[Flashback – Author Side]
Yoongi menghela nafasnya kesal. Bayangan akan Sohyun entah mengapa membuat hatinya tidak merasa tenang. Dan, yah... Yoongi akui, ia tidak bisa tidur hanya karena memikirkan itu. Terlebih lagi ketika Yoongi tahu bahwa Sohyun benar mengundurkan diri dari perlombaan, dan Sohyun akan ditukar dengan teman yang lain untuk satu tim dengan Yoongi.
Aneh memang, tapi itulah yang terjadi. Dan Yoongi tidak tahu kenapa seperti ini.
Jam sekolah hari ini kosong. Entah karena apa, yang jelas Yoongi memutuskan untuk mencari angin di luar kelas. Ia jengah di dekati para gadis terus menerus. Dan di satu sisi, harapan terkecil Yoongi kali ini adalah bertemu dengan Sohyun.
Yoongi melangkahkan kakinya ke sebuah taman sekolah yang terlihat cukup sepi. Samar-samar, ia melihat sebuah siluet yang sangat ia kenal. Pria itu mendekat, dan bisa ia lihat Sohyun sedang berdiri menatap sesuatu. Bahkan di jarak sedekat ini, Sohyun masih tidak menyadari kehadirannya. Yoongi mengikuti arah pandang Sohyun, dan sebuah fakta kini terpampang di hadapannya.
Sohyun sedang menatap Taehyung, teman satu tim basketnya. Dan lebih menyakitkan lagi, Taehyung sedang bersama seorang gadis.
Yoongi lalu mendengus. Entah mengapa untuk sekali lagi, Yoongi merasa kesal kali ini.
"Kau menyukai pria itu?"
Sontak Sohyun terkejut. Dengan cepat gadis itu mengusap jejak air mata yang ada di kedua pipinya. Ah... salahkah jika seorang Kim Sohyun yang terlihat menyebalkan ini jatuh cinta? Diam-diam, Sohyun menaruh hati pada Taehyung. Kim Taehyung adalah orang yang ceria dan bisa membuat siapa saja tersenyum. Sohyun selama ini selalu memperhatikan Taehyung, tanpa berani mendekat lebih jauh.
"A-apa yang kau lakukan di sini?" tanya Sohyun ketus.
"Jadi ini alasan kau menghilang selama tiga hari dari latihan lomba, dan menangis waktu itu?" tanya Yoongi. Ia tidak peduli apa yang Sohyun tanyakan, dan ia hanya ingin Sohyun menjawabnya.
Namun keduanya tertegun lama ketika apa yang jadi fokus mereka berdua kini sudah tidak terlihat biasa lagi. Yoongi dengan cepat mengarahkan tubuh Sohyun menghadap dirinya ketika melihat Taehyung mencium gadis itu. Yoongi berdecih kesal, namun berbeda dengan Sohyun. Walau gadis itu tidak melihat dengan jelas apa yang terjadi, tapi tetap saja. Rasanya sakit ketika menyadari hal itu. Air mata kembali tergenang di pelupuk mata Sohyun.
"A-aku pergi dulu," ujar Sohyun dengan suara bergetar. Gadis itu lalu melangkah dengan cepat meninggalkan Yoongi.
"Kim Sohyun!" panggil Yoongi berusaha menghentikan gadis itu. Sohyun sendiri berjalan cepat menuju ke gedung sekolah.
"Kau harus ikut aku sekarang!" seru Yoongi lagi kali ini berusaha mensejajarkan langkahnya dengan Sohyun dan menahan lengan gadis itu.
"Lepaskan aku!" seru Sohyun dengan tangis yang sudah turun di pipinya. Beberapa pasang mata kini menatap keduanya. Kini Yoongi tahu kemana tujuan Sohyun, yaitu gedung olahraga yang kini tengah sepi. Ah, gadis itu mungkin ingin menangis sekarang.
Yoongi masih mengejar Sohyun, dan sesampainya di depan pintu gedung olahraga, Yoongi menarik lengan Sohyun lagi kali ini dengan lebih kasar.
"Kau bisa dengar aku, bukan?!" seru Yoongi. Pria itu juga mulai emosi. Hatinya bergemuruh kencang melihat Sohyun menangis.
"Tinggalkan aku sendiri, Yoongi. Kumohon..." ujar Sohyun melemah. Ia menundukkan kepalanya dan tangisnya semakin kencang.
Yoongi mengepalkan sebelah tangannya dan menghela nafas. Manik mata pria itu bergerak cepat mana kala ia menyadari ada orang lain selain mereka di sini. Dari jauh, Yoongi melihat Taehyung. Ya! Pria itu kini sedang berjalan berdua dengan gadis yang tadi ia cium. Yoongi tidak peduli siapa itu, entah kekasihnya atau bukan, baginya urusan Sohyun lebih penting dari pada itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow & Fire ✔️
RomanceJika hidup memiliki banyak peluang yang bisa dilakukan, aku akan memilih peluang bertemu dengannya satu banding satu juta! Di mataku, dia adalah seorang parasit. Sosok dingin menyeramkan yang selalu ingin menang sendiri dan memanfaatkan orang lain...