"Park Mari?!" seruku terkejut karena ini adalah pertemuan yang tidak disangka-sangka sama sekali dengannya. Kami memang tidak berteman dekat, tapi aku dan dia sempat saling membantu dulu.
"Apa kabarmu, Sohyun?" tanya Mari sembari menjabat kedua tanganku, lalu ia beralih ke arah Taehyung, "dan apa kabarmu juga, Kim Taehyung, si pemain basket?"
Taehyung menjauhkan dirinya sedikit dariku, kemudian ia tersenyum miring, "Wah, kau Mari si kutu buku itu? Yang pernah suka dengan Yoongi, bukan?"
Kulihat Mari tersenyum, "Ya. Begitulah. Apa yang kau lakukan di sini dengan Sohyun? Mesra sekali. Kalian pacaran?"
"Tidak!" jawabku cepat.
"Inginnya begitu," kata Taehyung membuatku menolehkan kepalaku dan menatapnya tajam. Taehyung hanya tersenyum 'manis' padaku, lalu mengedipkan sebelah matanya padaku.
Ugh! Menjijikkan.
"Well, sudah lama tak bertemu, Sohyun. Ingin berbincang denganku sambil minum wine?" tanya Mari kemudian. Matanya seperti memberikanku kode untuk pergi dari sini secepatnya. Entahlah, tapi aku bisa merasakan itu.
"Baiklah! Ayo."
"Tidak mengajakku, huh?" tanya Taehyung.
Mari menoleh ke arah Taehyung, "Sorry, Tae. Ini ladies time."
"Baiklah, aku mengerti," jawab Taehyung. Aku pun dengan cepat melangkah mengikuti Mari pergi dari sana. Kami pun memilih untuk duduk di dekat sebuah balkon sembari menyesap minuman.
"Astaga, Mari. Terima kasih kau datang di saat yang tepat," ujarku sembari menghela napas dengan kasar.
"Kau tahu? Pria itu nyaris memegang bokongmu sebelum aku memanggilmu," kata Mari.
"Sh*t!" umpatku sembari bergidik ngeri. Apa yang akan terjadi jika sampai pria itu menyentuhku?! Mari menatapku sambil tersenyum, "Sudah lama sekali, ya. Sohyun. Senang bisa bertemu denganmu lagi."
Aku menganggukkan kepalaku, "Kau benar. Sudah lama sekali sejak aku pindah sekolah. Kenapa kau bisa ada di sini?"
"Aku karyawan Yamamoto, dan aku sedang menyelesaikan studiku di sini," jawabnya yang membuatku berdecak kagum pada gadis ini. Ia sekarang sangat cantik sekali, berbeda dengan Park Mari yang dulu selalu berkacamata tebal.
"Ngomong-ngomong, apakah kau punya hubungan dengan Taehyung?" tanya Mari, "dan lagi, aku juga terkejut ternyata aku melihat Min Yoongi berada di tim kalian! Sudah lama sekali sejak ia pindah karena pria brengsek itu."
Aku membelalakan mataku seketika saat mendengar ucapan itu keluar dari mulut Mari.
"Mari, kau tahu apa yang terjadi antara Yoongi dan Taehyung saat SMA dulu?" tanyaku to the point. Mari tersenyum tipis, kemudian ia menganggukkan kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Snow & Fire ✔️
RomanceJika hidup memiliki banyak peluang yang bisa dilakukan, aku akan memilih peluang bertemu dengannya satu banding satu juta! Di mataku, dia adalah seorang parasit. Sosok dingin menyeramkan yang selalu ingin menang sendiri dan memanfaatkan orang lain...