!" cegah Netta.

"Kenapa?"

"Anterin gue sebentar, yuk."

"Ke?"

"Lab Fisika."

"Ha? Ngapain?"

"Udah ayo, ikut aja." ucap Netta menggandeng lengan Siti. Sedangkan Siti mengernyit bingung.

Mereka berdua berjalan di koridor menuju Lab Fisika. Netta melihat sosok familiar, ia melihat Yoni dan Dio berjalan beriringan. Netta berinisiativ memanggil mereka.

"Yon, Di!"

Merasa terpanggil, mereka menengok ke adah suara. Netta memanggil mereka, walau pun nama mereka disingkat sesingkat mungkin oleh Netta, tetap saja si punya nama merasa.

Yoni dan Dio berjalan menghampiri Netta. "Kenapa?" tanya Dio.

"Zaff masih ada bimbingan ya?"

"Tadi udah pulang orangnya, Net." ujar Yoni menambahi.

My Fierce Girl [The End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang