Pria itu bersiul sambil masuk ke dalam rumah yang sudah ditempatinya selama sembilan tahun bersama istrinya. Malam ini, ia benar-benar ingin membuat kejutan untuk wanita tercintanya, Rena. Awalnya, ia mengatakan kepada Rena akan pulang esok hari dan tidak bisa merayakan hari ulanh tahunnya malam ini. Padahal, lelaki itu hanya menipu istrinya dan ingin melihat kejutan apa yang istrinya berikan.
Membuka kunci kamar yang sengaja ia duplikat agar tidak mengganggu istrinya, seketika ia tertegun kala melihat dua orang berbeda kelamin sedang memadu kasih.
Rahang itu tiba-tiba saja mengetat kuat. Matanya menajam seakan siap melampiaskan amarah kepada dua orang dihadapannya. Bisnisnya ke luar kota justru membuat istrinya berzina dengan lelaki lain di atas tempat tidur mereka.
Ansell Asgafa Pradipta mengepalkan tangannya erat. Berharap bahwa kepulangannya bisa menjadi obat rindu baginya, justru memberi luka bagi hatinya. Ponsel yang masih berada di dalam genggamannya di cengkram kuat hingga remuk. Giginya bergemelatuk keras sehingga membuat kedua orang yang kini bertelanjang itu tampak sangat takut.
"M-mas Asgaf?"
"Jangan sebut namaku dengan mulut kotormu itu!" desisnya sambil menatap marah pada pria yang kini tampak memeluk istrinya.
Istrinya? Asgaf tertawa miris. Ia membalikkan tubuhnya sambil bergumam pelan,
"Jangan pernah memperlihatkan wajahmu di hadapanku lagi kecuali pada sidang perceraian kita!" Lalu, ia melangkah begitu saja keluar dari rumah yang ia bangun dengan keringatnya sendiri dari hasil jerih payahnya untuk sang istri tercinta. Namun, yang didapatinya adalah pengkhianatan!
Pengkhianatan nyata di depan matanya...
Memejamkan matanya erat, Asgaf melangkah menuju kamar putrinya yang sedang tertidur lelap. Tanpa membangunkan sang anak, ia segera menggendong Caca untuk dibawa bersamanya.
Tepat di usianya yang ke 33 tahun itu, ia mendapati hadiah pengkhianatan disaat ingin memberikan kejutan kepulangannya untuk Rena.
Hidup memang selucu itu.
Tapi, Asgaf berterima kasih kepada Tuhan karena sudah diberikan petunjuk bahwa Rena sebenarnya bukanlah wanita baik-baik.
Lalu, seberapa lama Rena telah berzina dibelakangnya? Apakah selama ini wanita itu terus berzina?
Pikiran demi pikiran menggelayuti benak Asgaf. Membuat sang empunya merasa pusing sebelum menyuruh sopir pribadi untuk melajukan mobilnya ke rumah orang tua kandungnya. Ya, lebih baik Asgaf tinggal disana sementara waktu sampai ia benar-benar bisa menyewa rumah untuk dirinya dan juga putrinya.
◐◐◐
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?
General FictionSUDAH TERSEDIA VERSI AUDIOBOOK YA GAESS!! CUSS LANGSUNG KE APP POGO DAN SEARCH, MIKAS4 ;) ** Nafla tidak pernah bermimpi untuk menikah muda, apalagi dengan seorang duda. Bagaimana dia harus menghadapi pria yang usianya empat belas tahun lebih tua? ...