Aku mau nanya-nanya sedikit tentang cerita ini sebelum lanjut ke next part. Soalnya baru sempet baca komenan kalian yg baru membaca cerita ini d tahun 2020 mengingat cerita ini aku publish tahun 2019.
Berhubung "WHY" mau tamat, apa pendapat kalian tentang novel aku yang satu ini? Terlalu lebay kah? Terlalu alay kah? Terlalu vulgar kah?
Ada beberapa komentar yang bikin aku badmood dan itu bener2 ngeganggu aku, makanya aku pengen kalian jujur sebelum aku lanjut.
Dan masalah Asgaf cium Nafla ketika sebelum nikah itu kayanya banyak yg ngga suka ya? Mngkn pemikiran kalian berbeda sama pemikiran aku. Aku tau memang jelas dalam islam itu dilarang. Aku ngga bilang Asgaf itu orang alim. Aku ngga bilang dia ustadz. Jadi, kalo misalkan ciuman di bibir yang waktu itu kalian permasalahkan, coba deh kalian lihat realita.
Toh, ngga semua manusia itu sempurna. Lagian, karakter Asgaf disini itu seorang duda yg lama ngga kena sentuhan. Kecuali, kalo Asgaf 'memperkosa' Nafla, itu baru jelas masalahnya.
Intinya, kalo misal suka dibaca ngga suka leave. Aku ngga repot krn hanya 1 atau 2 netijen komplain.
Jadi untuk next, aku usahakan secepat mungkin, thanks :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Why?
General FictionSUDAH TERSEDIA VERSI AUDIOBOOK YA GAESS!! CUSS LANGSUNG KE APP POGO DAN SEARCH, MIKAS4 ;) ** Nafla tidak pernah bermimpi untuk menikah muda, apalagi dengan seorang duda. Bagaimana dia harus menghadapi pria yang usianya empat belas tahun lebih tua? ...