#duapuluhenam: Yoongi side pt.2

6.2K 661 76
                                    

Esokknya apartemen ku ke datangan Jimin dan juga seorang wanita yang akan membantu ku, namanya Bibi Jihe. Wanita tua, yang sangat ramah dan juga cepat paham itu yang akan membantu ku selama beberapa saat ini.

" Mmy.. " Dan Jimin masih menangis didalam pelukkan ku selama hampir sejam. Karena saking rindu dan takut ditinggal.

" Apa? Jimin lapar? " Dia menggeleng kecil lalu memeluk leherku erat. Anak manis ini.

" Chim janji tidak akan nakal lagi, tapi jangan tinggalkan chim mmy, chim takut.. hiks " Aku terenyuh mengelus punggungnya lembut, menciup Puncak kepalanya beberapa kali

" Mommy disini, sayang. " Kataku akhirnya, dia masih menangis sesegukan

" Sayangnya mommy mau makan es krim tidak? " Tanyaku mengalihkan Jimin dari tangisnya yang tak kunjung usai. Anak itu menggeleng.

" Nanti chim makan iskim, mmy ilang ilang. "

" Tidak akan, kan mommy yang pergi membeli dengan chim, ayoo kita beli tapi jangan menangis lagi ya? kalau chim nangis mommy sedih... " Jimin menatapku, lalu mengangguk kecil.

Baiklah, mari kita bawa abang dan adik bungsu nya ini mengitari taman apartemenku

Aku mengandeng Jimin memasuki lift, didalam lift kami bertemu beberapa tetangga mereka tersenyum saat melihat betapa menggemaskannya Jimin

" Mmy, ni tu umah balu chim ya? " Tanya Jimin saat kita mulai keluar dari loby utama. Aku memandang anak kecil tersebut.

" Rumahnya kecil tidak seperti rumah chim, memang chim mau tinggal disini? " Tanyaku, si kecil mengangguk.

" Ddy bilang ni umah chim yang balu, nti da de balu kelual, cim mu liat liat " Aku terkekeh. Entah kenapa perasaan hangat itu menyelimuti hati ini.

" Tunggu sebentar lagi, maka adik kecil akan keluar. "

Telepon yang berada disaku ku bergetar saat kami memasuki mini market, aku melepas tangan Jimin lalu mulai berbicara sambil memandangi Jimin yamg sibuk memilih es krim yang dia inginkan

" Kau sedang dimana sayang? "

Oh, Jungkook.

" Di minimarket.. " Jawabku sekenanya sambil mengangguk saat Jimin mengacungkan es krim coklat bertabur almond.

" Untuk apa kesana? Dengan siapa? " Nadanya paniknya membuatku tersenyum kecil. Lalu melirik jam yang tersedia di minimarket.

" Dengan chim, kau sedang dijalankan? Ada apa? "

" Ini... "

" Kenapa? "

" Aku sudah didepan apartemen, kemari kita makan malam diluar. "

" Aku malas.. " Balasku sekenanya, tapi memang aku cepat lelah.

" Tidak akan jauh-jauh sayang, ayo kemari. "

Aku menghela nafas lalu mengangguk.

" Baiklah. "

Lalu telepon terputus.

" Sayang ini saja? " Jimin mengangguk lalu memberikan dua jari.

"Dua, mmy? "

aku mengangguk dan tersenyum. Kami pun berjalan pergi untuk menemui Jungkook yang katanya sedang di depan apartment ku.

" Ddyyyyyyy... "Anak itu berlari kearah Ayahnya yang menangkap dan menggendongnya dengan lincah.

" Dari mana? " Tanyanya dengan penuh selidik, chim mencium pipi pria tersebut.

" Iskim, ddy " Jawabnya.

" Chim makan eskim? " Tanyanya seperti hendak marah.

" Mmy bilang boleh. " Bibirnya mengerucut, aku tersenyum lalu mencubit lengan Jungkook.

" Kenapa sih, sudah ayo. Perutku besar, lelah kalau lama berdiri. " Lalu atensi Jungkook beralih kearahku, dia tersenyum tampan lalu mengecup keningku lumayan lama.

Dan aku menikmatinya.

-SKIP-

Kami singgah ke suatu tempat makan dan seperti yang lalu-lalu aku harus menyiapkan kedua makanan bayi didepanku ini. Jimin yang masih harus ku suapi karena jika tidak akan menimbulkan masalah di restoran ini dan juga Jungkook yang sedang menepikan sayur yang ku pesan khusus dipiringnya.

Aku menghela nafas lelah, bagaimana dengan bayi ku nanti jika lahir. Mengurus dua bayi ini saja lumayan lelah bagaimana si adik bungsu?

Oh apakah aku mengeluh, lagipula rasanya seperti aku benar-benar Ibu dari keluarga ini. Mengingatnya membuat hati ini hangat namun mencelos.

Bisakah?

Hanya ada aku, Jungkook dan Jimin?

To be Continued........

Chap ini pendek ya:?

Eh gw lagi bingung dan tolong di Jawab ya:v Kalo smisal chap dpan gw End in FF ini gimana? Tapi ntar kesannya pasti gantung, dan gw jga gak terlalu pd ama End nya:v Tapi kalo gw lnjut lgi bkal sedikit lebih lama next nya Karena gw bkal ngubah alur:v Gimana menurut kalian??? Jwab ya..... Kalo kgak ya gpp pling gw gntung ni ff:v

Oke. Don't forget your Voment......

Story in Marriage [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang