Ten

7.4K 820 173
                                    

Mampir ya siapa Tau suka^-^ https://my

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mampir ya siapa Tau suka^-^ https://my.w.tt/AwQDdqmvQT
.
.
.
.

Jungkook mengangkat tubuh Yoongi dari kursi roda yang tadi sempat digunakan untuk membawa namja hamil itu ke parkiran. Membawa tubuh itu masuk diselingi dengusan kecil milik Yoongi

" Aku bisa sendiri, Kook-ah! " Keluh Yoongi pada Jungkook, dia meresa suami nya itu terlalu berlebihan

" Yaa, katakan itu jika kau benar-benar tidak akan limbung hanya karena berjalan keluar kamar. " Jungkook mendudukkan Yoongi disebelah kursi pengemudi, Setelah duduk manis Jungkook tidak lantas menutup pintu melainkan menatap wajah Yoongi dari jarak dekat

" Aku sungguh sudah membaik. "

" Aku tau, aku sangat tahu. " Wajah Yoongi memerah. Desiran manis terasa dihatinya saat Jungkook menatapnya begitu intens

" Maka jangan perlakukan aku seperti itu..! "

" Demi anakku, demi istriku.. " Jungkook memang berbicara dengan lantang tapi Yoongi jelas mengerti dari mata yang sekarang menatapnya

Mata itu sedang gelisah, sedang menegaskan bahwa yang dia lakukan memang benar

Dan tanpa sadar Yoongi mengelus dahi itu dengan perlahan

" Aku akan baik-baik saja mulai sekarang, aku berjanji. " Ucap Yoongi

" Aku bisa pegang janjimu? "

" Dengan satu syarat.. "

" Apa? " Tanya Jungkook

" Jadilah kuat, Jimin dan adiknya ini memerlukan ayah yang kuat dan dapat bertahan untuk dirinya dan untuk mereka.. "

Jungkook terteguh Dan diam terlalu lama. Membuat Yoongi semakin asik mengelus permukaan wajahnya, Dan posisi masih sama Yoongi duduk dijok mobil sedangkan Jungkook setengah berlutut disampingnya

" Mommy yakin Daddy bisa, jadi Daddy harus yakin ya.. Maka setiap keputusan yang Daddy buat akan Mommy dukung terima dengan lapang dada.. "

Tersentuh, tidak ini lebih dari tersentuh hatinya menghangat dan ingin jujur bahwa beban yang Jungkook miliki berangsur-angsur meringan

Dirinya semakin menatap Yoongi dengan perasaan aneh. Tidak lama dikecup kening sang istri dengan tempo lambat. Menutup mata. Mereka menikmati itu hampir satu menit lamanya

" Terima Kasih, sayang... "

Pertama kalinya, dan Yoongi merasakan panas disekitarnya

Sayang?

Walau mata itu masih memancarkan kegelisahan tetapi Yoongi senang dapat membantu hanya dengan sebuah kata yang dia pikir akan menjadi lelucon suatu hari nanti

Mengelus Puncak kepalanya sekilas lalu bangkit beralih kearah bangku kemudi untuk membawa Yoongi pulang karena angin sore semakin besar di pertengahan bulan ini

Story in Marriage [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang