Part 26

998 141 25
                                    

Sakit

Sepulang dari daerah yang terkena gempa, Shabila benar-benar kelelahan. Esok harinya ia tak langsung masuk kuliah, ia disarankan sang mama untuk memulihkan tenaga dulu di rumah.

(Mama): Kamu mau makan apa Sa, mama masakin nanti.
Ujar mama menghampiri Sasa yang memilih beristirahat dikamarnya.
(S): Apa aja ma, Sasa suka semua masakan mama.
(Mama): kamu tuh ya, pinter gombal kalau sama mama.
(S): hehe. Sasa serius maaa.
(Mama): Iya, iya. Yaudah mama masakin rendang aja yaa.
(S): Oke. Makasih maa.
(Mama): Sama-sama sayang...

Shabila menelpon Naumi.

(S): Halo mi.
(N): Sasaaaa.. Ya ampun, kamu udah pulang?
(S): Udahh, aku udah di rumah ko. Hehe.
(N): Ya ampun sasa, pas kemarin rombongan relawan pada pulang dan kamu gak ikut pulang, aku khawatir tau gak!
(S): Maaf yaa mi. Aku lupa ngabarin kamu. Soalnya kemarin lagi buru-buru, dan cuma sempet ngabarin mama doang. Maaf ya miii..
(N): Iya gak apa-apa. Yang penting kamu baik-baik aja, aku udah sangat bersyukur.
(S): Iya mi, Alhamdulillah. Makasih ya mimi.
(N): Iyaa Sasaku sayaaang.. Oh iya, kamu gak kuliah hari ini?
(S): enggak mi, kata mama suruh istirahat dulu di rumah.
(N): oh gitu. Iya sih, kamu perlu istirahat dulu Sa. Nanti selesai kuliah aku sama Roky ke rumah kamu ya.
(S): Oke mi, aku tunggu.
(N): Yaudah, aku masuk kelas dulu ya Sa.
(S): Iyaa mi.
(N): Bye Sa.. See you..
(S): Bye mii..

------------------
Disisi lain, Cahyo panik mencoba menghubungi Mahesa namun HP Mahesa tidak aktif dari kemarin. Cahyo menghampiri Bara.

(C): Bar, Bara..
(B): Iya yo, kenapa?
(C): elu pernah ketemu Mahesa gak pas di lokasi bencana gempa kemarin??
(B): Mahesa? Mahesa saudara lu itu?
(C): Iya, Mahesa.
(B): gw gak liat yo. Emang dia kesana juga?
(C): Iya, dia kesana. Dan skarang dia gak ada kabar. Dari kemarin gw telponin hpnya gak aktif. Keder nih gw.
(B): Hah? Seriusan? Lowbat kali hp nya dia.
(C): Ya semoga aja emang karna hp nya lowbat. Dan gak kenapa-kenapa dianya. Aamiin. Tapi masalahnya perasaan gw gak enak ini Ra.
(B): Ya udah lu tenang dulu ya. Bentar gw coba hubungin Shabila dulu.
(C): Sha, Shabila??
(B): Iya, kemarin dia gak ikut pulang bareng kita. Katanya dia mau nemuin temennya dulu. Siapa tau dia masih disana dan bisa nemuin Mahesa.
(C): Oh, iya iya. coba Ra, cepet telpon.
(B): Iya, iya. Bentar yaa, Sabar.

Bara mencoba mengubungi Shabila.
Tak lama, Shabila menjawab telpon dari Bara.

(B): Halo, Shabila?
(S): Iya Halo, kenapa Bar?
(B): ini Bil, kamu masih disana? Di lokasi gempa?
(S): hmm, enggak. Semalem saya juga pulang.
(B): Loh, kamu udah pulang? Kemarin juga.
(S): Iya. Mungkin sampenya lebih dulu saya ya, kalian naik bis kan? Gimana perjalanan? Aman?
(B): Aman ko Bil. Jadi kamu udah pulang nih?
(S): Iya. Kenapa emang Bar?
(B): Ini, si cahyo nanyain saudaranya. Kirain kamu masih disana.
(S): Oh, Mahesa?
(B): Iya. Kamu ketemu sama dia?
(S): Iya.

(C): apa Bar, Shabila ketemu sama Mahesa?
Ujar Cahyo penasaran.
(B): Iya katanya.
Jawab Bara pada Cahyo.
(C): Sini, gw aja yang ngomong sama Shabila Bar.
(B): Yaudah, nih.

Bara memberikan HP nya ke Cahyo.

(C): Halo Shabila, ini cahyo.
(S): oh, iya Cahyo. Ada apa ya?
(C): Shabila sorry ganggu. Ini saya mau tanya, kamu ketemu Mahesa?
(S): Iyaa ketemu.
(C): Trus gimana keadaan dia disana Bil?
(S): Kemarin sih, dia keliatan gak sehat gitu. Badannya lemes banget. Kayanya dia kecapean dan ditambah beban pikiran yang berat.
(C): Ya ampun, trus trus sebelum pulang kamu tau dia kemana Sha?
(S): Dia pulang.
(C): hah? Dia pulang? si Mahesa pulang?
(S): Iya.
(C): Seriusan Shabila?
(S): Iya serius. Kemarin kita bareng sampe jakarta.
(C): Ya ampun. Oke, oke. Kalau gitu. Makasih ya Sha..
(S): Iya sama-sama.

Never Leave YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang