Waktu itu memang bergerak sangat cepat. Tak mau menunggu siapa-siapa, dan lihat kini? Tak terasa Netta sudah melaksanakan libur semester satu, kelas XII dan sebentar lagi akan naik ke semester dua dan lulus. Benar-benar waktu bergerak cepat.
Dan hari ini, adalah tahun baru yang akan sangat berarti bagi Netta, karena untuk pertama kalinya dia merayakan-nya bersama... Teman?
Karena biasanya Netta dan Sarah merayakan tahun baru hanya dengan keluar menonoton film, lalu makan di sebuah restoran sampai jam 12, lalu pulang. Begitu saja setiap tahunnya, namun beda untuk tahun ini.
Sepertinya Netta...punya teman. Ok, mereka adalah Zaff, Yoni, Dio dan Siti. Akhir-akhir ini Netta sering menghabiskan waktu bersama Zaff dan yang lainnya. Rasanya hidup Netta lebih berarti dari yang dulu. Dan semua itu semenjak Netta mengenal Zaffin Adepta.
===|===
Malam ini, di taman belakang rumah Zaff sudah terasa ramai, dengan adanya Yoni, Dio, Siti, Anna, Netta, Caca dan Sarah.
Mereka merencanakan acara bakar-bakar ikan, jagung dan lainnya untuk merayakan tahun baru tahun ini. Dan yang mengusulkan tempat acara adalah Netta, karena itu Netta memilih rumah Zaff sebagai tempatnya.
Netta berpikir untuk lebih memeriahkan rumah Zaff yang selalu memberikannya sambutan suasana dingin, seperti rumah tanpa penghuni. Dan itulah sebabnya Netta ingin membuat rumah Zaff lebih berpenghuni dengan mengusulkan acara tahun baruan. Seperti bakar-bakar yang sering di lakukan masyarakat Indonesia saat merayakan tahun baru.
"Yon, lo ambil tusuk sate-nya. Ikannya udah dibersihin, nih." ujar Dio menaruh nampan berisi 5 ikan mas yang siap di sate.
"Asyiaap!" ujar Yoni sambil menghormatkan tangannya kepada Dio. Lalu beranjak mengambil tusuk sate di meja yang di tata ubtuk acara ini.
Disisi lain, para cewek menyiapkan bumbu, jagung dan camilan lainnya. Tante sarah sangat antusias membuat bumbu ikan bakar, Anna dan Siti sibuk membakar jagung. Sedangkan Netta dan Zaff menyiapkan tungku untuk membakar ikan.
Kata Dio, kalau pakai tungku lebih enak rasa bakarnya dari pada pemanggang. Dan akhirnya usulan Dio terpakai untuk malam ini. Netta dan Zaff yang menyiapkan tungku.
"Awas!" ucap Zaff lalu menyingkirkan arang panas yang hampir mengenai kaki Netta. "Kalo lo disini, nanti kena, lo duduk aja dulu," ujar Zaff lalu meniup-niup pelan tungku agar arang bisa memanas.
Thank's... Ujar Netta dalam hatinya, tanpa menjawab ia beranjak menuju kursi di dekat meja. Ia memilih untuk menunggu yang lainnya menyiapkan semuanya.
Sambil menunggu ia mmebuka ponselnya, ada pesan masuk untuk Netta. Dari....Kak Johan?
Kak Johan.
Happy New Year... Zinetta Kharisma:)
Lo lagi ngapain?
Ngerayain tahun baru dimana? Gue boleh ke sana?
Ok, sekarang Netta harus menjawab apa. Netta bingung sekarang, ia tau bahwa Zaff dan Kak Johan tidak pernah akur, apalagi semenjak kejadian dua bulan yang lalu, dimana Zaff hampir meninju Kak Johan karena memaksa Netta untuk pulang bersamanya, dan... Netta merasakan yang aneh di dadanya saat Zaff marah karena seorang memaksanya. Itu pertama kalinya, Netta melihat Zaff semarah itu.
Duh... Gue jawab apa ya? Tanya Netta dalam hatinya sambil menggigit bibir bawahnya untuk berpikir keras, dan sebelum ide Membalas Pesan Yang Baik muncul, tiba-tiba Zaff datang dengan wajah yang penuh noda hitam, terlebih tangannya yang benar-benar hampir hitam semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Fierce Girl [The End]
Teen Fiction[The End] [Part Utuh^∆^] (Masih ada typo bertebaran. Maaf kan:v) Zinetta Karisma. Cewek cantik dan manis, semua orang melihatnya tanpa celah. Dia juga salah satu primadona di sekolahnya, semua menyukainya karena sikapnya yang ramah kepada setiap ora...