Part 5

1.5K 173 11
                                    

Hari Bertemu.
Akhirnya tiba juga, hari penyambutan Mahasiswa baru. Sasa dan team sangat sibuk menyiapkan agar segala sesuatu berjalan dengan lancar dan Sukses. Selain menjadi moderator, Sasa juga bertanggung jawab untuk menyambut tamu-tamu kehormatan. Seperti Rektor, Dekan, Pejabat, Pembicara dan tamu yang di udang.
Sasa tak ingin memgecewakan seluruh panitia yang terlibat, dia berusaha memaksimalkan kemampuannya.

(B): Sa, gimana pak rektor udah dateng?
(S): udah ra, kamu langsung temui ya. Beliau di ruang panitia. Para dekan juga sudah beberapa ada yang datang, nanti dekan fakultas kita biar aku jemput di ruangan.
(B): iya sipp. Makasih ra. Oh iya kamu, temui pembicara yang nanti kamu mau moderatorin ya. Koordinasi sama beliau biar nanti sama-sama nyaman.
(S): iya, ini aku mau ketemu beliau dulu.
(B): ok, good luck sa!

Sasa menemui pembicara, membahas semua keperluan. Termasuk pemahaman sasa terhadap materi yang akan disampaikan si pemateri. Setelah selesai sasa menjemput dekan fakultasnya. Setelah itu, ia kembali ke ruang panitia dan menemani pembicara.

---------
Mahesa yang juga ada jam perkuliahan hari itu, masih berada di kampus. Ia menengok acara penyambutan Maba itu. Terlihat azil juga berada disana.

(M): wah, zil. Lu udah disini aja lu? Ngapain lu, godain Maba?
(A): kagak. Gw nunggu Shabila.
(M): Shabila?
(A): iya, bentar lagi dia jadi moderator.
(M): tau dari mana lu?
(A): dari Cahyo, kan gw minta rundown nya. Haha.
(M): wah, gila niat banget.
(A): haha. Seneng aja gw liat dia.
(M): haha. Yaudah gw kesana dulu ya.
(A): kemana?
(M): ke ruang panitia ini.
(A): hah, ngapain lu?
(M): Ini si cahyo, dresscode panitianya ketinggalan di rumah. Minta dianterin.
(A): oh, gw aja sini yang nganterin.
(M): haha. Udah gak usah, gw aja. Yaudah ge ksana dulu ya.
(A): Iya. Lu gk mau liat Shabila? Katanya lu belum tau.
(M): haha. Nanti ajalah, males gw. Ngantuk. Mau balik.
(A): yah, yaudah sa. Hati-hati.
(M): yaa. Thanks zil.

Mahesa menuju ruang panitia. Celingukan mencari Cahyo.
Ada seorang perempuan menghampiri.

(X): Mahesa? Kamu mahesa kan? nyari siapa?
(M): oh iya, saya Mahesa. saya nyari Cahyo.
(X): oh, cahyo. Cahyo lagi dilapangan. Kenapa?

Perempuan itu sedikit centil pada Mahesa.

(M): oh gitu, yaudah kalo gitu saya ke lapangan deh.
(X): nanti aja mahesa, kamu nunggu disini aja sama aku.
(M): haha. Enggak, makasih. Gw ke lapangan aja.

Mahesa senyum semu, dan berlalu pergi. Karna risih.
Karna perempuan tadi masih memanggil manggilnya, Mahesa sedikit berlari sambil menoleh ke belakang.

"Brukkkk"

Tiba-tiba Mahesa menabrak seseorang.

"Aww, Sakit..!!"

Mahesa terbelalak kaget, karna tak sengaja menabrak seseorang sampai jatuh tersungkur ke lantai.

(M): Ya Ampun, sorry, sorry, sorry... Sorry gak sengaja, tadi saya lagi liat kebelakang.

Mahesa reflex, menyentuh kedua lengannya dan mencoba membangunkannya.

"Heh, apa-apaan! Lepasin!"

Mahesa mendapat penolakan, lalu ia melepaskannya. Sehingga orang itu jatuh dua kali.

Never Leave YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang