Part 6

1.5K 164 10
                                    

Shabila mampir ke klinik kampus untuk mengobati lukanya.
Saat jalan menuju parkiran, tak sengaja Mahesa melihat Shabila masuk klinik, ia melihat dengan seksama dan ternyata memang Shabila.

Shabila keluar dari klinik sambil meniup-niup lukanya.

(M): Hai..!!!

Ujar Mahesa sok akrab mengagetkan Shabila.
Shabila bingung kenapa tiba-tiba Mahesa ada di depan klinik. Ia memberi tatapan tajam dan sinis. Shabila terus berjalan dan meniup-niupi lukanya, tanpa menghiraukan Mahesa.

(M): Hai, Shabila. Nama kamu Shabila kan, nama saya Mahesa. Saya mau minta maaf, beneran minta maaf sama kamu.

Shabila terus berjalan dan Mahesa terus mengikuti.

(M): oh iya, tadi kamu keren banget pas jadi moderator. Mantap!

Mahesa mengacungkan dua jempolnya pada Shabila.

(M): Oh iya, ini saya beliin jus buat kamu sebagai tanda permintaan maaf saya.

Shabila mempercepat jalannya. Menghindari Mahesa.

(M): Shabila, bil, Shabil... Hey, Shabila Ananda..!

"Isshhh, apa-apain sih tuh orang pake teriak-teriak segala."
Gerutu Shabila yang kesal dengan Mahesa.

(M): Shabilaa..! Saya minta maaf!
Teriak Mahesa lagi.

Akhirnya Shabila berhenti, lalu jalan berbalik ke Arah Mahesa. Dan berhenti tepat dihadapan Mahesa.

(S): kamu denger baik-baik ya, saya udah maafin kamu. Jadi kamu gak usah bersikap seperti anak kecil kaya gini. Paham?
(M): upss, Sorry kalau saya kaya anak kecil. Tapi tolong maafin saya.
(S): Saya bilang saya udah maafin kamu!

Shabila bicara penuh penekanan, bahwa ia benar telah memaafkan Mahesa.
Mahesa tersenyum.

(M): kamu serius udah maafin saya?
(S): iya, saya maafin kamu.
(M): okey, Alhamdulillah kalau kamu maafin saya. Tapi kalau kamu bener-bener maafin saya, kamu harusnya abil jus yang saya beli untuk kamu.

Mahesa mengangkat alisnya, dan memberikan jusnya kepada Shabila.
Shabila menatap Mahesa sinis.

(M): ini, katanya udah maafin saya. Berarti kamu harus terima.
(S): oke. Tapi tolong jangan ganggu saya lagi.
(M): loh kenapa? Kamu bilang udah maafin saya. Seharusnya, kalau udah dimaafin berarti kita bisa berteman dong? Ya kan..

Mahesa senyum2 melihat ekspresi Shabila yang menggemaskan.

(M): loh, ko malah diem?
(S): maaf saya sibuk, saya pergi dulu. Tolong jangan teriak-teriak lagi, ini sedang ada acara. Mohon kerjasamanya agar acara tetap kondusif.

Shabila pergi, meninggalkan Mahesa yang sedari masih saja senyum-senyum setelah menggoda Shabila dengan keisengannya.

(M): haha. Shabila, Shabila... Lucu juga.. Haha.

Mahesa pergi ke parkiran untuk pulang.

Shabila masih mengurusi acaranya, yang baru selesai sore nanti.

Never Leave YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang