Part 8

1.3K 162 5
                                    

Minggu bersama keluarga.

Sebangunnya Sasa dari tidur, ia tertegun memikirkan mimpinya sejenak.

"Mimpi ko aneh sih sa, sa..."
Gumam Sasa sendiri.

"Tok tok tok.."
Tiba-tiba Mama mengetuk pintu kamar Sasa.

"Sa, sasa... Udah bangun belum?"

(S): iya ma, Sasa udah bangun... Masuk aja ma, gak Sasa kunci.

Mama masuk ke kamar Sasa.

(Mama): udah agak segeran Sa?
(S): Udah ma, Alhamdulillah. Hehe.
(M): yaudah gih, mandi. Bentar lagi dzuhur.
(S): iyaa ma..
(M): nanti kita makan di luar ya sa, papa kamu ngajak makan di restoran favoritnya katanya.
(S): waah, asik dong. Hehe. Ok deh mah, Sasa semangat nih kalau gini.
(Mama): iya sayang, yaudah gih mandi. Jangan lupa Sholat.
(S): Iya mah, siap..

Sasa bergegas mandi, dan melaksanakan Sholat setelah adzan berkumandang. Selesai sholat Sasa mengeringkan rambutnya. Tak sengaja, pandangannya mengarah ke sendal yang pernah dipinjamkan ke Mahesa.

(S): sayang banget kamu sandal, akhirnya kamu akan aku museumkan. Karna kamu sudah di nodai sama si cowok ngeselin yang sok kenal itu..

Sasa mengambil sandalnya, dan menyimpannya di rak sepatu yang tidak terpakai.

"Sa, udah rapih belum? Ayo berangkat Sa.."

Panggil Mama.

(S): Iya mah, bentar lagi Sasa turun.
(Mama): cepet yaa sa.
(S): oke mah..

Sasa bergegas mengambil tas dan menjinjing sepatu menuju ke bawah.

(Mama): loh, ko sepatunya gak dipake Sa?
(S): nanti aja mah di mobil. Hehe. Ayo mah.
(Mama): Ya ampun sa. Kamu tuh ada-ada aja.
(S): hehe. Aku di depan mama doang bisa begini ma. Hehe.
(Mama): masa sih? Bener?? Hehe.
(S): eh, enggak deh. Di depan abang, papa, sama Naumi juga. Hehe.
(Mama): haha.

Sasa, Mama dan Papa pergi ke restoran di daerah Jakarta Selatan.

(Papa): nah disini nih Mah, Sa. Papa kalau di kantor mesen makannya disini, delivery. Soalnya enak-enak makanannya.
(S): wah iya sih pah, menunya juga banyak ya.
(Papa): iya Sa. Yaudah Sasa sama Mama mau pesen apa?
(Mama): mana coba mama liat?
(S): Nih mah, masakan lokal dan internasional juga ada mah.
(Mama): Wah iya. Mama lagi mau makan yang lokal.
(S): mesen dua boleh gak pah? Hehe
(Papa): boleh, asal diabisin. Biar gak mubadzir.
(S): wah, siap pah. Hehe.
(Papa): yaudah pesen.
(S): sama nanti mau ice cream boleh gak pah? Kayanya enak-enak ice cream nya..
(Papa): boleh doong. Haha.
(S): yes!! makasih pah..

Sasa dan mama sedang melihat-lihat menu, diskusi untuk memesan makanan yang menurutnya enak.

"Shabila..??"

Tiba-tiba seseorang menyapa Sasa.

(S): loh, kamu??

Sasa kaget melihatnya. Yang ternyata orang itu adalah Cahyo, dan dia datang bersama Mahesa.

(C): Kamu sering makan disini?
(S): oh enggak. Saya baru pertama ini.

Never Leave YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang