Story in Marriage [END]

#empatbelas

Jangan lupa mampir ya, Fake Instagram dengan Kookga and Vmin sebagai mainscast
.
.
.
.
.

Dua Bulan sudah berlalu dengan waktu berjalan cepat

Sudah terhitung dua hari ini Seokjin akhirnya bisa keluar dari rumah sakit dengan segala pemeriksaan dan juga aturan -aturan yang ada

Tubuhnya pun positif menerima serangkaian terapi yang dia lakukan selama hampir empat puluh lima hari

Rasanya bahagia dapat menghirup udara diluar rumah sakit Dan berkumpul dengan keluarga dirumah

Walaupun Seokjin harus memakai kursi roda tapi tak apa yang terpenting dia ingin cepat-cepat keluar dari rumah sakit dan duduk dirumah yang memberikan rasa hangat

Beberapa kali, dapat dihitung dengan jari Yoongi dan Seokjin bertemu. Masih sedikit canggung namun keduanya berfikir bahwa mungkin berteman tidak buruk apalagi mereka satu rumah

Jungkook? Dia masih tetap merasa bersalah untuk kedua orang namja tersebut, namun sedikit banyak kekhawatirannya sirna saat keduanya duduk dengan sedikit senyum yang tercipta di masing-masing bibir

Hal biasa namun, membuat bebannya sedikit terangkat

Mereka tinggal serumah, dengan posisi masing-masing. Dan Jungkook hanya lelaki biasa yang masih belajar bagaimana bersikap adil untuk keduanya

Sungguh Jungkook hanya tidak mau menyakiti keduanya, dua-duanya penting. Keduanya memiliki sesuatu yang mesti diperhatikan oleh Jungkook lebih

Yang satu masih harus terus terapi untuk dapat berjalan dan yang satu harus terus chek up untuk memantau sang Anak didalam perut

Keduanya berusaha saling mengerti, tapi bagaimanapun tidak pernah ada yang tahu hati seseorang yang tidak dijadikan pasangan satu-satunya oleh sang suami

Jimin? tentu saja anak kecil itu pada awalnya sedikit bingung kenapa teman Daddy harus tinggal dirumahnya. Tapi lama kelamaan Seokjin dan Jimin pun dekat walau tak sedekat Yoongi dan Jimin, Anak itu semakin pintar dan terkadang tidak ingin jauh jauh dari sang Ibu

" Minggu ini ada pertemuan dengan kolega.. " Jungkook berdiri dihadapan Yoongi yang sedang sibuk menyimpulkan dasi dilehernya.

" Iya? " Mata Yoongi masih fokus dimana dasi itu tergantung

" Anak kolega ulang tahun, umurnya sedikit lebih dua tahun dari Chim.. Aku rencana ingin membawa Chim, karena dia sendiri yang meminta aku untuk datang.. Lagipula ini juga bisa dijadikan ajang menarik dirinya untuk jadi investor tetap diperusahaan.. " Jelas Jungkook

" Aku akan menyiapkan Chimie untuk minggu ini.. " Ucap Yoongi seperti paham maksud Jungkook

" Aku mau kau ikuut.. " Ucap Jungkook yang membuat Yoongi menatapnya agak kaget